KRI Beladau (643)
KRI Beladau (643) merupakan KCR 40 meter kelas Clurit ketiga[2] buatan PT. Palindo Marine Shipyard di Batam.[3] KRI Beladau (643) memiliki spesifikasi seperti kakaknya, yaitu KRI Clurit dan KRI Kujang.[4]
Sejarah | |
---|---|
Angkatan Laut IndonesiaIndonesia | |
Nama | KRI KRI Beladau (643) |
Pembangun | PT Palindo Marine Indonesia |
Diluncurkan | Januari 2013 |
Mulai berlayar | Januari 2013 |
Pelabuhan daftar | Armada Barat TNI-AL |
Identifikasi | 643 |
Status | In service |
Ciri-ciri umum | |
Kelas dan jenis | Clurit Class |
Berat benaman | 250 tons |
Panjang | 44 m (144 ft 4 in) |
Lebar | 740 m (2.427 ft 10 in) |
Kecepatan | 30 knot (56 km/h; 35 mph) (maksimum) |
Awak kapal |
35 13 personel Pasukan Khusus |
Sensor dan sistem pemroses | Sewaco |
Senjata |
2 × C-705 SSM 1 × 30 mm AK-630 CIWS 2 × 20 mm Denel Vektor G12[1] |
Kapal jenis KCR-40 ini memiliki dimensi panjang yang mencapai 44 meter dan lebar 8 meter[5] serta dengan berat 250 ton[6] yang terbuat dari baja khusus High Tensile Steel pada bagian hulu dan lambung kapal.[5] Penyuplai bahan baku baja untuk kapal ini berasal dari PT Krakatau Steel, Cilegon. Sementara untuk bangunan atas kapal menggunakan Aluminium Alloy.[4]
KRI Beladau telah melakukan uji coba di laut (sea trial) pada tanggal 11 januari 2013.[7] KRI ini diluncurkan secara resmi oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Purnomo Yusgiantoro pada 25 Januari 2013 di Batam. Kapal ini berada di bawah kendali Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I.[8]
Nama
suntingNama KRI Beladau diambil dari nama belati khas di daerah Riau dan Mentawai. Senjata ini merupakan senjata tikam dan senjata sayat. Panjang pisau ini biasanya sekitar 24 cm. Beladau ada yang bermata pisau tunggal dan bermata dua, bentuk pisau melengkung. Pisau dari gagang ke ujung semakin runcing dan melengkung ke suatu titik.[4]
Persenjataan
suntingMeriam
suntingSatu unit meriam OTO Melara kaliber 30 mm Marlin WS di haluan kapal, dan juga dua unit meriam kaliber 20 mm pada anjungan.
Peluru Kendali
suntingKapal ini dirancang untuk mampu dipersenjatai rudal anti kapal C-705 buatan China. Dua set tabung peluncur rudal C-705 ini akan ditempatkan di bagian buritan dalam posisi melintang.
Sensor dan Senjata Elektronik
suntingKapal ini juga dilengkapi dengan Sensor Weapon Control (Sewaco) dan radar TR-47C yang dapat berfungsi sebagai pengendali tembakan serta radar intai SR-47AG yang dapat mendeteksi sasaran di udara dari jarak 40 km dan deteksi sasaran pada permukaan sejauh 25 km.[9]
Tenaga penggerak
suntingUntuk mesin penggerak, kapal ini memiliki sistem pendorong yang mampu berlayar dan bermanuver dengan kecepatan 30 knot daya gerak menggunakan dua mesin penggerak diesel yang menerapkan sistem propulsi fixed propeller 5 daun.[5]
Referensi
sunting- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-09. Diakses tanggal 2013-02-07.
- ^ "KRI BELADAU 643, KCR-40 Ketiga Siap Melaut | Angkasa Readers Community". web.archive.org. 2012-12-26. Diakses tanggal 2025-01-01.
- ^ antaranews.com (2024-12-28). "KRI Beladau-643 latihan peperangan anti-udara di perairan Kepri". Antara News. Diakses tanggal 2025-01-01.
- ^ a b c "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-02-18. Diakses tanggal 2013-02-05.
- ^ a b c nst (2024-12-28). "KRI Beladau-643 dan Pesawat P-8203 Latihan Peperangan Antiudara di Perairan Kepri - Indonesiadefense.com | Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini Hankam Dan TNI %". Indonesiadefense.com | Informasi Berita Terkini dan Terbaru Hari Ini Hankam Dan TNI. Diakses tanggal 2025-01-01.
- ^ "KRI Beladau-643 Perkuat TNI AL". Kompas.com. 26 Januari 2013. Diakses tanggal 1 Januari 2025.
- ^ "KAPAL KCR-40 KRI BELADAU-643 LAKSANAKAN SEA TRIAL > W E B S I T E - T N I A L > Seremonial". web.archive.org. 2013-01-20. Diakses tanggal 2025-01-01.
- ^ Disinfolahta KOARMADA I (18 Mei 2024). "TUNJUKKAN KESIAPAN SISTEM PERSENJATAAN, KRI BELADAU-643 LATIHAN MENEMBAK". KOARMADA I TNI Angkatan Laut. Diakses tanggal 1 Januari 2025.
- ^ indomiliter (2016-07-27). "TR-47C: Mengenal Kemampuan Radar Pengendali Tembakan di KCR Clurit Class TNI AL". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2025-01-01.
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting