Numerianus

Kaisar Romawi yang memerintah singkat sebagai kaisar bersama kakaknya, Carinus, dari tahun 283 hingga kematiannya pada tahun 284
Revisi sejak 27 November 2024 12.33 oleh TheKrakenz (bicara | kontrib) (Mengubah Artikel Lama ke Baru)

Marcus Aurelius Numerianus, lebih dikenal sebagai Numerianus, adalah seorang Kaisar Romawi yang memerintah singkat sebagai kaisar bersama kakaknya, Carinus, dari tahun 283 hingga kematiannya pada tahun 284. Numerianus dikenal sebagai pemimpin muda yang cakap dalam bidang sastra dan orasi, namun pemerintahannya berakhir tragis dengan kematiannya yang misterius dalam perjalanan kembali ke Roma dari wilayah timur Kekaisaran Romawi.

Awal Kehidupan

Numerianus lahir sekitar tahun 253 sebagai putra dari Marcus Aurelius Carus, seorang perwira militer Romawi yang kemudian menjadi kaisar. Bersama kakaknya, Carinus, Numerianus mendapatkan pendidikan yang baik, terutama dalam bidang sastra Yunani dan Latin. Ia dikenal memiliki bakat besar sebagai orator dan penyair, serta dihormati karena kecerdasannya.

Naik Takhta

Pada tahun 282, ayahnya, Carus, diangkat menjadi kaisar oleh tentara setelah menggulingkan Probus. Untuk memperkuat dinasti yang baru, Carus mengangkat kedua putranya sebagai Caesar. Setelah Carus memulai kampanye melawan Kekaisaran Sasaniyah pada tahun 283, ia mengangkat Numerianus sebagai Augustus, menjadikannya rekan-pemimpin.

Numerianus ikut serta dalam kampanye ayahnya di Timur, sementara Carinus ditinggalkan untuk mengelola wilayah Barat. Kampanye ini mencapai kesuksesan awal dengan penaklukan wilayah Sasaniyah hingga ke ibu kota Ctesiphon. Namun, Carus meninggal secara mendadak pada tahun 283, kemungkinan akibat sambaran petir, penyakit, atau pembunuhan.

Pemerintahan

Setelah kematian Carus, Numerianus mengambil alih komando pasukan di Timur. Karena kondisi militernya tidak stabil, ia memilih untuk tidak melanjutkan kampanye di Persia dan memulai perjalanan kembali ke Roma. Selama masa pemerintahannya yang singkat, Numerianus menunjukkan kebijakan yang hati-hati, tetapi situasi politik yang sulit membatasi keberhasilannya.

Numerianus dikenal sebagai seorang kaisar yang bersifat damai, lebih tertarik pada seni dan budaya daripada peperangan. Ia sering menulis puisi dan memiliki reputasi sebagai pemimpin yang adil dan penuh perhatian terhadap rakyatnya.

Kematian Misterius

Numerianus meninggal dalam kondisi misterius pada tahun 284. Ketika ia dalam perjalanan pulang dari Timur, ia mulai menderita penyakit mata yang membuatnya harus bepergian dengan tandu tertutup. Setelah beberapa waktu, tentara curiga karena Numerianus tidak pernah keluar dari tandunya. Ketika tandu dibuka, ditemukan bahwa Numerianus telah meninggal dalam keadaan membusuk.

Kematian Numerianus segera memicu skandal. Komandan pengawalnya, Aper, dituduh bertanggung jawab atas kematian kaisar. Aper segera dieksekusi oleh Diokletianus, seorang perwira tinggi militer yang kemudian diakui sebagai kaisar oleh pasukan. Diokletianus mengklaim bahwa eksekusi tersebut adalah tindakan balas dendam untuk Numerianus, meskipun motif politiknya dipertanyakan.

Keluarga

Numerianus tidak memiliki anak yang diketahui atau penerus langsung. Sebagai putra bungsu Carus, ia menjadi bagian dari dinasti singkat yang berakhir dengan kekalahan Carinus.

Lihat Pula

Referensi

  1. Aurelius Victor, Epitome de Caesaribus.
  2. Eutropius, Breviarium Historiae Romanae.
  3. Southern, Pat. The Roman Empire from Severus to Constantine. Routledge, 2001.
  4. Potter, David S. The Roman Empire at Bay: AD 180–395. Routledge, 2004.