Busr bin Arthah

Revisi sejak 23 Desember 2024 13.22 oleh A154 (bicara | kontrib)

Busr bin Arthah (bahasa Arab: f بسر بن أرطاة بن أبي أرطاة عمير بن عويمر بن عمران بن الحليس بن سيّار بن نزار بن معيص بن عامر بن لؤىّ العامري القرشي),[1][2] juga dikenal sebagai Busr bin Abi Arthah (بسر بن أبي أرطاة),[3] adalah seorang perawi hadis dan jenderal Arab pada masa Kekhalifahan Rasyidin dan Kekhalifahan Umayyah. Busr lahir di Makkah sebelum Nabi Muhammad hijrah pada tahun 622[4] dan berasal dari kabilah Bani Amir bin Lu'ay dari suku Quraisy.[5] Kunyahnya adalah Abu Abdurrahman.[4]

Sebagian ulama menyebutkan Busr sebagai sahabat Nabi, sementara ulama yang lain menolaknya.[6] Di antara ulama yang berpendapat Busr sebagai sahabat Nabi adalah Ad-Daruquthni[5] dan Ibnu Yunus al-Mishri.[3] Sementara di antara ulama yang menolaknya adalah Yahya bin Ma'in.[5] Busr meriwayatkan hadis dari Nabi berupa doa agar setiap urusan berakhir dengan baik yang berbunyi "Allahumma ahsin 'aqibatanaa" (اللهم أحسن عاقبتنا) serta hadis yang berbunyi "Laa tuqtha'u al-aidi fil ghazwi" (لا تقطع الأيدي في الغزو).[2]

Busr turut serta dalam penaklukan Muslim awal seperti Penaklukan Suriah,[7] Penaklukan Mesir,[5] Penyerangan Eksarkatus Afrika,[8] Pertempuran Dzatus Shawari,[9] dan penyerangan menuju Konstantinopel melawan Bizantium lewat laut namun berakhir dengan kegagalan.[10] Ia turut serta bersama Muawiyah bin Abu Sufyan dalam Pertempuran Shiffin pada tahun 657.[7][5] Pada tahun 44 H (664 M), tepatnya ketika Muawiyah menjadi khalifah, Busr kembali menyerang Bizantium pada musim panas lewat jalur darat.[10]

Busr hidup hingga ia meninggal di Madinah atau di Damaskus pada tahun 705.[4] Di antara keturunan Busr adalah perawi hadis di Damaskus yang bernama Abu Abdul Malik Ahmad bin Ibrahim al-Busri al-Qurasyi (meninggal 902).[11] Silsilah Abu Abdul Malik adalah Ahmad bin Ibrahim bin Muhammad bin Abdullah bin Bakkar bin Abdul Malik bin al-Walid bin Busr bin Abi Arthah al-Qurasyi al-Amiri.[12]

Referensi

  1. ^ https://shamela.ws/book/9793/170
  2. ^ a b "Siyar A'lam an-Nubala oleh Adz-Dzahabi - Busr bin Arthah". islamweb.net (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-16. Diakses tanggal 2021-11-29. 
  3. ^ a b "Busr bin Arthah – Al-Maktaba al-Shamela". shamela.ws (dalam bahasa Arab). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-30. Diakses tanggal 2023-12-30. 
  4. ^ a b c Khairuddin Az-Zarkali. Kitab Al-A'lam Az-Zarkali - Busr bin Arthah. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 2. hlm. 51. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-27. Diakses tanggal 2023-12-30. 
  5. ^ a b c d e Hasson, Isaac (2019) [2011]. "Busr b. Abī Arṭāt". Dalam Fleet, Kate; Krämer, Gudrun; Matringe, Denis; Nawas, John; Rowson, Everett. Salinan arsip. Encyclopaedia of Islam. 3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-15. Diakses tanggal 2020-11-14. 
  6. ^ Ibnu Manzhur. Kitab Mukhtashar Tarikh Dimasyq - Busr bin Arthah - Al-Maktaba al-Shamela. shamela.ws (dalam bahasa Arab). 5. hlm. 182. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-12-14. Diakses tanggal 2024-12-21. 
  7. ^ a b Lammens, H. (1960). "Busr". Dalam Gibb, H. A. R.; Kramers, J. H.; Lévi-Provençal, E.; Schacht, J.; Lewis, B.; Pellat, Ch. Encyclopaedia of Islam. Volume I: A–B (edisi ke-2). Leiden: E. J. Brill. hlm. 1343. OCLC 495469456. 
  8. ^ Hitti, Philip Khuri (1916). The Origins of the Islamic State, Being a Translation from the Arabic, Accompanied with Annotations, Geographic and Historic Notes of the Kitâb Fitûh al-Buldân of al-Imâm Abu-l Abbâs Ahmad Ibn-Jâbir al-Balâdhuri, Volume 1. New York and London: Columbia University & Longman, Green & Co. hlm. 356. OCLC 958738109. 
  9. ^ Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi. Biografi Utsman bin Affan (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 263–264. 
  10. ^ a b Syaikh Abdul Aziz Az-Zuhairi. Khairuddin Barbarossa: Pahlawan Islam Penguasa Lautan (Bukel). Pustaka Al-Kautsar. hlm. 118. 
  11. ^ Elad, Amikam (2003). "The Beginnings of Historical Writing by the Arabs: The Earliest Syrian Writers on the Arab Conquests". Jerusalem Studies in Arabic and Islam. 28: 97–98. 
  12. ^ Elad 2003, hlm. 98, catatan 221.