Operasi Bernhard adalah operasi rahasia yang dijalankan oleh Nazi Jerman untuk memalsukan uang kertas bank Inggris. Rencana awal operasi ini adalah menjatuhkan uang kertas palsu di wilayah Britania Raya dengan tujuan menyebabkan keruntuhan ekonomi Inggris selama Perang Dunia Kedua. Fase pertama operasi ini dimulai sejak awal tahun 1940 oleh Sicherheitsdienst (SD) dengan sandi Unternehmen Andreas (Operasi Andreas). Unit ini berhasil menduplikasi kertas berbahan linen yang digunakan Inggris, memproduksi blok grafir yang nyaris identik, dan menyimpulkan algoritme yang digunakan untuk membuat kode serial alfanumerik pada setiap lembar uang kertas. Unit ini dibubarkan pada awal tahun 1942 setelah pemimpinnya, Alfred Naujocks, berselisih dengan atasannya, Reinhard Heydrich.

Sebuah uang kertas senilai £5 (fiver putih) yang dipalsukan oleh para tahanan Yahudi di kamp konsentrasi Sachsenhausen.

Operasi ini kembali dijalankan pada Juli 1942 dengan perubahan tujuan, yaitu memalsukan uang untuk membiayai operasi intelijen Jerman. Alih-alih menggunakan unit khusus di dalam SD, tahanan dari kamp konsentrasi Nazi dipilih dan dikirim ke kamp konsentrasi Sachsenhausen untuk bekerja di bawah pimpinan Mayor SS Bernhard Krüger. Unit ini terus memproduksi uang kertas Inggris hingga pertengahan tahun 1945. Perkiraan jumlah dan nilai uang kertas yang dicetak beragam, mulai dari £132.6 juta hingga £300 juta. Menjelang akhir masa produksi, mereka telah menyempurnakan rancangan visual untuk dolar AS, meskipun jenis kertas dan nomor seri yang sesuai masih dalam tahap analisis. Uang palsu ini kemudian dicuci, ditukar dengan uang asli dan aset lain. Uang kertas palsu hasil operasi ini digunakan untuk membayar agen Turki bernama Elyesa Bazna, yang memiliki nama sandi Cicero, atas jasanya memperoleh rahasia Inggris dari duta besar Inggris di Ankara, Turki. Selain itu, £100,000 dari Operasi Bernhard digunakan untuk mendapatkan informasi yang membantu pembebasan pemimpin Italia Benito Mussolini dalam serangan di Gran Sasso pada September 1943.

Pada awal tahun 1945, unit ini dipindahkan ke kamp konsentrasi Mauthausen-Gusen di Austria, kemudian ke kompleks terowongan Redl-Zipf dan terakhir ke kamp konsentrasi Ebensee. Karena penafsiran berlebihan terhadap perintah dari Jerman, para tahanan tidak dieksekusi saat tiba; mereka dibebaskan tidak lama kemudian oleh Tentara Amerika Serikat. Sebagian besar hasil produksi unit ini ditenggelamkan ke Toplitz dan Grundlsee pada akhir perang, namun peredarannya cukup luas sehingga Bank Inggris menghentikan penerbitan uang kertas baru dan menerbitkan desain baru setelah perang. Operasi ini telah didramatisasi dalam miniseri komedi-drama Private Schulz oleh BBC dan dalam film Austria tahun 2007, The Counterfeiters (Die Fälscher).

Latar belakang

Uang kertas Britania

 
Lambang Britannia yang tampil pada kiri atas uang-uang kertas Inggris

Rancangan yang digunakan pada uang kertas Britania pada awal Perang Dunia Kedua pertama kali diperkenalkan pada tahun 1855 dan hanya mengalami sedikit perubahan selama beberapa tahun berikutnya.[1] Uang kertas ini terbuat dari kertas linen putih dengan cetakan berwarna hitam pada satu sisi. Pada bagian kiri atas uang kertas terdapat grafir Britannia karya Daniel Maclise dari Royal Academy of Arts.[1] Uang kertas pecahan £5, yang juga dikenal sebagai White Fiver, berukuran 7+1116 in × 4+1116 in (195 mm × 120 mm).[2] Sementara itu, uang kertas pecahan £10, £20 dan £50 berukuran 8+14 in × 5+14 in (210 mm × 133 mm).[3]

Setiap lembar uang kertas memiliki 150 markah halus yang berfungsi sebagai pengaman untuk mendeteksi pemalsuan. Markah ini, yang kerap dianggap sebagai kesalahan cetak, diubah pada setiap penerbitan uang kertas.[n 1] Setiap uang kertas mencantumkan kode serial alfanumerik serta tanda tangan Kepala Kasir Bank Inggris.[5] Sebelum Bank Inggris menerbitkan uang kertas apa pun, seluruh nomor seri dicatat dalam buku besar sebagai bentuk verifikasi kewajiban bank. Nomor-nomor seri ini kemudian diperiksa saat uang kertas kembali beredar melalui bank.[6][n 2]

Sebuah tanda air terdapat di bagian tengah setiap uang kertas. Tanda air ini berbeda-beda, bergantung pada nilai nominal mata uang dan kode serial alfanumerik yang digunakan.[8] Menurut John Keyworth, kurator Museum Bank Inggris, karena uang kertas Britania belum pernah berhasil dipalsukan, Bank Inggris menjadi "agak terlena dengan desain dan produksinya".[9] Ia menggambarkan uang kertas tersebut sebagai produk yang "secara teknologi ... sangat sederhana".[10]

Asal muasal rencana

Dalam pertemuan pada tanggal 18 September 1939, Arthur Nebe, kepala Reichskriminalpolizeiamt, lembaga investigasi kriminal pusat Nazi Jerman, mengajukan usulan untuk memanfaatkan pemalsu yang sudah dikenal dalam memalsukan uang kertas Britania. Uang kertas palsu tersebut, yang berjumlah hingga £30 miliar, rencananya akan disebar di wilayah Britania Raya, dengan tujuan menyebabkan keruntuhan finansial dan hilangnya status mata uang dunia.[11][12] Atasan Nebe, Reinhard Heydrich, menyetujui rencana ini, tetapi ragu untuk menggunakan berkas kepolisian dalam menemukan individu yang bersedia terlibat.[n 3] Joseph Goebbels, Menteri Propaganda Reich, menyebutnya sebagai "einen grotesken Plan", yang berarti "rencana yang menggelikan", meskipun ia melihat adanya potensi di dalamnya.[14] Keberatan utama terhadap rencana ini datang dari Walther Funk, Menteri Urusan Ekonomi Reich, yang berpendapat bahwa tindakan tersebut akan melanggar hukum internasional.[15] Adolf Hitler, Kanselir Jerman, memberikan persetujuan akhir agar operasi ini dijalankan.[16][n 4]

Meskipun pembicaraan ini seharusnya bersifat rahasia, pada November 1939, Michael Palairet, duta besar Britania untuk Yunani, bertemu dengan seorang imigran Rusia yang memberikan rincian lengkap mengenai rencana yang dibahas pada pertemuan 18 September. Menurut laporan imigran tersebut, rencana itu berjudul "Serangan terhadap Sterling dan Penghancuran Posisinya sebagai Mata Uang Dunia". Palairet melaporkan informasi ini ke London, yang kemudian memberitahukannya kepada Departemen Keuangan AS dan Bank Inggris.[17] Meskipun Bank Inggris menganggap langkah-langkah keamanan yang ada sudah memadai, pada tahun 1940, mereka mengeluarkan uang kertas darurat pecahan £1 berwarna biru yang memiliki benang pengaman logam di dalamnya. Selain itu, impor uang kertas pound dilarang selama masa perang pada tahun 1943, produksi uang kertas pecahan £5 baru dihentikan, dan masyarakat diperingatkan tentang bahaya uang palsu.[18][19]

Operasi Andreas

 
Alfred Naujocks, yang menaungi Operasi Andreas

Setelah mendapatkan persetujuan Hitler, Heydrich membentuk unit pemalsuan dengan nama sandi operasional Unternehmen Andreas (Operasi Andreas).[20][n 5] Perintah Heydrich dalam pembentukan unit ini menyatakan bahwa:

Ini bukanlah pemalsuan atau peniruan dalam pengertian biasa, melainkan produksi faksimile yang diotorisasi. Uang kertas harus merupakan salinan sempurna dari aslinya sehingga bahkan pakar uang kertas paling berpengalaman pun tidak dapat membedakannya.[22]

Pada awal tahun 1940, unit pemalsuan ini didirikan di Berlin, di bawah departemen teknis Sicherheitsdienst (SD) yang dipimpin oleh Alfred Naujocks, seorang mayor di Schutzstaffel (SS). Kendali operasional harian berada di bawah pengawasan direktur teknis Naujocks, Albert Langer, seorang matematikawan dan pemecah kode.[23][24] Keduanya membagi tugas menjadi tiga tahap: membuat kertas yang identik, menyiapkan pelat cetak yang sama persis dengan uang kertas Britania, dan meniru sistem penomoran seri Britania.[20]

Pihak Jerman memutuskan untuk memusatkan perhatian pada uang kertas dengan jumlah peredaran terbanyak, yaitu pecahan £5.[25] Sampel uang kertas Britania dikirim ke sekolah tinggi teknik untuk dianalisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kertas tersebut adalah kertas linen tanpa tambahan selulosa. Naujocks dan Langer menyadari bahwa kertas tersebut harus dibuat secara manual.[24] Warna sampel awal berbeda dari aslinya karena pihak Jerman menggunakan serat kain baru. Setelah diuji di pabrik kertas Hahnemühle, serat kain tersebut digunakan oleh pabrik-pabrik lokal, kemudian dibersihkan sebelum digunakan untuk membuat kertas. Warna uang kertas palsu dan asli pun akhirnya sesuai.[26] Saat sampel kertas awal diproduksi di sebuah pabrik di Spechthausen, penampilannya identik dengan uang kertas Britania di bawah cahaya normal, tetapi tampak kusam di bawah sinar ultraviolet dibandingkan dengan aslinya. Langer menduga hal ini disebabkan oleh komposisi kimia air yang digunakan untuk membuat kertas dan tinta. Ia pun mereplikasi komposisi kimia air Britania untuk mendapatkan kesesuaian warna.[27]

Untuk memecahkan susunan kode pada penomoran seri alfanumerik, Langer bekerja sama dengan pakar perbankan, meneliti catatan mata uang selama 20 tahun terakhir untuk mereplikasi urutan yang benar.[5] Tidak ada catatan yang disimpan oleh Operasi Andreas, dan bagaimana pihak Jerman berhasil mengidentifikasi urutan yang benar tidak diketahui. Sejarawan kertas, Peter Bower, berpendapat bahwa kemungkinan teknik yang diadaptasi dari kriptanalisis digunakan untuk memecahkan urutan tersebut.[28] Para grafir Jerman yang mengerjakan pelat cetak kesulitan mereproduksi gambar Britannia, yang mereka juluki "Britannia Berdarah" karena tingkat kesulitannya yang tinggi. Setelah tujuh bulan, para pemalsu menghasilkan apa yang mereka anggap sebagai salinan sempurna, meskipun Kenworthy menyatakan bahwa letak matanya tidak tepat.[29][30]

