Matius 5

Revisi sejak 30 November 2024 08.05 oleh Anangyb001 (bicara | kontrib) (Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Matius 5 (disingkat Mat 5) adalah pasal kelima Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut catatan Matius, salah seorang dari keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]

Matius 5
Halaman yang memuat Injil Matius pasal 5dan 6 dalam versi Terjemahan Lama
KitabInjil Matius
KategoriInjil
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
1
pasal 4
pasal 6
 
Papirus 86 (abad ke-4), Matius 5:13-16
 
Codex Sinaiticus (~330-360 M), Matius 4:19-5:22
 
Codex Sinaiticus (~330-360 M), Matius 5:22-6:4

Struktur

sunting

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 3-12

sunting

Perkataan Yesus Kristus sebagai bagian khotbah di bukit diawali dengan "Beatitudes" (=ucapan bahagia). Ada 8 ucapan bahagia untuk umum: Terjemahan Baru

  • 5:3  Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
  • 5:4  Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
  • 5:5  Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
  • 5:6  Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
  • 5:7  Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
  • 5:8  Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
  • 5:9  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
  • 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.

Terjemahan Baru Edisi Kedua Terjemahan Baru

  • 5:3  Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
  • 5:4  Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
  • 5:5  Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
  • 5:6  Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
  • 5:7  Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
  • 5:8  Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
  • 5:9  Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
  • 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.

Satu yang khusus untuk pendengar: Terjemahan Baru

  • 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
  • 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.

Terjemahan Baru#Edisi kedua

  • 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepada kamu, dan menujukan segala fitnah kepadamu..
  • 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.

Ayat 13

sunting
[Yesus berkata:] "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."[4]

Sebagaimana garam diperlukan untuk melezatkan dan mencegah makanan dari pembusukan, demikian pula orang percaya dan gereja harus merupakan teladan yang saleh di dalam dunia dan harus melawan kebobrokan moral dan kecurangan yang nyata dalam masyarakat.

  • 1) Gereja yang menjadi suam, yang memadamkan kuasa Roh Kudus dan tidak lagi melawan suasana yang kini meliputi dunia akan "dimuntahkan" oleh Allah (lihat Wahyu 3:15–16).
  • 2) Sebagai akibatnya mereka akan "dibuang dan diinjak orang"; yaitu, orang percaya yang suam, bersama keluarga mereka, akan dihancurkan oleh cara hidup dan nilai-nilai masyarakat yang tidak beriman (Ulangan 28:13,43,48; Hak 2:20–22).[5]

Ayat 14

sunting
[Yesus berkata:] "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi."[6]

Ayat 17

sunting
[Yesus berkata:] "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya ."[7]

Ayat 18

sunting
[Yesus berkata:] "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."[8]

Ayat 18 bahasa Yunani

sunting

Textus Receptus

αμην γαρ λεγω υμιν εως αν παρελθη ο ουρανος και η γη ιωτα εν η μια κεραια ου μη παρελθη απο του νομου εως αν παντα γενηται

Ayat 18 catatan

sunting

Huruf Ibrani Yod maupun persamaannya, huruf Yunani iota, merupakan huruf berukuran terkecil di antara huruf-huruf dalam bahasa-bahasa tersebut. Kata "titik" diterjemahkan dari kata bahasa Yunani: κεραία, keraia, yang arti harfiahnya "tanduk kecil", dengan makna seperti tanda kutip tunggal (apostrof), atau coretan kecil yang membedakan satu huruf dengan yang lain (misalnya tanda titik di atas huruf "i" kecil). Di sini Yesus Kristus menekankan betapa pentingnya untuk memperhatikan bagian terkecil sekalipun dari Taurat.[9]

Sebelum semuanya terjadi

sunting

Ada pendapat yang menggunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Taurat itu berlaku selamanya, bahkan satu iota (satu titik) pun tidak ditiadakan. Namun, pendapat ini mengabaikan frasa yang juga terdapat pada ayat itu, yaitu frasa "sebelum semuanya terjadi". Padahal frasa inilah kunci dalam memahami ayat tersebut. Yang menjadi fokus sebenarnya adalah berhubungan dengan hal-hal yang akan segera digenapi Yesus Kristus dalam pelayanan-Nya di dunia ini; untuk itulah Ia berkata "satu iota-pun tidak akan dibatalkan sebelum semuanya terjadi". Maksud dari "semuanya terjadi" ini adalah berkaitan dengan hal-hal yang akan segera digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus, yaitu kematian-Nya dan kebangkitanNya yang dengan sendirinya akan menggenapi Hukum Taurat. Frasa "semuanya terjadi" dalam bahasa Yunani adalah: "γενηται - genêtai", yang berasal dari kata "γινομαι - ginomai". Kata ini sering dipakai dalam Injil Matius untuk sesuatu yang terjadi sebagai penggenapan nubuat (bandingkan dengan Matius 1:22; 21:4; 24:6; 26:54, 56).[10]

Ayat 29

sunting
[Yesus berkata:] "Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka."[11]

Ayat 44

sunting
[Yesus berkata:] "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (TB)[12]

Ayat 48

sunting
[Yesus berkata:] "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."[13]

Kata "sempurna" diterjemahkan dari bahasa Yunani τέλειος (teleios) yang dapat bermakna "lengkap; tuntas; selesai; matang/dewasa; sempurna".

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
  3. ^ Matius 5:1
  4. ^ Matius 5:13
  5. ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  6. ^ Matius 5:14
  7. ^ Matius 5:17
  8. ^ Matius 5:18
  9. ^ Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary
  10. ^ Satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan
  11. ^ Matius 5:29
  12. ^ Matius 5:44 - Sabda.org
  13. ^ Matius 5:48

Pranala luar

sunting