Fadjry Djufry

birokrat, peneliti, dan agronom Indonesia

Fadjry Djufry (lahir 14 Maret 1969) adalah birokrat dan agronom Indonesia yang menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan sejak 7 Januari 2025.[1] Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia sejak September 2022.[2]

Lahir di Makassar pada 13 Maret 1969, Fadjry meraih gelar Sarjana Pertanian dalam bidang Agronomi dari Universitas Hasanuddin pada 1993, serta Magister Sains dan Doktor dari Institut Pertanian Bogor dalam bidang studi agroklimatologi, masing-masing pada 2000 dan 2005.[2]

Pada 1994, Fadjry memulai karier birokrat sebagai Kepala Rumah Tangga dan Perlengkapan Sub Balai Penelitian Hortikultura Jeneponto. Pada 1995, ia diangkat sebagai Kepala Program dan Kerjasama Sub Balai Penelitian Hortikultura Jeneponto hingga 1996. Bersamaan dengan itu ia juga terlibat sebagai Sekretaris Proyek SADP dan Peneliti BPTP Sulawesi Tenggara antara 1995 hingga 1997. Setelah meraih gelar Doktor pada 2005, ia diangkat menjadi Koordinator Program pada BPTP Kalimantan Selatan hingga 2007 dan Koordinator Program pada LPTP Sulawesi Barat pada 2008. Pada 2008, ia dipromosikan menjadi Kepala BPTP Papua. Pada 2012, ia dimutasi menjadi Kepala BPTP Sulawesi Selatan. Pada 2015, ia dipromosikan menjadi Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan hingga 2019. Pada 2019, ia diangkat menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian hingga September 2022. Pada 25 Januari 2022, ia dikukuhkan sebagai Profesor Riset Kementerian Pertanian.[2]

Fadjry juga berkiprah sebagai akademisi yaitu Dosen Pascasarjana di beberapa kampus seperti Universitas Islam Makassar (2012–2015), Universitas Hasanuddin (2012–2015), dan Universitas Lambung Mangkurat (2005–2007). Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Perhimpunan Meteorologi Pertanian Indonesia periode 2019–2024. Ia menjadi salah satu anggota dari The International Scientific Advisory Board for Strategy "MeaDRI" sejak 2021.[2]

Pada 9 September 2020 Fadjry diangkat menjadi Anggota Dewan Pengawas Perum Badan Urusan Logistik hingga sekarang.[2]

Fadjry menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun dari Presiden Republik Indonesia pada 17 Agustus 2019.[2]

Rujukan