Pada akhir tahun 1940, Naujocks dicopot dari jabatannya setelah berselisih dengan Heydrich.[n 6] Unit pemalsuan ini tetap beroperasi di bawah pimpinan Langer sebelum ia mengundurkan diri pada awal tahun 1942, yang menandai penutupan unit tersebut. Langer kemudian mengklaim bahwa selama 18 bulan, unit ini telah memproduksi sekitar £3 juta uang palsu,[33] meskipun sejarawan Anthony Pirie memperkirakan angka £500,000.[34] Sebagian besar uang palsu yang dihasilkan dalam Operasi Andreas tidak pernah digunakan.[35]

Kebangkitan di bawah Krüger

 
SS Mayor Bernhard Krüger, ditampilkan setelah penangkapannya pada 1946

Pada Juli 1942, seiring dengan perubahan tujuan rencana, Reichsführer Heinrich Himmler kembali menghidupkan operasi ini.[36] Jika rencana awal bertujuan untuk meruntuhkan perekonomian Britania Raya dengan menyebarkan uang kertas palsu di wilayah tersebut, tujuan baru Himmler adalah memanfaatkan uang palsu tersebut untuk membiayai operasi intelijen Jerman.[37][38] Layanan keamanan di bawah kendali Himmler memiliki keterbatasan dana, sehingga uang palsu ini digunakan untuk menutupi kekurangan pendanaan dari Reichsbank.[39]

SS Mayor Bernhard Krüger menggantikan Naujocks. Saat memeriksa kantor yang sebelumnya digunakan oleh Operasi Andreas, ia menemukan pelat grafir tembaga dan mesin-mesinnya, meskipun beberapa kawat kasa yang digunakan untuk membuat tanda air telah bengkok.[40] Ia diperintahkan untuk memberdayakan tahanan Yahudi dari kamp-kamp konsentrasi Nazi,[18] dan mendirikan unitnya di blok 18 dan 19 Sachsenhausen. Blok-blok ini diisolasi dari bagian lain kamp dengan tambahan pagar kawat berduri, dan unit SS-Totenkopfverbände ditugaskan sebagai penjaga.[41]

Krüger mengunjungi beberapa kamp konsentrasi lain untuk memilih orang-orang yang dibutuhkan, terutama mereka yang memiliki keahlian dalam menggambar, mengukir, mencetak, dan perbankan.[22][42]Pada September 1942, 26 tahanan pertama untuk Operasi Bernhard tiba di Sachsenhausen,[43] n, diikuti 80 tahanan lainnya pada bulan Desember. Saat bertemu dengan para tahanan, Krüger menyapa mereka dengan sapaan formal dan sopan Sie, bukan du yang lebih merendahkan dan lazim digunakan Nazi saat berbicara kepada orang Yahudi. Beberapa tahanan yang terpilih kemudian melaporkan bahwa Krüger mewawancarai mereka untuk peran tersebut dan memperlakukan mereka dengan sopan dan baik.[44] Ia juga menyediakan rokok, surat kabar, ransum tambahan, dan radio bagi para tahanan. Para tahanan memiliki meja ping pong dan bermain bersama para penjaga serta sesama tahanan. Pertunjukan teater amatir juga diadakan pada malam hari oleh para tahanan, dengan penonton campuran dari penjaga dan pemalsu. Krüger menyediakan musisi untuk beberapa jenis musik.[45][46]

 
Bagian depan kamp konsentrasi Sachsenhausen, dimana para pemalsu beroperasi

Peralatan percetakan tiba pada bulan Desember, dan 12.000 lembar uang kertas per bulan mulai didatangkan dari Hahnemühle, ukuran setiap lembar memungkinkan pencetakan empat lembar uang kertas.[47][48] Produksi uang kertas palsu dimulai pada Januari 1943,[43] dibutuhkan waktu setahun agar tingkat produksinya kembali mencapai level yang pernah diraih pada Operasi Andreas.[49]

Setiap bagian dari proses produksi diawasi oleh seorang tahanan, dan operasional harian dijalankan oleh Oscar Stein,[n 7] seorang mantan manajer kantor dan pembukuan.[51] Dua giliran kerja selama dua belas jam memastikan produksi berjalan tanpa henti, dengan sekitar 140 tahanan yang terlibat.[n 8] Lembaran yang telah dicetak, masing-masing berisi empat lembar uang kertas, dikeringkan dan dipotong menggunakan penggaris baja. Tepi-tepinya kemudian dikasarkan untuk meniru tampilan dekel pada uang kertas Britania.[n 9] Puncak produksi terjadi antara pertengahan tahun 1943 dan pertengahan tahun 1944, dengan perkiraan 65.000 lembar uang kertas dihasilkan setiap bulan dari enam mesin cetak pelat datar.[53]

