Burung unta
Burung unta adalah burung tak terbang besar dalam genus Struthio. Terdapat dua spesies hidup yang telah diakui, yaitu burung unta biasa, yang berasal dari daerah besar id Afrika Sub-Sahara, dan burung unta somalia, yang berasal dari Tanduk Afrika.
Burung unta | |
---|---|
Dua spesies hidup burung unta: Burung unta biasa (kiri) dan burung unta somalia (kanan) | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Aves |
Infrakelas: | Palaeognathae |
Ordo: | Struthioniformes |
Famili: | Struthionidae |
Genus: | Struthio Linnaeus, 1758[2] |
Spesies tipe | |
Struthio camelus Linnaeus, 1758
| |
Spesies | |
| |
Sinonim | |
|
Mereka adalah burung hidup terbesar dan terberat, dengan burung unta biasa dewasa memiliki berat antara 63.5 dan 145 kilogram, serta menelurkan telur terbesar diantara hewan darat lainnya.[3] Dengan kemampuan untuk berlari dalam kcepatan 70 km/jam,[4] mereka adalah burung tercepat di darat. Mereka diternakkan di seluruh dunia, dengan industri-industri signifikan di Filipina dan Namibia. Afrika Selatan menghasilkan sekitar 70% dari total produk burung unta global,[5] dengan industri yang sebagian besar terpusat di desa Oudtshoorn. Kulit burung unta adalah komoditas yang sangat menguntungkan, dan bulunya yang besar digunakan sebagai hiasan kepala seremonial. Telur burung unta beserta dagingnya telah digunakan oleh manusia selama beberapa milenium. Minyak burung unta adalah produk lainnya yang dibuat dari lemak burung unta.
Referensi
sunting- ^ BirdLife International (2018). "Struthio camelus". 2018: e.T45020636A132189458. doi:10.2305/IUCN.UK.2018-2.RLTS.T45020636A132189458.en.
- ^ Gray, George Robert (1855). Catalogue of the Genera and Subgenera of Birds contained in the British Museum. London, UK: Taylor and Francis. hlm. 109.
- ^ Del Hoyo, Josep, et al. Handbook of the birds of the world. Vol. 1. No. 8. Barcelona: Lynx edicions, 1992.
- ^ Doherty, James G. (March 1974). "Speed of animals". Natural History.
- ^ Western Cape Department of Agriculture (July 2020). "The South African Ostrich Industry Footprint" (PDF). Diakses tanggal 20 May 2024.