Rudolf Kasenda
Laksamana TNI (Purn) Rudolf Kasenda (15 Mei 1934 – 11 Juli 2010) adalah Kepala Staf TNI Angkatan Laut dari 1986 hingga 1989. Selain itu ia juga pernah menjadi Duta Besar untuk Korea Selatan periode 1990 - 1993.[1]
Rudolf Kasenda | |
---|---|
Kepala Staf TNI Angkatan Laut ke-11 | |
Masa jabatan 11 April 1986 – 25 Maret 1989 | |
Presiden | Soeharto |
Informasi pribadi | |
Lahir | Toraja, Celebes | 15 Mei 1934
Meninggal | 11 Juli 2010 Jakarta Pusat | (umur 76)
Almamater | Institut Angkatan Laut (1955) |
Profesi | Tentara |
Karier militer | |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Laut |
Masa dinas | 1955–1989 |
Pangkat | Laksamana TNI |
NRP | 759/P |
Satuan | Korps Pelaut |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan yang pernah diterima antara lain, SLA di Makassar (1952) dan Institut Akademi Angkatan Laut, Surabaya A- 2 (1955). Selain itu ia juga telah banyak mengikuti pendidikan kemiliteran di dalam dan luar negeri, antara lain: Long ND Course di India (1961-1962), Destroyer Course (1963-1964), Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut/Seskoal (1970-1971), serta pendidikan Senior Defence Management Course (1976) di Amerika Serikat. Ia pernah ditugaskan sebagai Wakil Asisten Operasi KSAL (1975-1978), Asisten Logistik Hankam (1978-1981), Panglima Armada RI (1981), dan Deputi Logistik KSAL (1985).
Riwayat Jabatan
sunting- Wakil Asisten Operasi KSAL (1975-1978)
- Asisten Logistik Hankam (1978-1981)
- Panglima Armada RI (1981)
- Deputi Logistik KSAL (1985)
- KASAL (1986-1989)
Meninggal Dunia
suntingRudolf Kasenda meninggal dunia pada 11 Juli 2010 karena sakit jantung dan komplikasi. Jenazahnya dikebumikan di TMPNU Kalibata.
Penghormatan
suntingPada 11 September 2015, Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan sebuah gedung kantor Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI AL (Dispotmar) dengan nama mantan Kasal, Laksamana TNI (Purn) Rudolf Kasenda. Gedung baru yang berlokasi di Sunter, Kelapa Gading Jakarta Utara ini merupakan apresiasi atas keteladanan almarhum Rudolf Kasenda selama bertugas di TNI AL.[2]
Penghargaan
suntingIa menerima tanda dan darma baktinya kepada bangsa dan negara, ia dianugerahi berbagai tanda kehormatan diantaranya;
Baris ke-1 | Bintang Mahaputera Adipradana (7 Agustus 1995)[3] | Bintang Jalasena Utama | ||||
---|---|---|---|---|---|---|
Baris ke-2 | Bintang Yudha Dharma Nararya | Bintang Jalasena Nararya | Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun | |||
Baris ke-3 | Satyalancana G.O.M IV | Satyalancana G.O.M VII | Satyalancana Sapta Marga | |||
Baris ke-4 | Satyalancana Seroja | Satyalancana Satya Dharma | Satyalancana Penegak | |||
Baris ke-5 | Satyalancana Wira Dharma | Knight Grand Cross of the Most Noble Order of the Crown of Thailand - Thailand (1987)[4] | Panglima Gagah Angkatan Tentera (P.G.A.T.) - Malaysia (1988)[5] |
Referensi
sunting- ^ Mantan KSAL Rudolf Kasenda Tutup Usia Diarsipkan 2010-07-13 di Wayback Machine., diakses pada 11 Juli 2010.
- ^ "Kasal Resmikan Gedung Rudolf Kasenda". Rmol.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-11-11.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2022-08-05. Diakses tanggal 3 September 2021.
- ^ ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์ แก่ชาวต่างประเทศ ชาวต่างประเทศ ๑ ราย (PDF) (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 15 Oktober 2024.
- ^ "4 Indons, 2 Thais Among 173 Conferred Awards". New Straits Times (dalam bahasa Inggris). 16 September 1988. hlm. 2.
Pranala luar
sunting- (Indonesia) Profil Rudolf Kasenda Diarsipkan 2014-06-09 di Wayback Machine.
Jabatan militer | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Mochamad Romly |
Kepala Staf TNI Angkatan Laut 11 April 1986 – 25 Maret 1989 |
Diteruskan oleh: Muhamad Arifin |
Jabatan diplomatik | ||
Didahului oleh: Kahpi Suriadiredja |
Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan 1990–1993 |
Diteruskan oleh: Muhammad Singgih Hadipranowo |