Untuk memberikan kesan usang pada uang kertas, antara 40 hingga 50 tahanan berdiri dalam dua baris dan saling mengoper lembaran uang kertas agar terkena kotoran, keringat, serta aus dan lusuh secara umum. Beberapa tahanan melipat dan membuka lipatan uang kertas berulang kali, sementara yang lain menjepit sudut-sudutnya untuk meniru cara pegawai bank mengumpulkan bundel uang kertas. Nama dan alamat dalam bahasa Inggris ditulis di bagian belakang, sebagaimana lazim ditemukan pada sejumlah uang kertas Inggris, dan angka-angka ditulis di bagian depan, meniru cara seorang teller bank menandai nilai sebuah bundel.[54][55] Empat tingkatan kualitas uang kertas ditetapkan: tingkat 1 adalah kualitas tertinggi, yang akan digunakan di negara-negara netral dan oleh mata-mata Nazi; tingkat 2 akan digunakan untuk membayar kolaborator; tingkat 3 diperuntukkan bagi uang kertas yang kemungkinan akan disebarkan di wilayah Britania Raya; tingkat 4 dianggap terlalu cacat untuk digunakan dan dimusnahkan.[56]

Pihak berwenang Nazi sangat puas dengan hasil operasi ini sehingga dua belas tahanan, tiga di antaranya beretnis Yahudi, dianugerahi Medali Jasa Perang, sementara enam penjaga menerima Salib Jasa Perang kelas 2.[57]

 
Uang kertas US $100 (bagian depan gambar serial tahun 1934) dianggap sangat sulit untuk dipalsukan karena karya seni kompleks yang dicantumkan.

Pada Mei 1944 Ernst Kaltenbrunner, seorang SS Obergruppenführer (Jenderal) di Reichssicherheitshauptamt (Jawatan Pusat Keamanan Reich; RSHA), memerintahkan agar unit pemalsuan mulai memproduksi uang dolar AS palsu.[58][59] Tampilan visual pada uang kertas dolar AS lebih kompleks dibandingkan dengan mata uang Britania dan menimbulkan kendala bagi para pemalsu. Tantangan tambahan yang mereka hadapi termasuk jenis kertas yang mengandung serat sutra halus, serta proses cetak intaglio yang menghasilkan guratan kecil pada kertas.[60]

Para tahanan menyadari bahwa jika mereka berhasil memalsukan dolar AS secara sempurna, keselamatan hidup mereka tidak lagi terjamin oleh pekerjaan yang mereka lakukan. Oleh karena itu, mereka memperlambat kemajuan mereka sebisa mungkin. Jurnalis Lawrence Malkin, penulis buku sejarah Operasi Bernhard, berpendapat bahwa para tahanan menganggap tindakan ini mendapat persetujuan diam-diam dari Krüger, yang akan menghadapi tugas di garis depan jika Operasi Bernhard dihentikan.[61][62] Pada Agustus 1944, Salomon Smolianoff, seorang pemalsu yang pernah dihukum, ditambahkan ke tim produksi di Sachsenhausen untuk membantu pemalsuan dolar AS, meskipun ia juga membantu dalam pengendalian kualitas uang kertas pound.[63][n 10] Para tahanan Yahudi yang bekerja dalam operasi ini pada saat itu menyampaikan keluhan kepada Krüger karena harus bekerja dengan seorang kriminal. Akibatnya, Smolianoff diberikan kamar tidur terpisah.[51]

Pada akhir tahun 1944, para tahanan telah berhasil memalsukan sisi belakang uang dolar, dan sisi depannya pada Januari 1945. Dua puluh sampel uang kertas $100 diproduksi, tanpa nomor seri karena algoritmanya masih dalam penelitian, dan diperlihatkan kepada Himmler dan para pakar perbankan. Standar grafir dan pencetakan dianggap sangat baik, meskipun kualitas kertas yang digunakan secara teknis masih di bawah kualitas uang kertas asli.[64][n 11]

Pencucian dan pemanfaatan uang palsu

 
Schloss Labers, fasilitas yang dijalankan SS dimana uang disetor

Uang palsu tersebut diangkut dari Sachsenhausen menuju Schloss Labers, sebuah fasilitas yang dioperasikan oleh SS di Tyrol Selatan. Di sanalah dilakukan operasi pencucian uang yang dijalankan oleh Friedrich Schwend, yang telah menjalankan bisnis penyelundupan dan jual beli mata uang ilegal sejak tahun 1930-an.[65][n 12] Ia menegosiasikan kesepakatan yang memberinya bayaran sebesar 33,3% dari total uang yang berhasil dicuci. Sebanyak 25% dari bagian tersebut diberikan kepada para agen yang melaksanakan tugas sebagai pembayaran kepada mereka dan sub-agen mereka, serta untuk biaya operasional, sehingga ia mendapatkan keuntungan sebesar 8,3%.[68] Ia merekrut orang-orang yang disebutnya sebagai "penjual" di berbagai wilayah dan membangun jaringan yang terdiri dari 50 agen dan sub-agen. Beberapa di antaranya adalah orang Yahudi, yang sengaja dipilih karena otoritas cenderung tidak mencurigai mereka bekerja untuk Nazi. Schwend memberitahukan kepada para agennya bahwa uang tersebut disita dari bank-bank di negara-negara pendudukan.[69]

