Iis Dahlia
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Iis Dahlia (lahir 29 Mei 1972) adalah seorang penyanyi dan aktris berkebangsaan Indonesia.
Iis Dahlia | |
---|---|
Lahir | Iis Laeliyah 29 Mei 1972 Indramayu, Jawa Barat, Indonesia |
Tinggi | 158 cm (5 ft 2 in) |
Suami/istri | Dadang Indrajaya
(m. 1993; c. 1998)Satrio Dewandono (m. 2001) |
Anak | |
Karier musik | |
Genre | |
Pekerjaan | |
Instrumen | Vokal |
Tahun aktif | 1985 - sekarang |
Label | |
Sejarah
Perjalanan karier
Sejak masih kecil Iis Dahlia sangat suka menyanyi dan bercita-cita menjadi penyanyi. Bahkan saat masih duduk di bangku kelas 4 SD. Iis Dahlia telah tampil di panggung menyumbangkan lagu dengan iringan Orgen Tunggal dalam pesta perkawinan atau perayaan 17 Agustus. Pada masa itu Elvy Sukaesih Sedang naik daun dan Rita Sugiarto mulai merambat naik.
Demi meraih cita-citanya sebagai penyanyi, Iis Dahlia melanjutkan SMP nya di Bandung. Selain sekolah, Iis juga les vokal di HAPMI (Himpunan Artis Penyanyi dan Musisi Indonesia). Ia belajar dengan Jajat vokalis grup band Paramour. Salah seorang peserta les vokal di tempat ini, yang akhirnya berhasil menjadi penyanyi kenamaan adalah Inka Christie.
Namun Bandung belum memuaskan keinginan Iis Dahlia. Akhirnya dia hijrah ke Jakarta saat naik ke kelas 11 SMP. Iis Dahlia mulai menyanyi di Taman Impian Jaya Ancol setiap malam minggu dan mendapat honor sebesar sembilan puluh ribu per bulannya. Iis Dahlia masih berusia 14 tahun kala itu. Tidak lama setelah dikontrak sebagai penyanyi tetap di Ancol, Iis Dahlia kemudian juga dikontrak menjadi penyanyi tetap di Taman Ria Monas dan Taman Mini Indonesia Indah.
Penampilan sebagai bintang diawali saat menjadi bintang tamu acara Wajah Baru TVRI, 1985. Kemudian Iis diminta TVRI menjadi bintang tamu pentas lenong. Ternyata penampilan Iis mengundang perhatian perusahaan produser rekaman Akurama Record.
Pada tahun 1986, Iis Dahlia diberi kesempatan untuk menyanyikan lagu-lagu Mandarin yang dialihkan menjadi Bahasa Indonesia. Perjuangan Iis agar dapat menajdi penyanyi profesional sangat berliku. Iis Dahlia pernah ditipu saat ingin mengikuti tes acara Wajah Baru di TVRI satu-satunya stasiun TV yg ada di Indonesia saat itu. Uang sebesar delapan ratus ribu (jumlah yang sangat besar saat itu) amblas ditilep seorang wanita yg mengaku mampu menyertakan Iis Dahlia dalam acara tersebut.
Namun, Iis Dahlia tak pantang menyerah dengan proses panjang lagi, Iis Dahlia mendapat kesempatan tampil dalam acara Wajah Baru di TVRI. Dari acara inilah akhirnya Iis Dahlia ditawari kontrak untuk membuat enam album rekaman sekaligus.
Meski sempat ragu karena rekaman yang dimaksud adalah untuk album lagu dangdut, Sedangkan Iis Dahlia membawa contoh lagu Genre Pop. Iis Dahlia menandatangani surat perjanjian kontrak rekaman itu. Untuk setiap album Iis Dahlia dibayar tujuhratus ribu dan produser langsung melunasi pembayaran kontrak untuk enam album itu.
Nama Iis Laeliyah di Ganti Iis Dahlia oleh Produser agar terdengar Karier nya Sperti bunga Dahlia kelak akan terus Mekar Harum dan Mewangi.
Album pertama Iis Dahlia tidak begitu sukses, meski ia mengubah namanya menjadi Iis Dahlia agar terdengar lebih komersial. Namun berkat lagu Tamu Tak Diundang dalam album keduanya, nama Iis Dahlia langsung melambung. Konon penjualan album keduanya ini menembus angka satu juta kopi dalam waktu beberapa bulan ludes di pasaran dan berhasil masuk Museum Rekor Indonesia.
Iis Dahlia juga dianggap sebagai penyanyi dangdut yang ikut menaikkan kelas musik dangdut di mata masyarakat, di samping Evie Tamala, Ikke Nurjanah dan Cici Faramida. Hal ini karena penampilan Iis Dahlia terkesan kalem tapi berkelas, kostum yang tidak berlebihan, dan goyangan yang tidak seronok. Penampilan dan reputasi Iis Dahlia tak kalah dengan penyanyi Pop atau Jazz.
