Power Metal (grup musik)

power metal
Revisi sejak 24 November 2024 12.27 oleh 182.2.147.118 (bicara)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Power Metal adalah band beraliran Heavy metal yang berasal dari Surabaya, Indonesia. Meskipun bernama Power Metal, genre band tersebut bukan beraliran musik power metal. Power Metal pertama kali dibentuk dengan nama "Power Band" dengan formasi awal Totty Moekardiono (vokal), Ipunk (gitar), Prass Hadi (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Muggix Adam (drum). Namun formasi tersebut berubah dengan digantikannya posisi vokal oleh Pungky Deaz dan bass oleh Hendrix Sanada dan nama band pun berubah menjadi "Power Metal".

POWER METAL
AsalSurabaya, Indonesia
Genre
Tahun aktif1986 - 1998
2002 - 2005
2010 - sekarang
LabelLogiss Records
Musicology Records Surabaya
Situs web
Anggota
  • Bais
  • Ipunk
  • Baba Blunky
  • Moryn Alfredo
  • Ekko Dinaya
Mantan anggota
  • Arul Efansyah
  • Muggix Adam
  • Raymond Ariasz
  • Lucky Setyo
  • Zaky Karaman
  • Endro Endraswara
  • James Fitsgerald
  • Freddy Rossy
  • Prass Hadi
  • Hendrix Sanada
  • Punky Deaz
  • Totty Moekardiono
  • Sastro Adi

Sejarah

sunting

Tahun. 1986 - 1998

sunting

Sebelum menjelajahi dunia rekaman, dalam aksi panggungnya grup ini sering membawakan lagu-lagu Metallica, Anthrax, Helloween, Loudness atau Yngwie Malmsteen. Belum genap setahun dibentuk, grup band ini sudah menunjukan prestasi cukup membanggakan, antara lain dengan keherhasilannya menyabet juara pertama Festival Rock Remaja se-Jawa Timur di Lumajang (1987).

Disusul tahun berikutnya meningkat jadi juara pertama Festival Rock se-Jawa di Kediri (1988). Prestasi ini dianggap belum cukup, masih ada satu event festival yang jadi targetnya, yaitu Festival Rock se-Indonesia-nya Log Zhelebour, obsesi Power Metal terbesar saat itu.

Menjadi juara di ajang Festival Rock se-Indonesia Log Zhelebour adalah salah satu obsesi tertinggi Power Metal. Alhasil, dalam Festival Rock se-Indonesia V (1989) Power Metal menjadi juara.

Waktu itu Power Metal sama sekali tidak menyangka bisa jadi juara. Grup band yang dianggap rival terberatnya saat itu adalah Roxx (Jakarta), Andromedha (Surabaya) dan Kaisar (Solo). Kemenangannya ini sekaligus menjadi awal perjalanan karier Power Metal menembus dunia rekaman.

Tour Raksasa

sunting

Sebagai promotor merangkap produser, Log Zhelebour, para finalis festival kemudian membuat album kompilasi 10 Finalis Festival Rock se-Indonesia V dan mendampingi 'God Bless' tour 10 kota, kebetulan waktu itu Log mempersiapkan pagelaran Tour Rakasasa God Bless (1990).

Selain Power Metal, tour God Bless ini juga didampingi Elpamas dan Mel Shandy, namun di tengah persiapan tour, Power Metal diguncang hengkangnya Pungky Deaz, lalu diikuti Hendrix Sanada, lalu Power Metal mencari vokalis pengganti Pungky, yaitu Arul Efansyah vokalis Big Boys dari Banjarmasin.

Akhirnya Arul yang pernah dinobatkan sebagai the best vocalist di Festival Rock se-Indonesia V (1989) menggantikan posisi Pungky, pemain bass mereka memakai additional bassist, diantaranya ada nama Roy Reynaldi (Oracle) dan Didieth Sakhsana (Big Panzer).

Usai mengikuti tour, mereka mulai membuat album yang di produseri oleh Log Zhelebour, selama persiapan membuat album, Arul dkk dikarantina di sebuah vila di daerah MalangJawa Timur, hampir sebulan mereka dikarantina untuk membuat lagu. Begitu materi lagu sudah siap, akhirnya Power Metal menggaet Prass Hadi, pemain bass di band Pelni. Karena terikat dengan pekerjaan, posisinya hanya membantu sebatas rekaman sampai album dirilis.

Dengan formasi Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Prass Hadi (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Muggix Adam (drum), Power Metal berhasil merampungkan album perdananya diberi judul Power One (1991), yang dirilis oleh Logiss Records.

Lewat debut albumnya ini, Power Metal langsung melesat menjadi grup rock papan atas. Mereka mulai diperhitungkan, setidaknya popularitas Power Metal sudah sejajar dengan band seniornya alumni Festival Rock se-Indonesia, seperti Elpamas dan Grass Rock.

Album Power One mendapat sambutan menggembirakan dari rockers mania. Album ini sendiri melahirkan sejumlah hits, diantaranya Angkara, Satu Jiwa, Pengakuan dan Bayangan Dirimu. Di samping dua lagu lainnya, yakni Malapetaka dan Cita Yang Tersita.

Kesuksesan album ini membuat Power Metal mendapat penghargaan sebagai Pendatang Baru Terbaik di ajang BASF Awards 1991. Angka penjualan kaset album Power One sendiri waktu itu laku di atas 300 ribu kopi. Sebuah angka penjualan yang cukup fantastik untuk sebuah grup rock beraliran heavy metal. Sementara grup rock yang bisa menembus angka itu baru God Bless, lewat album Semut Hitam (1989).

Sukses album pertama, Power Metal kembali menanda-tangani kontrak untuk album kedua. Di tengah persiapan album kedua, Ipunk mengundurkan diri dan posisinya digantikan Lucky Setyo Witjaksono gitaris band Andromedha yang juga the best guitarist di Festival Rock se-Indonesia V (1989). juga masuknya Freddy Rossy menggantikan posisi Prass Hadi pada bass. Album kedua berjudul Power Mission dirilis pada tahun 1992, diikuti album Power Demons (1993), Serigala (1995), dan Pesta Dansa (1996).

Perubahan personel terjadi lagi,Raymond dan Muggix mundur. Sementara itu Power Metal harus dikejar target menyiapkan album baru lagi. Untuk mengisi kekosongan itu, akhirnya ditariklah Ekko Dinaya (drummer) dari Eclips Rock Band dan James Fitsgerald Eliot (keyboard). Album Peace, Love & War (1998) dirilis.

Tahun. 2002 - 2005

sunting

Setelah Power Metal vakum selama empat tahun. Akhirnya Power Metal merampungkan album ke-7, Topeng-Topeng Murka pada tahun 2002, yang proses rekamannya sampai mixing-nya dilakukan di Studio Natural – Surabaya. Sedang proses mastering-nya dikerjakan di Studio 301, SydneyAustralia. Proses penggarapan album ini butuh waktu hampir 2 tahun. Power Metal saat itu diperkuat Arul Efansyah (vokal), Ipunk (gitar), Endro Endraswara (bass), Raymond Ariasz (keyboard), dan Ekko Dinaya (drummer). Endro, mantan pencabik bass Red Spider, dan Ekko Dinaya, mantan drummer Eclips yang sudah gabung duluan di album Peace, Love & War.

Tahun 2004, Power Metal mendampingi Helloween (2004) saat manggung di Surabaya. Sebelumnya tahun 1990-an mereka juga mendampingi Sepultura, band thrash metal asal Brasília, saat manggung di Stadion Tambaksari Surabaya.

Pada tahun 2005, album ke-8 berjudul KebesaranMu beredar. Hits-hits andalan di album tersebut antara lain, Lagu Kebebasan, Srigala Malam dan lagu religi yang bertajuk KebesaranMu.

Kehilangan Arul Efansyah

sunting

Setelah merilis album KebesaranMu, Power Metal sempat kembali vakum dari panggung musik rock, sehingga Arul Efansyah kembali ke kampung halamannya di Banjarmasin. Power Metal kehilangan kontak dengan Arul sehingga akhirnya membuat mereka berinisiatif mencari dan mencoba-coba beberapa vokalis baru. Tetapi tak lama salah seorang penggemar Power Metal berangkat ke Banjarmasin dan berhasil menemui Arul, di akhir 2009, Arul kembali ke Jakarta untuk bergabung lagi dengan Power Metal yang saat itu telah mengalami pergantian personel, posisi keyboardist dipegang Sastro Adi yang juga additional band Blackout, dan bassist oleh Sababa atau biasa di panggil Baba. Ia jebolan festival musik di kota Gresik, Jawa Timur.

Tahun. 2010 - sekarang

sunting

Pada tahun 2010, Power Metal kembali menelurkan album yang diberi judul Power IX yang berarti album tersebut adalah album kesembilan Power Metal, di album ini pula dua gitaris handal Power Metal yang tidak pernah bersatu dalam satu album yaitu Ipunk dan Lucky Setyo Witjaksono di satukan, ditunjang pula oleh permainan keyboard Sastro Adi yang menambah apik harmonisasi dan progresivitas pada alunan musik Power Metal. Namun ada juga lagu lama yang sempat hits di album pertama (Power One) yang di aransemen ulang yaitu lagu yang berjudul Satu Jiwa - Empowered.

Pada tahun 2013, Power Metal harus kembali kehilangan personilnya, yakni pemain keyboard, Sastro Adi, dan digantikan oleh additional player Moryn Alfredo untuk show mereka.

Pada tahun 2016, Power Metal kembali mengeluarkan album dengan title Power Gold. di album ini pula aura Power Metal kian menyembur dengan aransement musik yang cepat dan gahar di 8 lagu dan 1 nomor instrumental, spesial untuk album ini adalah di remake kembali tembang manis Belenggu yang diambil dari album Peace, Love & War (1999) untuk mencairkan suasana pada album ke 10 ini.

Pada tanggal, 3 Juni 2021, Power Metal memperkenalkan vokalis baru yaitu "Bais Gondrong" menggantikan posisi Arul Efansyah.

Diskografi

sunting

Album Studio:

Album Kompilasi:

Single:

  • Malapetaka (1989)
  • Angkara (1991)
  • Satu Jiwa (1991)
  • Pengakuan (1991)
  • Cita Yang Tersita (1991)
  • Timur Tragedi (1992)

Anggota band

sunting

Penghargaan

sunting

Pranala luar

sunting