Schwend memiliki dua tujuan utama: menukarkan uang palsu dengan franc Swiss atau dolar AS asli, dan membantu pendanaan operasi khusus, termasuk membeli senjata ilegal di pasar gelap dari Partisan Yugoslavia untuk kemudian dijual kepada kelompok pro-Nazi di Eropa Tenggara. Ia juga menggunakan uang palsu tersebut untuk membayar agen Turki, Elyesa Bazna, dengan nama sandi Cicero, atas jasanya dalam memperoleh informasi rahasia dari duta besar Inggris di Ankara.[70][n 13] Uang palsu senilai £100,000 digunakan untuk mendapatkan informasi yang membantu pembebasan pemimpin Italia, Benito Mussolini dalam serangan Gran Sasso pada September 1943.[71]

Tahap-tahap akhir perang

 
Danau Toplitz, Austria, dimana SS membuay alat cetak dan beberapa mata uang

Antara akhir Februari dan awal Maret 1945, seiring dengan kemajuan pasukan Sekutu, seluruh produksi uang kertas di Sachsenhausen dihentikan. Peralatan dan perbekalan dikemas dan dipindahkan bersama para tahanan ke kamp konsentrasi Mauthausen-Gusen di Austria, tiba pada tanggal 12 Maret.[72] Tak lama kemudian, Krüger mengatur pemindahan lanjutan ke rangkaian terowongan Redl-Zipf dengan tujuan memulai kembali produksi.[73][74] Perintah untuk melanjutkan produksi segera dibatalkan, dan para tahanan diperintahkan untuk memusnahkan uang yang mereka bawa.[75] Uang yang tidak dibakar oleh para tahanan dimuat ke truk bersama peralatan percetakan dan ditenggelamkan di Danau Toplitz dan Danau Grundlsee.[76]

Pada awal Mei, Operasi Bernhard resmi dihentikan dan para tahanan dipindahkan dari gua-gua ke kamp konsentrasi Ebensee di sekitarnya. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, dan sebuah truk disiapkan untuk melakukan perjalanan bolak-balik dari dan ke kamp. Sebuah perintah telah dikeluarkan agar para tahanan dibunuh, namun hanya setelah mereka semua berkumpul di Ebensee. Truk tersebut mengangkut dua kelompok pertama ke kamp, tempat para tahanan ditempatkan terpisah dari populasi kamp umum. Pada perjalanan ketiga, truk tersebut mogok setelah menjemput kelompok tahanan terakhir. Para tahanan dari kelompok terakhir terpaksa berjalan kaki menuju kamp, yang memakan waktu dua hari. Sesuai perintah yang mengharuskan para tahanan dibunuh secara bersamaan, dua kelompok pertama tetap diamankan sambil menunggu kedatangan rekan-rekan mereka. Akibat keterlambatan perjalanan ketiga dan semakin dekatnya pasukan Sekutu, pada tanggal 5 Mei, dua kelompok pertama dibebaskan dari isolasi dan bergabung dengan populasi umum. Para penjaga SS mereka melarikan diri. Pada siang harinya, kelompok ketiga tiba di kamp. Ketika para penjaga mengetahui kejadian yang menimpa dua kelompok pertama, mereka juga membebaskan tahanan mereka ke populasi tahanan utama dan melarikan diri. Pasukan Amerika Serikat tiba pada hari berikutnya dan membebaskan kamp tersebut.[77][78]

Perkiraan jumlah dan nilai uang kertas yang dicetak selama Operasi Bernhard bervariasi, mulai dari total £132,610,945 ( termasuk £10,368,445 yang dikirim ke kantor pusat RHSA),[79] hingga £300 juta ( dengan £125 juta di antaranya merupakan uang kertas yang layak edar).[52]

Akibat dan warisan

Krüger bersembunyi rumahnya sampai November 1946 saat ia menyerahkan dirinya sendiri kepada otoritas Inggris. Memalsukan mata uang musuh bukanlah kejahatan perang; ia tak menghadapi dakwaan. Ia ditangguhkan sampai awal tahun 1947 saat ia diserahkan kepada Prancis. Mereka berupaya untuk membuktikan bahwa ia memalsukan paspor-paspor, namun ia mengangkalnya; ia dibebaskan pada November 1948. Ia menjalani proses denazifikasi, dimana pernyataan-pernyataan yang dibuat dari para pemalsu sejawatnya yang masih hidup menyatakan bahwa ia bertanggung jawab untuk penjagaan. Ia kemudian bekerja pada perusahaan kertas Hahnemühle.[80][81] Pada 1965, penulis Jerman Timur Julius Mader menerbitkan Der Banditenschatz, sebuah serangan terhadap pemerintah Jerman Barat karena membiarkan Krüger.[82]

Schwend meraih kekayaan dari Operasi Bernhard. Ia ditangkap oleh pasukan Amerika pada Juni 1945, yang berupaya untuk memakainya untuk membantu dalam penghimpunan jaringan kontra-intelijensi di Jerman, Organisasi Gehlen. Setelah ia berupaya untuk menipu jaringan tersebut, ia kabur ke Peru. Meskipun ia secara periodik bertindak sebagai informan untuk intelijensi Peru, ia ditangkap karena menyeludupkan mata uang dan menjual rahasia-rahasia negara. Setelah ditahan selama dua tahun, ia dideportasi ke Jerman Barat dimana ia diadili atas pembunuhan masa perang pada tahun 1979; ia diberi hukuman tertunda untuk pembunuhan tidak berencana.[83]

 
Adolf Burger, yang menulis sebuah memoir tentang masa-masanya sebagai bekas tahanan kamp konsentrasi ikut serta dalam Operasi Bernhard

