Farid Hardja

Revisi sejak 17 Desember 2024 01.44 oleh Muhammad Bambang Pacul (bicara | kontrib) (Film)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Farid Hardja (7 September 1950 – 27 Desember 1998) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu dalam industri musik pop Indonesia. Sosok Farid, awalnya dikenal dengan penampilan yang mirip Elton John: berkepala agak botak dan gonta-ganti kacamata, dan pada akhir hidupnya ia berdandan bak saudagar dari daratan Afrika.

Farid Hardja
LahirFarid Hardja
(1950-09-07)7 September 1950
Sukabumi, Jawa Barat, Indonesia
Meninggal27 Desember 1998(1998-12-27) (umur 48)
Jakarta, Indonesia
MakamTPU Taman Bahagia, Jl. Taman Bahagia, Benteng, Warudoyong, Sukabumi, Jawa Barat, 43132
6°55′31″S 106°55′05″E / 6.925385395726354°S 106.91809170345353°E / -6.925385395726354; 106.91809170345353
Pekerjaan
Tahun aktif1966–1998
Suami/istri
Lela Latifah
(m. 1992; meninggal 1998)
Karier musik
Genre
Instrumen
Label
Artis terkait

Sejarah

sunting

Farid Hardja memulai karier musiknya pada tahun 1966, di saat negeri ini mengalami transisi dari era Orde Lama ke Orde Baru. Saat itu demam British Invasion masih melanda dunia. Di Bandung, Farid menjadi bassist bergabung dengan grup band De Zieger yang beraliran rock'n roll yang antara lain menyanyikan repertoar The Beatles dan The Rolling Stones. Tak hanya di Bandung, ia, yang saat itu memiliki rambut kribo ala Afro Look, mulai menjadi bassist bergabung dengan sejumlah band rock yang bermarkas di Jakarta, seperti Cockpit yang dibentuk Abulhayat (1974) juga bergabung dalam Brotherhood dan Brown Bear pada tahun 1975.

Setahun berselang Farid Hardja kembali ke kampung halamannya, Sukabumi, dan membentuk grup Bani Adam yang lebih dominan memainkan warna rock and roll dan sedikit R&B. Adapun pemilihan nama "Bani Adam" sesuai dengan filosofi bahwa kita ini semua adalah bani Adam atau keturunan Nabi Adam. Pada tahun 1977, Jackson Records & Tapes milik Jackson Arief mulai merilis debut album Farid Hardja bersama Bani Adam dengan nama Farid Bani Adam yang melejitkan "Karmila". Sayangnya, introduksi lagu ini menjiplak intro lagu "Peace of Mind" karya grup rock Boston. Bahkan kejadian yang sama berulang lagi ketika Farid Bani Adam merilis album kedua bertajuk Album Special dengan hits "Ikan Laut Pun Menari di Bawah Tanganmu" yang ternyata memelintir lagu "Lyin' Eyes" milik grup country rock The Eagles.

Merombak personel

sunting

Dalam setiap albumnya, Farid ternyata tidak pernah menggunakan pemusik yang sama. Formasi Bani Adam pun selalu berubah. Beberapa nama pun silih berganti mendukung Bani Adam, mulai dari Eddy Manalief, Nurish Iskandar, dan Max Rondonuwu. Bahkan pemusik tenar seperti Elfa Secioria, Jimmie Manoppo, Dodo Zakaria, Billy J. Budiardjo, Oetje F. Tekol pun ikut mendandani tatanan musik Farid Bani Adam.

Kolaborasi

sunting

Farid telah berduet dengan sederet penyanyi tenar dan berkarakter kuat, semisal Achmad Albar, Gito Rollies, Deddy Dores, Euis Darliah, Endang S Taurina, termasuk berduet dengan penyanyi dangdut Anis Marsella dan Merry Andani. Duet paling sukses adalah bersama Lucky Resha delam lagu Ini Rindu. Di sela karier musiknya yang padat dan komplet, Farid pada masa hidupnya pun pernah memperlihatkan kemampuan akting di beberapa judul film layar lebar.

Meninggal

sunting

Farid Hardja meninggal dunia pada Minggu, 27 Desember 1998 di Rumah Sakit Dr. Tjipto Mangunkusumo, Jakarta. Dia menderita penyakit diabetes dan jantung yang sudah beberapa tahun terakhir diidapnya. Postur tubuhnya yang semakin tambun seiring berjalannya waktu kian memperparah penyakitnya. Jenazah Farid dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Taman Bahagia, Jl. Taman Bahagia, Benteng, Warudoyong, Sukabumi, Jawa Barat, 43132.

Filmografi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
1977 Bandit Pungli
1978 Sayang Sayangku Sayang Farid Juga sebagai penulis
1991 Ini Rindu Juga sebagai penata musik

Diskografi

sunting

Farid Bani Adam

sunting

Farid Hardja

sunting
  • 1983 - Bercinta di Udara - (RCA)
  • 1983 - Jakarta Sayang, Jakarta Malang - (WAA/Purnama Record)
  • 1984 - Tragedi/Korban Marihuana - (RCA )
  • 1985 - 17 Tahun ke Atas - (RCA,)
  • 1985 - Superstar Jagorawi - (RCA)
  • 1986 - La Fender - (Sokha )
  • 1986 - Irama Sofy Sofy - (Sokha)
  • 1986 - Jangan Menangis - (RCA)
  • 1987 - Kacamata Memburu Cintrak - (RCA)
  • 1987 - Timur Tengah - (RCA)
  • 1987 - Kacamata/Rockn'roll '87 - (RCA)
  • 1990 - S.O.S - (Metrotama)
  • 1990 - Demam Disco - (Art Record/Union Artist)
  • 1994 - Nonstop Mega Discomix - (Blackboard)
  • 1996 - Cinta Damai - (MSC Record)
  • 1996 - Varia Bengawan Solo - (Gema Nada Pertiwi)
  • 1997 - Opera Anoman - (PT Aquarius Musikindo)
  • 1997 - It's Now or Never - (Life Records)
  • 1998 - Musik Masak - (Elang Mustika)
  • 1999 - Partai Sembako - (Calista 2000)
  • 1999 - Obat Cinta - (Calista 2000)
  • 2004 - Very Best Of Farid Hardja - (Gema Nada Pertiwi)

Album Lain

sunting

Pranala luar

sunting