Penghargaan pertama yang diterima Iis Dahlia adalah HDX Award (1990). Ini untuk menghargai penjualan album Iis Dahlia yang berhasil mencapai jumlah tertinggi pada tahun itu. Suatu prestasi yang tak gampang diraih karna betahun tahun selalu ditempati Itje Trisnawati.
Pertama Kali diadakan Anugerah Dangdut Indonesia (ADTPI) 1997, Iis Dahlia berhasil menjadi Penyanyi Dangdut Wanita Terbaik mengalahkan Evie Tamala, Ikke Nurjanah, Lilis Karlina, Ine Sinthya dan Cici Faramida.
Kehidupan pribadi
Iis Dahlia menikah dengan Dadang Indrajaya seorang pengusaha yang sudah duda. Dari pernikahan ini mereka dikaruniai seorang anak perempuan Salshadilla Juwita (lahir 14 Juni 1998). Pernikahan ini tidak berlangsung lama. Mereka akhirnya bercerai. Iis kembali menikah dengan seorang pilot bernama Satrio Dewandono (lahir 4 Desember 1971).[1] Pernikahan keduanya mendapatkan seorang anak Devano Danendra (lahir 23 September 2002).
Iis juga salah satu selebriti Indonesia yang peduli pada lingkungan Salah satunya album Dangdut Samudera 2004, sebagian besar lagunya bertema konserversi kelautan Indonesia. Album ini merupakan kerja sama dengan pedangdut Tito S. Ismail, yang merupakan adik kandung mantan Mentri Kelautan dan Perikanan, Rokhmin Dahuri.
Diskografi
Solo
- (1986) Lagu lagu Mandarin
- (1987) Lagu lagu Mandarin
- (1989) Juned
- (1990) Tamu Tak Diundang
- (1990) Air Mata Tiada Arti
- (1991) Plin Plan (Pop Sunda)
- (1992) Kumaha (Pop Sunda)
- (1993) Janda Kembang
- (1993) Ibarat Mencari Jarum Dilautan
- (1993) Cinta Bukanlah Kapal
- (1994) Mata Hatiku
- (1994) Kasih
- (1994) Sakitnya Hatiku
- (1995) Payung Hitam
- (1995) Kejam
- (1995) Lupa Diri
- (1995) Darah Biru
- (1995) Cinta Yang Ternoda
- (1996) Rambut Sama Hitam
- (1996) Turun Ranjang
- (1997) Kecewa
- (1997) Aku Bagai Tawanan
- (1998) Tanda Cinta
- (1999) Ditinggal Kekasih
- (2000) Asmara Kurindu
- (2000) 20 Lagu Legenda Dangdut (Keagungan Tuhan, Jauh Dimata, Cinta Hampa, Gelora, Kecewa [versi baru])
- (2001) PadaMu Aku Bersimpuh [Kompilasi Religi]
- (2001) Bagai Ranting Yang Kering
- (2001) Kanda [single]
- (2004) Dangdut Samudera [single]
- (2005) Janji Hati (cipt. Rita Sugiarto) [dalam album kompilasi TRIO SIAN Seniman Anti Narkoba]
- (2007) Symphoni Malam
- (2008) Tiada Duanya [single]
- (2010) Tunjukkanlah [dalam album kompilasi GIGI 'AMNESIA']
- (2010) Ajarkan (Ajarkan, Setara Payung, Sadarkah)
- (2011) Rindu [ALBUM KOMPILASI]
- (2014) Jomblo Senior (cipt. Melly Goeslaw) [single]
- (2015) Cinta Apalah Apalah [single]
- (2015) The Best Dangdut Koplo Iis Dahlia
- (2017) The Best Of Iis Dahlia [ALBUM KOMPILASI] (hits 'Demi Kamu')
- (2019) Tak Mampu Membencimu [single] (album kompilasi Jagonya Dangdut)
- (2019) Mengapa [single] (album kompilasi Jagonya Dangdut)
- (2020) Viral [single]
- (2021) Cerita Cinta [single]
- (2022) Kami Bersalah (single religi/dalam album kompilasi Nada Cinta Ramadhan)
- (2022) Marhaban Ya Ramadhan (single religi/dalam album kompilasi Nada Cinta Ramadhan)
- (2023) Karena Cinta [single] (album kompilasi Diva Dangdut)
- (2024) Sedang Kecewa & Cinta Palsu [single] (album kompilasi Freshdut Superstars)