Danau Toplitz telah menjadi tempat beberapa pencarian skala besar. Pada 1958, sebuah ekspedisi yang menemukan sejumlah uang palsu dari Operasi Bernhard dan sebuah buku yang menjelaskan sistem penomoran Bank Inggris.[84][85] Setelah kematian dari seorang penyelam di danau tersebut pada tahun 1963—dua temannya di danau itu yang meliputi "seorang agen rahasia Nazi dan ... seorang pengusaha Jerman yang dikatakan berhubungan dengan koin-koin emas palsu"—pemerintah Austria mengadakan pencarian selama sebulan di danau tersebut, dimana mereka menemukan kembali kotak-kotak mata uang lainnya.[86][87] Zoologis Hans Fricke dari Institut Max Planck melakukan pencarian di dasar danau tersebut selama beberapa tahun untuk kehidupan akuatik langka; pada tahun 1989, kapal selam yang dipakai untuk pencarian bangkai kapal RMS Titanic dipakai untuk menyelami dasar danau tersebut, dan beberapa kotak mata yang diangkat, disaksikan oleh Adolf Burger, seorang bekas tahanan yang ikut serta dalam operasi pemalsuan uang tersebut.[88][89]

Saat mengamati kualitas uang-uang kertas tersebut, seorang pegawai bank menyebutnya sebagai "paling berbahaya yang pernah dilihat".[90] Uang-uang kertas palsu yang bernilai £15–20 juta tersebut umumnya beredar pada akhir perang.[14] Dengan satu volume semacam itu umum beredar, pada April 1943 Bank Inggris berhenti mengeluarkan seluruh uang kertas £10 dan nilai-nilai yang lebih tinggi.[62] Pada Februari 1957, uang kertas £5 baru dikeluarkan; uang kertas biru tersebut dicetak di kedua sisi dan "disertai dengan engravir mesin mendetail dan berubah warna" untuk keamanan.[91] Denominasi lainnya juga diintroduksikan ulang: uang-uang kertas £10 pada Februari 1964, £20 pada Juli 1970 dan £50 pada Maret 1981.[92]

Tilhas Tizig Gesheften, sekelompok kecil yang dibentuk dari Brigade Yahudi dari British Army, menyerahkan sebuah suplai pound palsu dari Jaacov Levy, salah satu agen pencucian uang Schwend. Uang-uang kertas palsu tersebut dipakai untuk membeli peralatan dan untuk mengirimkan orang-orang yang diusir ke Palestina, dalam rangka blokade Inggris di kawasan tersebut.[93]

Beberapa memoir diterbitkan oleh bekas para tahanan, yang meliputi catatan Norwegia tahun 1949 Falskmynter i blokk 19 oleh Moritz Nachtstern, dan Des Teufels Werkstatt, catatan berbahasa Jerman tahun 1983 oleh Adolf Burger. Kedua karya tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris; beberapa catatan sejarah tentang operasi tersebut juga diterbitkan.[94]

Pada 1981 Private Schulz, sebuah versi fiksi dari Operasi Bernhard, disiarkan di BBC sebagai sebuah komedi-drama. Serial televisi tersebut dibintangi oleh Michael Elphick dan Ian Richardson.[95] Pada 2007, memoir Burger dipakai sebagai dasar untuk adaptasi film, The Counterfeiters (Die Fälscher), yang mengisahkan cerita Salomon Sorowitsch, sebuah karakter yang berdasarkan pada kehidupan Smolianoff dan Burger. Film tersebut memenangkan Academy Award untuk Film Berbahasa Asing Terbaik di Academy Awards ke-80.[96]

Ini adalah alasan dari kebijakan Bank Inggris untuk meninjau seluruh uang kertas yang ditarik untuk mata uang saat ini atas nilai muka yang ditampilkan di uang kertas, dalam rangka mengamati adanya mata uang palsu.[97][n 14] Contoh-contoh uang palsu dari Operasi Bernhard dilelang dan dijual melalui para diler karena nilai mukanya lebih tinggi ketimbang £5 asli.[98][99] Terdapat juga contoh-contoh uang kertas di museum Bank Nasional Belgia dan Museum Bank Inggris.[4][100]

Lihat pula

  • Superdolar – dolar kualitas tinggi yang didakwa datang dari kekuasaan asing

Catatan

  1. ^ Contoh markah yang dipertanyakan adalah sebuah titik putih kecil di huruf "i" pada kata five (lima) di uang kertas £5.[4]
  2. ^ Praktek mencatat uang-uang kertas telah ada selama berabad-abad sebelum 1940an. Uang-uang kertas bank awalnya dirilis sebagai "pengganti koin", atau surat sanggup bayar.[7]
  3. ^ Heydrich juga merupakan kepala Organisasi Kepolisian Kriminal Internasional (sekarang dikenal sebagai INTERPOL), dan menganggap bahwa penggunaan berkas-berkas para para penjahat yang diketahui akan menyudutkan kontrol Jerman atas organisasi tersebut.[13]
  4. ^ Jurnalis Lawrence Malkin, yang menulis sejarah Operasi Bernarhd, menjelaskan sebuah kisah saat Hitler menuliskan soal proposal tersebut "Dolar-dolar jangan. Kita tidak berperang dengan AS" dan menandatangani namanya. Malkin menyatakan bahwa kisah tersebut telah diulang-ulang dalam sejumlah catatan sejarah, tak ada bukti yang benar, dan dokument tersebut tak pernah ditempatkan.[16]
  5. ^ Unternehmen Andreas disebutkan dalam catatan-catatan sejarah dengan sebutan Operasi Andreas atau Operasi Andrew.[16] Skema tersebut juga dikenal dalm komando Nazi sebagai Production A.[21]
  6. ^ Sumber-sumber tak memiliki kesepakatan terhadap alasan panggantian tersebut. Sejarawan Anthony Pirie menyatakan bahwa Naujocks menjalankan Salon Kitty, sebuah rumah bordir yang ditujukan kepada orang-orang Nazi dan tamu-tamu asing; ia membuat sebuah praktik merekam Heydrich saat ia berkunjung, sampai ia menyadarinya.[31] Malkin menganggap pergantian antar keduanya karena Heydrick memerintahkan Naujocks untuk memalsukan sebuah suplai dari kroner Norwegia dalam sepekan; Naujocks berkata kepadanya bahwa iru akan memakan waktu minimum empat bulan.[32]
  7. ^ Namanya juga disebut sebagai Oskar Stein.[50]
  8. ^ Beberapa sumber menyatakan bahwa jumlah tahanan yang terlibat berjumlah hampir 300.[52]
  9. ^ Dekel adalah kertas dengan lingkaran atau tepian lancip.[53]
  10. ^ Bower memberikan tanggal kedatangan Smolianoff ke Sachsenhausen pada Januari 1943.[51]
  11. ^ Uang dolar tahun 1940an terdiri dari setengah linen, setengah kapas dengan standar transparansi dari 35 persen; titik-titik kecil tampak di kertas saat diteliti memakai mikroskop. Di bawah kondisi akhir masa perang dimana bahan-bahan mentah makin menyusut, tak memungkinkan untuk memproduksi pencocokan bulat untuk uang kertas tersebut.[48]
  12. ^ Schwend (terkadang disebut sebagai "Fritz" dan "Schwendt"), juga bekerja di bawah nama alias Fritz Klemp dan seorang mayor SS, Dr Wendig.[66][67]
  13. ^ Bazna menyadari bahwa uang-uang kertas tersebut adalah pemalsuan setelah perang; ia menggugat pemerintah Jerman Barat untuk kompensasi, kalah gugatan dan hidup dalam kemiskinan di Munich pada tahun 1970.[37]
  14. ^ The Bank masih akan meninjau uang-uang kertas palsu manapun yang dihadirkan kepada mereka, dan tak akan membayarkan uang apapun kepada pemegangnya.[97]

Referensi

  1. ^ a b Security by Design, 2007, hlm. 4.
  2. ^ Withdrawn Banknotes Reference Guide, hlm. 23.
  3. ^ Withdrawn Banknotes Reference Guide, hlm. 29, 35, 43.
  4. ^ a b Boeykens 2007.
  5. ^ a b Pirie 1961, hlm. 11.
  6. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 32:45–33:25.
  7. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 32:50–33:11.
  8. ^ Malkin 2008, hlm. 25.
  9. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 11:52–11:56.
  10. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 12:04–12:07.
  11. ^ Malkin 2008, hlm. 8.
  12. ^ Pirie 1961, hlm. 2–3.
  13. ^ Malkin 2008, hlm. 5.
  14. ^ a b Nachtstern & Arntzen 2008, hlm. 25.
  15. ^ Malkin 2008, hlm. 3–6.
  16. ^ a b c Malkin 2008, hlm. 27.
  17. ^ Malkin 2008, hlm. 7–9.
  18. ^ a b Nachtstern & Arntzen 2008, hlm. 26.
  19. ^ Security by Design, 2007, hlm. 6.
  20. ^ a b Pirie 1961, hlm. 3.
  21. ^ Feller & Hamilton 1985, hlm. 1769.
  22. ^ a b Tiley 2007, hlm. 52.
  23. ^ Malkin 2008, hlm. 21–23.
  24. ^ a b Pirie 1961, hlm. 5–6.
  25. ^ Malkin 2008, hlm. 42.
  26. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 12:30–13:20.
  27. ^ Feller & Hamilton 1985, hlm. 1768; Pirie 1961, hlm. 5–6; Kahn 1978, hlm. 300.
  28. ^ Bower 2001, hlm. 46.
  29. ^ Pirie 1961, hlm. 7.
  30. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 16:30–16:40.
  31. ^ Pirie 1961, hlm. 11–13.
  32. ^ Malkin 2008, hlm. 30.
  33. ^ Malkin 2008, hlm. 30–31.
  34. ^ Pirie 1961, hlm. 13.
  35. ^ Bower 2001, hlm. 46–47.
  36. ^ Malkin 2008, hlm. 32.
  37. ^ a b Nachtstern & Arntzen 2008, hlm. 27.
  38. ^ Malkin 2008, hlm. 74–75.
  39. ^ Malkin 2008, hlm. 74.
  40. ^ Malkin 2008, hlm. 71–72.
  41. ^ Tiley 2007, hlm. 52; Bower 2001, hlm. 47; Pirie 1961, hlm. 18–19.
  42. ^ Pirie 1961, hlm. 18–19.
  43. ^ a b Burger 2009, hlm. 143.
  44. ^ Malkin 2008, hlm. 86, 87, 90–92.
  45. ^ Bower 2001, hlm. 47.
  46. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 21:50–22:15.
  47. ^ Bower 2001, hlm. 47–48.
  48. ^ a b Malkin 2008, hlm. 96.
  49. ^ Pirie 1961, hlm. 14.
  50. ^ Ruffner 2002, hlm. 42.
  51. ^ a b c Bower 2001, hlm. 48.
  52. ^ a b Feller & Hamilton 1985, hlm. 1768.
  53. ^ a b Malkin 2008, hlm. 104.
  54. ^ Bower 2001, hlm. 49.
  55. ^ Pirie 1961, hlm. 87–88.
  56. ^ Bower 2001, hlm. 48–49.
  57. ^ Littlejohn & Dodkins 1968, hlm. 126.
  58. ^ Pirie 1961, hlm. 158.
  59. ^ Malkin 2008, hlm. 150.
  60. ^ Malkin 2008, hlm. 150, 151.
  61. ^ Malkin 2008, hlm. 150–151.
  62. ^ a b Bower 2001, hlm. 52.
  63. ^ Malkin 2008, hlm. 153, 158; Tiley 2007, hlm. 53; Bower 2001, hlm. 48–49.
  64. ^ Bower 2001, hlm. 52–53; Pirie 1961, hlm. 163.
  65. ^ Nachtstern & Arntzen 2008, hlm. 27; Malkin 2008, hlm. 74–75; Burger 2009, hlm. 153.
  66. ^ Ruffner 2002, hlm. 46.
  67. ^ Burger 2009, hlm. 153.
  68. ^ Bower 2001, hlm. 50.
  69. ^ Malkin 2008, hlm. 129–130.
  70. ^ Nachtstern & Arntzen 2008, hlm. 27; Ruffner 2002, hlm. 46.
  71. ^ Bower 2001, hlm. 51–52.
  72. ^ Malkin 2008, hlm. 169–170.
  73. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 36:35–38:00.
  74. ^ Bower 2001, hlm. 53.
  75. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 38:30–38:50.
  76. ^ Bower 2001, hlm. 54–55.
  77. ^ The Great Nazi Cash Swindle, 2004, Event occurs at 40:05–42:00.
  78. ^ Malkin 2008, hlm. 177–185.
  79. ^ Malkin 2008, hlm. 117.
  80. ^ Malkin 2008, hlm. 194–195.
  81. ^ Nachtstern & Arntzen 2008, hlm. 29.
  82. ^ Malkin 2008, hlm. 226.
  83. ^ Malkin 2008, hlm. 192–194.
  84. ^ SS Secrets in Files Raised from Lake, 1959.
  85. ^ Nazi "Fivers" on Lake Bottom, 1959.
  86. ^ Hunt Begins for Nazi Treasure, 1963.
  87. ^ Search for Nazi treasure in Lake Toplitz Ends, 1963.
  88. ^ Connolly 2000, hlm. 15.
  89. ^ Hitler's Lake, 2000, Event occurs at 5:50–6:00.
  90. ^ Security by Design, 2007, hlm. 7.
  91. ^ Security by Design, 2007, hlm. 9.
  92. ^ Withdrawn Banknotes Reference Guide, hlm. 30, 36, 44.
  93. ^ Malkin 2008, hlm. 186–187.
  94. ^ Tiley 2007, hlm. 55; Malkin 2008, hlm. 269; Burger 2009, hlm. iv.
  95. ^ Selway 1981, hlm. 48.
  96. ^ Howell 2008, hlm. E02.
  97. ^ a b Exchanging Notes Issued by the Bank of England.
  98. ^ Feller & Hamilton 1985, hlm. 1771.
  99. ^ Tiley 2007, hlm. 55.
  100. ^ Security by Design, 2007.

Sumber

Buku

Internet dan media televisi

Surat kabar, jurnal dan majalah

  • Bassett, Richard (17 November 1984). "Nazi Missile Launch Pad Found in Austrian Lake". The Times. hlm. 6. 
  • Connolly, Kate (25 January 2000). "Titanic Mission Submarine Called in to Dredge Lake for Nazi Gold". The Guardian. hlm. 15. 
  • Feller, Steven A.; Hamilton, Charles E. (September 1985). "Operation Bernhard: The Ultimate Counterfeiting Scheme". The Numismatist. American Numismatic Association: 1766–1772. 
  • Howell, Peter (29 February 2008). "On the Money". The Toronto Star. hlm. E02. 
  • "Hunt Begins for Nazi Treasure". The Guardian. 28 October 1963. hlm. 1. 
  • "Nazi "Fivers" on Lake Bottom: War Forgeries Found". The Manchester Guardian. 23 July 1959. hlm. 7. 
  • Ruffner, Kevin C. (2002). "On the Trail of Nazi Counterfeiters" (PDF). Studies in Intelligence. Central Intelligence Agency. 46 (2): 41–53. Diarsipkan dari versi asli (pdf) tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2017-04-15. 
  • "Search for Nazi Treasure in Lake Toplitz Ends". The Guardian. 3 December 1963. hlm. 9. 
  • Selway, Jennifer (3 May 1981). "The Week in View". The Observer. hlm. 48. 
  • "SS Secrets in Files Raised from Lake". The Times. 12 August 1959. hlm. 6. 
  • Tiley, Marc (August 2007). "The Third Reich's Bank of England". History Today. History Today Ltd. 57 (8): 50–55. 

Bacaan tambahan

  • Burke, Bryan (1987). Nazi Counterfeiting of British Currency during World War II: Operation Andrew and Operation Bernhard. San Bernardino, CA: Book Shop. ISBN 978-0-9618-2740-3. 
  • Delgado, Arturo R (2006). Counterfeit Reich: Hitler's Secret Swindle. Frederick, MD: PublishAmerica. ISBN 978-1-4241-0389-8.