Dux
Artikel ini adalah bagian dari seri Politik dan Ketatanegaraan Romawi Kuno |
Zaman |
|
Konstitusi Romawi |
Preseden dan Hukum |
|
Sidang-Sidang Rakyat |
Magistratus |
Magistratus Luar Biasa |
Gelar dan Pangkat |
Dux adalah sebuah istilah dalam bahasa Latin yang berarti "pemimpin" atau "pemimpin militer". Dalam sejarah Kekaisaran Romawi dan periode setelahnya, istilah ini memiliki berbagai makna yang mencerminkan perubahan dalam struktur politik dan militer. Dux digunakan untuk menggambarkan seorang komandan militer, pejabat administratif, hingga pemimpin wilayah tertentu dalam konteks kekuasaan Romawi dan penerusnya.
Asal-Usul dan Makna Awal
suntingIstilah dux berasal dari kata kerja Latin ducere yang berarti "memimpin". Dalam penggunaan awalnya, istilah ini bersifat generik dan digunakan untuk menyebut siapa pun yang memimpin, baik dalam konteks militer maupun sipil. Pada masa Republik Romawi, dux sering digunakan untuk menggambarkan seorang komandan militer tanpa menunjuk pangkat resmi tertentu.
Penggunaan dalam Kekaisaran Romawi
suntingMasa Kekaisaran Awal
suntingPada masa Kekaisaran Romawi awal (27 SM–284 M), dux tidak memiliki makna formal sebagai sebuah jabatan. Istilah ini lebih sering digunakan sebagai sebutan tidak resmi untuk seorang komandan yang memimpin pasukan dalam sebuah ekspedisi militer tertentu, terutama jika komandan tersebut tidak memiliki pangkat yang sudah ditentukan seperti legatus atau praefectus.
Reformasi Diokletianus dan Konstantinus
suntingPenggunaan resmi istilah dux sebagai jabatan militer muncul pada masa reformasi Diokletianus (284–305 M) dan Konstantinus Agung (306–337 M). Dalam reorganisasi militer ini, Kekaisaran Romawi dibagi menjadi sejumlah wilayah administratif yang dikenal sebagai dioceses. Setiap wilayah dilindungi oleh garnisun militer yang dipimpin oleh seorang dux.
Pada periode ini, dux menjadi bagian penting dari struktur militer Romawi. Jabatan ini biasanya diberikan kepada komandan pasukan yang ditempatkan di provinsi tertentu, terutama di wilayah perbatasan kekaisaran. Seorang dux bertanggung jawab atas komando langsung atas unit-unit militer di wilayahnya dan sering kali memiliki wewenang yang lebih besar dibandingkan pejabat sipil setempat.
Fungsi dan Tanggung Jawab
suntingSeorang dux biasanya bertanggung jawab atas:
- Pertahanan Perbatasan: Mengawasi benteng, menara pengawas, dan pasukan garnisun di wilayah perbatasan (limes).
- Komando Pasukan: Memimpin legiun, kohort, dan unit pasukan tambahan yang berada di bawah yurisdiksinya.
- Logistik Militer: Mengatur pasokan, peralatan, dan kebutuhan logistik pasukan.
- Keamanan Sipil: Dalam beberapa kasus, dux juga terlibat dalam menjaga ketertiban di wilayah yang berada di bawah pengawasannya.
Pengaruh dalam Kekaisaran Romawi Timur
suntingSetelah jatuhnya Kekaisaran Romawi Barat pada abad ke-5, istilah dux tetap digunakan di Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium). Dalam konteks ini, jabatan dux semakin berkembang menjadi pemimpin militer tingkat tinggi di provinsi-provinsi kekaisaran. Salah satu contoh yang terkenal adalah dux dari Antiokhia, yang mengawasi wilayah strategis di perbatasan dengan Persia.
Pada masa Bizantium, dux sering kali dihubungkan dengan gelar strategos, yang memiliki fungsi serupa sebagai pemimpin militer dan gubernur regional.
Pengaruh pada Abad Pertengahan
suntingIstilah dux menjadi dasar dari gelar duke dalam bahasa Inggris dan duc dalam bahasa Prancis, yang merupakan salah satu gelar kebangsawanan tertinggi di Eropa abad pertengahan. Gelar ini melambangkan kekuasaan atas wilayah tertentu dan sering kali disertai dengan tanggung jawab militer.
Pada abad pertengahan, gelar dux juga digunakan oleh berbagai kerajaan dan kekaisaran di Eropa sebagai gelar kebangsawanan atau militer, seperti:
- Kekaisaran Karoling: Para pemimpin wilayah seperti Adipati Bavaria atau Adipati Aquitaine diberi gelar dux.
- Kekaisaran Romawi Suci: Gelar dux digunakan untuk adipati yang memimpin wilayah seperti Austria, Saxony, dan Lorraine.
Penggunaan di Italia dan Eropa Timur
suntingDi Italia abad pertengahan, dux (atau doge) menjadi gelar bagi pemimpin negara-kota seperti Venesia dan Genoa. Dalam hal ini, dux lebih mencerminkan posisi politik daripada militer. Negara-negara Eropa Timur seperti Polandia dan Rusia juga mengadopsi gelar ini dalam bentuk lokal, seperti knyaz atau vojvoda, yang memiliki makna serupa.
Referensi
sunting- Elton, Hugh. The Roman Empire in Late Antiquity: A Political and Military History. Cambridge University Press, 2018.
- Heather, Peter. The Fall of the Roman Empire: A New History of Rome and the Barbarians. Oxford University Press, 2005.
- Southern, Pat. The Roman Army: A Social and Institutional History. Oxford University Press, 2007.