Gehu (makanan)

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 2 Desember 2024 11.26 oleh BlueberryCheeseCream (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Gehu (singkatan dari togé jeung tahu terj. har.'tauge dan tahu') adalah camilan khas Sunda yang terbuat dari tahu yang diisi dengan tauge dan kadang dicampur racikan bumbu pedas kemudian digoreng dengan pelapis yang terbuat dari adonan tepung terigu, tepung beras dan tepung kanji.[1] Oleh masyarakat Sunda, gehu pedas disebut juga gehu jeletot (bahasa Sunda: gehu melotot atau urat keseleo) karena rasanya yang amat pedas sampai seakan-akan membuat mata melotot atau keseleo otot. Selain tauge, biasanya isi gehu ditambah dengan sayuran lain seperti kol, wortel dan bihun. Ukuran gehu bermacam dari tahu isi biasa yang kecil sampai yang besar yang banyak dijual di pinggir jalan di Jakarta dan jenis tahunya khusus untuk gorengan, bukan jenis tahu yang bisa dimakan langsung untuk lauk nasi.[2] Untuk tahu yang digunakan biasanya tahu yang tidak memiliki isian padat. Di wilayah Ciamis, Jawa Barat, terdapat tahu khusus yang biasa digunakan untuk membuat gehu, yaitu "Tahu Apung". Tahu tersebut menyerupai tahu sumedang, dengan bentuk kotak tanpa isi atau kopong, sehingga lebih mudah apabila akan diisi dengan tauge ataupun isian lainnya.

Gehu beserta cabai kecil hijau.

Penyajian gehu beragam ada yang disajikan dengan digoreng tepung, digoreng polos, hingga dilapisi kulit lumpia berbentuk kotak. Saat ini gehu sudah banyak dimodifikasi dengan berbagai isian yang bervariasi seperti sayuran, daging cincang, ayam suwir, dan sebagainya.

Catatan

sunting
  1. ^ Kharie, hlm. 122.
  2. ^ Trimirasti, Annisa (2016-11-03). "Pedas Renyah Gehu, Tahu Isi dari Kota Kembang". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. 

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting