Tentara Arakan

Revisi sejak 26 Desember 2024 08.08 oleh Rio Yodhatama (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Tentara Arakan (bahasa Arakan: အာရက္ခတပ်တော်, translit. Araka Tatdaw), juga disebut sebagai Tentara Arakha dan disingkat sebagai AA, adalah sebuah organisasi paramiliter berbasis etnis di Negara Bagian Rakhine, Myanmar. AA didirikan pada tahun 2009 sebagai sayap militer United League of Arakan (ULA) dan beraspirasi mendapatkan otonomi lebih dari Pemerintah Myanmar dan memperoleh kedaulatan bagi suku Arakan.[20] Tentara tersebut saat ini dipimpin oleh Panglima Mayor Jenderal Twan Mrat Naing dan wakilnya, Brigadir Jenderal Nyo Twan Awng.[21] AA telah dideklarasikan sebagai organisasi teroris oleh Pemerintah Myanmar pada tahun 2020[22] dan oleh Dewan Administrasi Negara pada 2024.[23]

Tentara Arakan
bahasa Inggris: Arakan Army
အာရက္ခတပ်တော်
PemimpinTwan Mrat Naing[1]
Nyo Twan Awng[2]
Juru bicaraKhine Thu Kha[3]
Waktu operasi10 April 2009 (2009-04-10)–saat ini
MarkasLaiza, Negara Bagian Kachin (saat ini)
Mrauk-U, Negara Bagian Rakhine (rencana)
Wilayah operasiChinland[4],
Negara Bagian Kachin,
Region Magway[5],
Negara Bagian Rakhine,
Region Sagaing[6],
Negara Bagian Shan,
Perbatasan Bangladesh–Myanmar
Perbatasan China–Myanmar
IdeologiNasionalisme Arakan
Penentuan nasib sendiri suku Arakan
Konfederalisme
StatusAktif
Jumlah anggota40.000+ (klaim sepihak Mei 2024) [7]
15.000+ di Negara Bagian Chin dan Rakhine, s sekitar 1.500 di Negara Bagian Kachin dan Shan (perkiraan Februari 2024)[8]
Bagian dari
Sekutu

Sekutu lainnya:

Lawan
Pertempuran dan perangKonflik internal Myanmar
Dicap sebagai organisasi teror olehMyanmar[19]
Bendera
Situs webwww.arakanarmy.net

Pembentukan

sunting

Tentara Arakan (AA) dibentuk pada tanggal 10 April 2009 bersama dengan sayap politiknya, United League of Arakan. Pembentukan tersebut dilaksanakan di Laiza, Negara Bagian Kachin, yang menjadi "markas sementara" mereka.[24] AA mengklaim memperjuangkan penentuan nasib sendiri bagi masyarakat Arakan yang multietnis serta menjaga dan mengangkat identitas nasional dan budaya masyarakat Arakan. Dalam sebuah wawancara dengan Arakha Media pada Agustus 2021, Panglima AA menyatakan bahwa tujuan politik mereka adalah untuk mendapatkan kembali kedaulatan wilayah Arakan. Bagi mereka, tidak ada tawar-menawar mengenai kedaulatan wilayah.[25]

Konflik bersenjata

sunting
 
Wilayah yang dikuasai Tentara Arakan di Rakhine dan sekitarnya per November 2024

Pada awal dekade 2010-an, AA bertempur bersama Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA) dalam melawan Tatmadaw, militer Myanmar, dalam Konflik Kachin.

AA juga bertempur bersama Tentara Aliansi Demokratik Bangsa-Bangsa Myanmar (MNDAA) dan Tentara Pembebasan Nasional Ta'ang (TNLA) dalam konflik yang juga melawan Tentara Myanmar pada Februari 2015.[26] Dalam konflik tersebut, ratusan tentara Tatmadaw dilaporkan tewas.

Pada 27 Agustus 2015, terjadi bentrokan antara AA dengan pasukan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) ketika kedua belah pihak melancarkan kotnak senjata dekat kawasan Boro Madak di Distrik Bandarban dekat perbatasan Bangladesh-Myanmar.[27]

Pada Desember 2015, AA dan Tatmadaw kembali terlibat kontak senjata sepanjang 60 kilometer di utara Sittwe, di perbatasan dengan wilayah Kyauktaw dan Mrauk U. Sejumlah tentara tewas dalam pertempuran tersebut,[28] termasuk dari Tatmadaw, sedangkan korban luka dalam jumlah besar juga timbul dari kedua belah pihak.[29]

Perang Sipil Myanmar (2021–saat ini)

sunting

Menyusul Kudeta Myanmar 2021, junta militer dan pemerintah dalam pengasingan secara bersamaan mendeklarasikan AA sebagai kelompok teroris. Pada tanggal 10 April 2021, AA bersama TNLA dan MNDAA melakukan penyerangan terhadap kantor polisi di selatan Lashio, Negara Bagian Shan, yang menewaskan 14 perwira polisi dan membumihanguskan kantor polisi tersebut.[30]

Kelanjutan perang dan Operasi 1027

sunting

Dalam rangka Operasi 1027, pada tanggal 13 November 2023, AA melakukan penyerangan terhadap dua kantor Polisi Penjaga Perbatasan di wilayah Rathedaung yang melanggar perjanjian gencatan senjata di Negara Bagian Rakhine antara junta militer dan AA sendiri.[31] Pada malam berikutnya, AA menyerang Pauktaw dan menduduki kantor polisi setempat hingga menguasai seluruh kota pada esok paginya. Kedekatan Pauktaw dengan Sittwe sebagai ibu kota Rakhine menjadi ancaman bagi junta yang akhirnya bergerak cepat menguasai kembali Pauktaw pada keesokan harinya.[32][33]

Referensi

sunting
  1. ^ "About AA". Arakan Army. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2016. Diakses tanggal 24 June 2015. 
  2. ^ "ARAKAN ARMY ( AA )". Arakan Army. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2019. Diakses tanggal 24 May 2019. 
  3. ^ "ပြန်ကြားရေးတာဝန်ခံ ဦးခိုင်သုခ". Mizzima Myanmar News and Insight. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 December 2019. Diakses tanggal 5 October 2021. 
  4. ^ "Internet Blackout Imposed on Myanmar's Restive Rakhine State". Agence France-Presse via Voice of America. 2019-06-23. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-20. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  5. ^ "Arakan Army Attacks Myanmar Junta's Rakhine Power Base". The Irrawaddy. 2024-03-29. 
  6. ^ "၁၀၂၇စစ်ဆင်ရေး စစ်ကိုင်းအထက်ပိုင်းဝင်ရောက်လာ". The Irrawaddy (dalam bahasa Burma). 2023-10-30. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-03-22. Diakses tanggal 2023-10-30. 
  7. ^ "The Arakan Army responds to Rohingya abuse accusations in Myanmar". 
  8. ^ Davis, Anthony (1 Februari 2024). "Myanmar junta in a make-or-break Rakhine fight". Asia Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Februari 2024. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  9. ^ Lynn, Kyaw Ye. "Curfew imposed after clashes near Myanmar-China border". Anadolu Agency. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-24. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  10. ^ Mathieson, David Scott (2017-06-11). "Shadowy rebels extend Myanmar's wars". Asia Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-11. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  11. ^ "Chin National Front Signs Deal with Myanmar's Shadow Govt". The Irrawaddy. 2021-05-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-21. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  12. ^ "CDF-Mindat admits receiving military training and arms from Arakan Army". BNI. 2022-04-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-04. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  13. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama emergence
  14. ^ "Myanmar Resistance Seizes First District Level Town in Sagaing as Offensive Expands". The Irrawaddy (dalam bahasa English). 2023-11-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-11-29. 
  15. ^ "မကွေး တော်လှန်ရေးအဖွဲ့ PRA ကို AA ချီးကျူး". Burma News International Online. 2022-03-22. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-29. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  16. ^ "ရက္ခိုင့်တပ်တော်၏ကူညီထောက်ပံ့မှုဖြင့် ကျောင်းသားလက်ရုံးတပ်တော်ကို ဖွဲ့စည်းတည်ထောင်ခဲ့". Narinjara (dalam bahasa Burma). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-10. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  17. ^ "Army, BGB launch joint operation in Bandarban after firing by 'Arakan Army'". 
  18. ^ "Almost 40 Myanmar Junta Positions Abandoned in Rakhine: Arakan Army". The Irrawaddy (dalam bahasa Inggris). 14 November 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 November 2023. Diakses tanggal 14 November 2023. 
  19. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama aj4Sep2024
  20. ^ "Arakan army claims control over Maungdaw, Bangladesh Border". The Daily Star (dalam bahasa Inggris). 2024-12-10. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  21. ^ "About AA". Arakan Army. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-03. Diakses tanggal 2024-12-26.
  22. ^ "Myanmar officially brands Rakhine rebels a terrorist group". AP News (dalam bahasa Inggris). 2020-03-24. Diakses tanggal 2024-12-26. 
  23. ^ "Myanmar regime labels key ethnic armed groups 'terrorist' organisations". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-26. 
  24. ^ "AA (Kachin Region)". mmpeacemonitor.org. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-28. Diakses tanggal 2024-12-26.
  25. ^ "Guest Column | Visions of a Federal Future for Myanmar are Fading Fast". September 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-01.
  26. ^ "Ethnic allies join Kokang fight". The Myanmar Times. 2015-02-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-14. Diakses tanggal 2024-12-26.
  27. ^ "Arakan Army Calls for Calm After Bangladesh Border Clash". 2015-08-28. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-12-07. Diakses tanggal 2024-12-26.
  28. ^ Thu, Mratt Kyaw. "Rakhine refugees await return after Arakan Army clashes". Frontier Myanmar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-30. Diakses tanggal 2024-12-26.
  29. ^ Holmes, Oliver (2016-01-08). "Myanmar army clashes with ethnic Rakhine rebels". The Guardian. ISSN 0261-3077. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-28. Diakses tanggal 2024-12-26.
  30. ^ Eckert, Paul (2021-04-10). "Ethnic Army Alliance Kills 14 Myanmar Police in Dawn Raid as Death Toll Mounts in Bago". Radio Free Asia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-07. Diakses tanggal 2024-12-26.
  31. ^ "ရသေ့တောင်မြို့နယ် နယ်ခြားစောင့်ရဲစခန်းနှစ်ခုကို ရက္ခိုင့်တပ်တော် ထိုးစစ်ဆင်တိုက်ခိုက်ပြီးနောက် ဒုံးပိုက်စခန်းကိုသိမ်းပိုက်ရရှိပြီဟုဆို". Narinjara News (dalam bahasa Burma). 2023-11-13. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2024-12-26.
  32. ^ Hein Htoo Zan (2023-11-16). "AA Captures Town in Rakhine, Prompting Bombardment by Myanmar Military". The Irrawaddy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-11-17. Diakses tanggal 2024-12-26.
  33. ^ "Myanmar junta retakes town captured by AA near Rakhine capital". Myanmar Now (dalam bahasa Inggris). 2023-11-17. Diakses tanggal 2024-12-26.