Duo
- (1991) Gadis Desa & Supir Taxi (feat. Yus Yunus)
- (1992) Arjun (feat. Yus Yunus)
- (1993) Gara-Gara Malam Minggu (feat. Tommy Ali)
- (1999) Miliki Aku Dengan Cinta (feat. Fieter F Gontha)
- (2002) Kuch Kuch Hotta Haii (feat. Ashraff)
Trio
- 3 PRIMADONA
- (Iis Dahlia, Erie Suzan, Dewi Purwati)
- (1991) Aha Uhu
- (1994) Demam Dangdut
- TRIO SEKAR LANGIT
- (Camelia Malik, Evie Tamala, Iis Dahlia)
- (1997) Balada Dangdut
- (1997) Tentang Cinta
- TRIO SIAN Seniman Anti Narkoba
- (Rita Sugiarto, Iis Dahlia, Ronny Tanuwijaya)
- (2005) Narkoba
- TRIO D'Mawar
- (Evie Tamala, Iis Dahlia, Ine Sinthya)
- (2010) Kau Tetap Kusayang
- TRIO DIVA GAUL
- (Iis Dahlia, Yuni Shara, Krisdayanti)
- (2012) Nurlela
Kolaborasi
- (2004) Yatim Piatu - (Rhoma Irama, Evie Tamala, Iis Dahlia, Cici Faramida, Ikke Nurjanah) Pammi All Star
- (2009) Hampa Hatiku - (UNGU band, Iis Dahlia, 7 Kurcaci) Penguasa Hati
- (2010) Hello - D'Duta (Evie Tamala, Iis Dahlia, Ikke Nurjanah, Cici Paramida, Erie Suzan, Ine Sinthya, Iyeth Bustami, Kristina)
- (2023) Iistimewa - (Iis Dahlia, Tiket)
Lagu latar sinetron
- 1 FULL ALBUM (Sinetron Balada Dangdut)
- Matahariku
- Pergi Tanpa Pesan
- Timang Timang
- Darah Biru
- Seroja
- Dosa Dan Siksa
- Renungkanlah
- Fatwa Pujangga
- Diambang Sore
- PadaMU Aku Bersimpuh (RCTI)
- Tanda Cinta Ibu Sehari (TPI)
- Rindu Ingin Jadi Seleb (RCTI)
- Payung Hitam (Indosiar)
- Kecewa (Indosiar)
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2011 | Kentut | Delarosa | |
2019 | Terlalu Tampan | Jer Basuki Mawa Bea / Bu Suk |
Serial televisi
- Sepekan Sinetron Remaja TVRI (1991)
- Gara-Gara (1996 – 1997)
- Seroja (2000)
- The Lajang (2001)
- Kubersimpuh PadaMu (2001)
- 3 Orang Perempuan (2001 – 2002)
- Mata Hati (2005)
- Kecil-Kecil Mikir Jadi Manten (2017)
FTV
- Matahariku
- Aku Disusui Maduku
- Matinya Raja Kawin Kontrak
- Kampung Dangdut
- Kejora
- Putri untuk Bunda (2016)
Acara televisi
- In Dangdut (TPI)
- Dangdut Ria Fantasi (TVRI)
- D'Terong Show (Indosiar)
- D'Academy (Indosiar)
- Bintang Pantura (Indosiar)
- Bingkai Hati (Kompas TV)
- D'Academy Asia (Indosiar)
- Kontes Dangdut Indonesia (MNC TV)
- Kilau DMD (MNC TV)
- Pagi-Pagi Pasti Happy (Trans TV)
- Mamaku Hits (Trans TV)
- Syair Ramadan (GTV)
- Santuy Malam (Trans TV)
- Bukan Bisik-Bisik (Trans7)
- Capcus (Trans7)
- Duel Karaoke (Trans7)
- Voice of Ramadan (GTV)
- Mikrofon Impian (GTV)
- Sing Like Mama (GTV)
- Cafe DMD (MNC TV)
- Fantastic Duo Indonesia (MNC TV)
- Rising Star Dangdut (MNC TV)
- Centang Dua (MNC TV)
- Ngerujak (RTV)
- Primadona Pantura (MNC TV)
- Kontes Ambyar Indonesia (MNC TV)
- Kontes Swara Bintang (MNC TV)
- Arisan (Trans7)
- DMD Panggung Rezeki (MNC TV)
Video klip
- "Air Mata Perpisahan" - Tommy J Pisa (1991)
- "Orang Tak Istimewa" - Arman Juliansyah (2022)
- "Jangan Ya Dek" - Ayu Ting Ting (2024)
Referensi
- ^ "Kartu Andri Satrio Mendekati Iis Dahlia". Liputan6.com. 24 Januari 2003.
Pranala luar
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Iis Dahlia di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- Iis Dahlia di Twitter
- Iis Dahlia di Instagram