Pagu, Kediri

kecamatan di Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Revisi sejak 23 November 2024 06.51 oleh OGNelson9 (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Pagu adalah kecamatan di Kabupaten Kediri yang terletak di utara ibu kota Kabupaten Kediri di Kecamatan Ngasem.[1] Berdasarkan Perda No. 19 tahun 2004, Kecamatan Pagu dimekarkan menjadi Kecamatan Kayen Kidul sehingga sekarang tersisa 13 desa.[2] Pagu dikenal dengan berbagai peninggalan sejarah masa Kerajaan Kediri seperti Pamuksan Prabu Sri Aji Jayabaya, Sendang Tirto Kamandanu, dan Arca Totok Kerot. Desa Menang yang menjadi lokasi beberapa situs tersebut menggelar kirab atau ritual pada tanggal 1 Sura yang menarik banyak wisatawan setiap tahunnya.[3][4] Tempat lain yang terkenal di Kecamatan Pagu antara lain Pasar Pagu dan mata air Sumber Gundi.

Pagu
Arca Totok Kerot
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenKediri
Pemerintahan
 • CamatNuning Zahro, S.TP.
Populasi
 • Total41.417 jiwa
Kode Kemendagri35.06.11 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3506190 Edit nilai pada Wikidata
Luas28,12 km²
Desa/kelurahan13
Peta
PetaKoordinat: 7°46′14.18513″S 112°5′8.22422″E / 7.7706069806°S 112.0856178389°E / -7.7706069806; 112.0856178389

Dengan jumlah penduduk sekitar 40 ribu jiwa di tahun 2023, Pagu merupakan kecamatan dengan penduduk paling sedikit ketiga di Kabupaten Kediri setelah Kecamatan Gampengrejo dan Kecamatan Kunjang.[1]

Geografi

sunting

Pagu berada di dataran rendah dengan geografi yang didominasi persawahan. Batas wilayah kecamatan ini adalah:[5]

Utara Kecamatan Kayen Kidul
Timur Kecamatan Gurah
Selatan Kecamatan Ngasem
Barat Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Gampengrejo

Daftar desa dan dusun

sunting

Kecamatan Pagu terdiri dari 13 desa yang dibagi menjadi beberapa dusun atau dukuh, yakni sebagai berikut:[5]

No. Nama Desa Nama Dusun atau Dukuh Ref
1 Bendo Bendo [5]
2 Bulupasar Bulupasar, Kunir [5]
3 Jagung Jagung, Cangkring, Santren [5]
4 Kambingan Kambingan, Ngatup [5]
5 Menang Menang, Soko [5]
6 Pagu Kandangan, Kapurejo, Kauman, Padangan [5]
7 Semanding Semanding, Wonorejo [5]
8 Semen Semen, Baron, Bulurejo, Kaotan, Mbanting, Ngaglik [5]
9 Sitimerto Sitimerto [5]
10 Tanjung Tanjung, Balekambang, Sumberejo [5]
11 Tengger Kidul Tengger Kidul, Mantren [5]
12 Wates Wates [5]
13 Wonosari Wonosari, Bringin [5]

Tempat terkenal

sunting
 
Sendang Tirto Kamandanu
  • Pamuksan Prabu Sri Aji Joyoboyo - sebuah situs sejarah di Desa Menang yang menurut legenda merupakan lokasi Prabu Jayabaya melakukan moksa atau meninggal disertai raganya menghilang dari dunia.[6]
  • Sendang Tirto Kamandanu di Desa Menang - kolam yang dipakai Prabu Jayawijaya sebelum melakukan moksa.[6]
  • Taman Wisata Air Sumber Gundi - sumber mata air di Desa Tanjung
  • Situs Arca Totok Kerot - sebuah patung Dwarapala (penjaga gapura) peninggalan Kerajaan Kediri dan terletak di Desa Bulupasar.[7]
  • Situs Desa Semen
  • Pasar Pagu
  • Pondok Pesantren Salafiyah Kapurejo atau Pondok Kapu - pondok pesantren tua yang berdiri tahun 1890-an.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 25 Juli 2024. 
  2. ^ Perda No. 19 tahun 2004
  3. ^ Shadinta Aulia Sanjaya, ed. (2023-05-12). "Menjelajahi Wisata Bersejarah di Petilasan Sri Aji Jayabaya Kediri, Ini Lokasi Lengkapnya". koranmemo.com. 
  4. ^ Andhika Dwi (2024-07-07). "Kirab 1 Suro Petilasan Sri Aji Joyoboyo di Kediri Tarik Banyak Wisatawan". DETIK. 
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o Kecamatan Pagu Dalam Angka 2015. BPS Kabupaten Kediri. 2015-11-02. 
  6. ^ a b Ismaya Indri Astuti; Septia Nindy Lestari (2022). "NILAI-NILAI DAN MAKNA SIMBOLIK UPACARA KIRAB 1 SYURA DI LOKA MUKSA SRI AJI JOYOBOYO". Enggang: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya. Universitas Palangka Raya. 3 (1). 
  7. ^ Shinta Belia Prabandari (2021-01-21). "ARCA TOTOK KEROT: PENINGGALAN SEJARAH KERAJAAN KEDIRI DAN BUKTI KESAKTIAN SRI AJI JOYOBOYO". SYAKAL IAIN Kediri. 
  8. ^ Melia Luthfi Husnika (2022-04-08). Samsul Arifin, ed. "Menilik Pondok Pesantren Salafiyah Kapurejo Kediri, Saksi Bisu Perjuangan KH Hasyim Asy'ari". madura.tribunnews.com.