Mulyono
Mulyono (lahir 12 Januari 1961) adalah seorang Perwira Tinggi TNI-AD yang terakhir menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Penunjukannya sebagai KASAD ditetapkan dalam Keppres Nomor 54/TNI tahun 2015 tentang pemberhentian dan pengangkatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang diangkat menjadi Panglima TNI.[1][2][3]
Mulyono | |
---|---|
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-31 | |
Masa jabatan 15 Juli 2015 – 22 November 2018 | |
Presiden | Joko Widodo |
Wakil |
|
Panglima TNI |
|
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat ke-36 | |
Masa jabatan 5 September 2014 – 27 Juli 2015 | |
Panglima Komando Daerah Militer Jaya/Jayakarta ke-30 | |
Masa jabatan 21 Maret 2014 – 5 September 2014 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 12 Januari 1961 Cepokosawit, Sawit, Boyolali, Jawa Tengah |
Suami/istri | Hj. Rosita Ibrahim |
Anak | 3 |
Almamater | Akademi Militer (1983) |
Pekerjaan | Tentara |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1983–2019 |
Pangkat | Jenderal TNI |
NRP | 29593 |
Satuan | Infanteri |
Pertempuran/perang | |
Sunting kotak info • L • B |
Karier Militer
Mulyono[4] selepas dari Akabri berdinas di Yonif 712/Wiratama, Korem 131/Santiago, Kodam VII/Wirabuana sebagai Komandan Peleton (Danton), Komandan Kompi (Danki) hingga Pasiops. Kemudian Mulyono melanjutkan Pendidikan Lanjutan Perwira Ke-ll Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) Komando Pendidikan Latihan Kodiklat TNI AD di Bandung. Setelah menyelesaikan Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll dia menjabat sebagai Kepala Seksi Operasi Pengajaran (Kasiopsjar) Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif) Bandung pada tahun 1995 dengan pangkat Mayor Inf. Pada tahun 1997 Mulyono mendapatkan kepercayaan menjabat Komandan Yonif 143/Tri Wira Eka Jaya di wilayah Kodam II/Sriwijaya, kemudian dia pindah ke Seskoad menjadi Dosen Golongan V disana selama 1 tahun. Pada tahun 2000, Mulyono dipercaya menjadi Komandan Kodim 0901/Samarinda, kemudian setelah itu dia menjabat sebagai Kepala Staf Korem 121/Alambana Wanawai, lengkap sudah sebagai seorang prajurit yang pernah merasakan bertugas di Satuan tempur, Lembaga Pendidikan dan Satuan Teritorial pun telah dilewati sebagai bentuk pengabdian.
Terlahir sebagai Perwira Infanteri yang memiliki Jiwa Ksatria dan Naluri Kepemimpinan serta Ilmu strategi yang mumpuni maka Mulyono pada tahun 2006 menjabat sebagai Asisten Operasi Kaskostrad. Pada tahun 2009 Mulyono di beri kepercayaan menjadi Komandan Resimen Taruna Akademi Militer di Magelang, di mana AKMIL merupakan tempat dia dilahirkan, dicetak dan di bentuk menjadi seorang Perwira TNI AD yang dipersiapkan untuk memimpin TNI AD pada masa depan. Selepas menjadi Danmentar AKMIL, Mulyono menjabat sebagai Komandan Komando resort militer 032 di wilayah Kodam I/Bukit Barisan yang kemudian dia pindah ke Bandung sebagai Wakil Komandan Secapa AD. Setiap proses pengabdian Mulyono berjalan baik, hingga pada 10 Mei 2011 melalui keputusan Presiden, dia mendapatkan amanah menjadi seorang Brigadir Jenderal yang menjabat sebagai Direktur latihan di Kodiklat TNI AD. Beberapa bulan menjabat sebagai Dirlat, dia bergeser menjadi Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD.
Pengabdian panjang Mulyono selama hampir 20 Tahun, sehingga dia mendapatkan kepercayaan mengemban jabatan Mayor Jenderal TNI sebagai Wakil Komandan Kodiklat TNI AD. Perjalanan panjang tugas Mulyono kemudian hijrah ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asisten Operasi Kasad pada 2013 lalu. Akhirnya loyalitas dan kredibilitas serta totalitas yang diberikan Mulyono terhadap tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang Perwira Tinggi TNI AD itulah membuat Negara memberikan amanah kepada Mulyono untuk memimpin Kodam Jaya, Komando Kewilayahan Pertahanan strategis yang wilayahnya meliputi Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jadetabek).[5]
Warga Kehormatan Kopassus
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menjadi warga kehormatan Komando Pasukan Khusus yang ditandai dengan penerimaan tiga brevet, yakni Brevet Komando, Brevet Para Utama dan Brevet Gultor Kehormatan dari Korps Baret Merah. Penyematan tiga brevet kepada KSAD Jenderal TNI Mulyono itu diberikan oleh Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI M. Herindra di lapangan apel Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat 25 September 2015.
