Budaya Vietnam

Revisi sejak 22 November 2024 16.23 oleh Rio Yodhatama (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'jmpl|Sejumlah ciri khas Budaya Vietnam jmpl|Benteng di Kota [[Huế, bekas ibu kota kerajaan, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO]] '''Budaya Vietnam''' ({{Lang-vi|Văn hoá Việt Nam}}) adalah adat dan tradisi yang umumnya dipraktikkan oleh masyarakat Kinh dan suku-suku lainnya di Vietnam. Budaya Vietnam telah di...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Budaya Vietnam (bahasa Vietnam: Văn hoá Việt Nam) adalah adat dan tradisi yang umumnya dipraktikkan oleh masyarakat Kinh dan suku-suku lainnya di Vietnam.

Sejumlah ciri khas Budaya Vietnam
Benteng di Kota Huế, bekas ibu kota kerajaan, sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO

Budaya Vietnam telah dipengaruhi oleh lingkungan kebudayaan Asia Timur, terutama oleh budaya Tionghoa.[1] Pemengaruhan tersebut diakibatkan oleh "1000 tahun Penguasaan Utara" yang berlangsung antara tahun 111 SM hingga 939 M. Sejak periode tersebut hingga abad ke-19, bahasa yang digunakan untuk penulisan formal di Vietnam adalah bahasa Tionghoa Klasik. Antara abad ke-15 hingga ke-19, literatur populer dan lagu rakyat ditulis dalam bahasa Vietnam menggunakan aksara Vietnam (chữ Nôm) yang diturunkan dari aksara Tionghoa (chữ Hán).[2][3]

Di sisi lain, budaya Vietnam, terutama budaya Baiyue pada periode kuno, telah menyebar luas di Asia Tenggara hingga ke Indonesia, salah satunya dengan penemuan gong nekara.[4][5]

Setelah lepas dari kekuasaan Tiongkok pada abad ke-10, Vietnam memulai ekspansi ke selatan dengan menganeksasi wilayah bangsa Champa dan Khmer. Pada masa penjajahan Prancis, diperkenalkan sejumlah unsur kebudayaan baru seperti agama Katolik dan alfabet Latin yang meromanisasi penulisan bahasa Vietnam.[6]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Liu, Dang; Duong, Nguyen Thuy; Ton, Nguyen Dang; Phong, Nguyen Van; Pakendorf, Brigitte; Hai, Nong Van; Stoneking, Mark (2019-11-28). "Extensive ethnolinguistic diversity in Vietnam reflects multiple sources of genetic diversity". bioRxiv. 37 (9): 2503–2519. doi:10.1101/857367. PMC 7475039 . PMID 32344428. 
  2. ^ DeFrancis, John (1977). Colonialism and language policy in Viet Nam. Mouton. hlm. 32, 38. ISBN 978-90-279-7643-7.
  3. ^ Marr, David G. (1984). Vietnamese Tradition on Trial, 1920–1945. University of California Press. hlm. 141. ISBN 978-0-520-90744-7.
  4. ^ Oliveira, Nuno Vasco; O'Connor, Sue; Bellwood, Peter (February 2019). "Dong Son drums from Timor-Leste: prehistoric bronze artefacts in Island Southeast Asia". Antiquity. 93 (367): 163–180. doi:10.15184/aqy.2018.177. ISSN 0003-598X. S2CID 167177077.
  5. ^ Solheim, Wilhelm G. (1988). "A Brief History of the Dongson Concept". Asian Perspectives. 28 (1): 23–30. ISSN 0066-8435. JSTOR 42928186.
  6. ^ Vuong, Quan-Hoang; Bui, Quang-Khiem; La, Viet-Phuong; Vuong, Thu-Trang; Ho, Manh-Toan; Nguyen, Hong-Kong T.; Nguyen, Hong-Ngoc; Nghiem, Kien-Cuong P.; Ho, Manh-Tung (2019). "Cultural evolution in Vietnam's early 20th century: A Bayesian networks analysis of Hanoi Franco-Chinese house designs". Social Sciences & Humanities Open. 1 (1): 100001. arXiv:1903.00817. doi:10.1016/j.ssaho.2019.100001. S2CID 203239554.