Pendidikan Militer
Jabatan Militer
- Kasiopsjar Pusdikif Bandung (1995)
- Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya Kodam II/Sriwijaya (1997)
- Dosen Gol V/Seskoad (1999)
- Dandim 0901/Samarinda (2000)
- Danrem 061/Surya Kencana (2000)
- Kasrem 121/Alambhana Wanawai
- Asops Kaskostrad (2006)
- Danmentar Akmil Magelang (2009)
- Danrem 032/Wirabraja (2009)
- Wadansecapa TNI AD (2011)
- Dirlat Kodiklat TNI AD (2011)
- Dirdok Kodiklat TNI AD (2011)
- Wadankodiklat TNI AD (2012)
- Asops Kasad (2013)
- Pangdam Jaya (2014)[6]
- Pangkostrad (2014)[7][8]
Penghargaan
Dada kanan | Dada kiri | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
|
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
Brevet Kehormatan | |
---|---|
Wing Penerbang TNI AU Kelas I (2017)[15] | |
Brevet Hiu Kencana (2018)[16] |
Referensi
- ^ "Panglima TNI Yakin Mulyono Bisa Pimpin TNI AD dengan Baik"
- ^ "Panglima TNI Beberkan Alasan Penunjukan Mulyono Menjadi KSAD"
- ^ "Letjen Mulyono Resmi Jabat KSAD"
- ^ "Mayjen TNI Mulyono Pimpin Kodam Jaya" Diarsipkan 2014-04-16 di Wayback Machine. Website kodam-jaya.mil.id
- ^ "Kasad Pimpin Sertijab Pangdam Jaya" website lensaindonesia.com
- ^ "60 Perwira Tinggi TNI Dimutasi, Pangdam Jaya dan Kapuspen TNI Diganti" Detik.com
- ^ "Pangkostrad Kini Dijabat Mayjen TNI Mulyono" Detik.com
- ^ "Pangkostrad Baru Dapat Kenaikan Pangkat". Oktober 03, 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-10-04. Diakses tanggal 2014-10-03.
- ^ "Resmi Jadi KSAD, Ini Prioritas Mulyono". 15 Juli 2015.
- ^ Farisa, Fitria Chusna (11 November 2020). Meiliana, Diamanty, ed. "Dari Gatot sampai Puan, Ini Daftar 71 Penerima Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa". Kompas.com. Diakses tanggal 9 Februari 2021.
- ^ "69 Perwira Tinggi TNI terima Tanda Kehormatan Negara". tni.mil.id. 20 Januari 2016. Diakses tanggal 31 Maret 2022.
- ^ "Panglima dan Kepala Staf TNI Sandang Bintang Bhayangkara Utama". Berita Satu. 16 Mei 2016. Diakses tanggal 25 Agustus 2021.
- ^ DARJAH KEPAHLAWANAN ATM – DIKURNIAKAN KEPADA 549 PENERIMA [14 OKT 2017], diakses tanggal 2023-02-13
- ^ "Chief of Staff of the Indonesian Army Receives Prestigious Military Award". Mindef Singapore. 24 Juli 2018. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ Esnir, Reno (20 Desember 2017). "Penyematan Wing Penerbang Kehormatan". Antara. Diakses tanggal 4 Maret 2023.
- ^ "Panglima TNI Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana". Puspen TNI. 11 Januari 2018. Diakses tanggal 4 Maret 2023.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Gatot Nurmantyo |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 15 Juli 2015–22 November 2018 |
Diteruskan oleh: Andika Perkasa |
Didahului oleh: Gatot Nurmantyo |
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat 5 September 2014–27 Juli 2015 |
Diteruskan oleh: Edy Rahmayadi |
Didahului oleh: Erwin Hudawi Lubis |
Pangdam Jaya/Jayakarta 21 Maret 2014–5 September 2014 |
Diteruskan oleh: Agus Sutomo |
Didahului oleh: Dedi Kusnadi Thamim |
Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Darat Agustus 2013–21 Maret 2014 |
Diteruskan oleh: Sonny Widjaja |