Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kebumen, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kebumen. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di utara, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap di barat.
Kabupaten Kebumen | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: - | |
Koordinat: 7°37′46″S 109°34′14″E / 7.6294°S 109.5706°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | UU No. 13/1950 |
Ibu kota | Kebumen |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Dra. Rustriningsih |
Luas | |
• Total | 1,282,74 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi | |
• Total | 1,194,000 (2.003) |
• Kepadatan | 931/km2 (2,410/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0287 |
Kode Kemendagri | 33.05 |
DAU | Rp. 362.789.000.000 |
Situs web | http://www.kebumen.go.id |
Geografi
Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedang pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu. Di selatan daerah Gombong, terdapat rangkaian pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini terdapat sejumlah gua dengan stalagtit dan stalagnit.
Pembagian administratif
Kabupaten Kebumen terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kebumen.
Di samping Batang, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Gombong, Karanganyar, Kutowinangun, Ayah, dan Sempor.
Transportasi
Kebumen berada di jalur lintas selatan Pulau Jawa. Angkutan umum antarkota dilayani oleh bus dan kereta api. Stasiun kereta api Kebumen adalah yang terbesar, disamping stasiun kecil lainnya seperti Prembun, Kutowinangun, dan Gombong. Diantara kereta api yang melintasi Kebumen adalah Senja Utama dan Fajar Utama (Jakarta-Yogyakarta), Argo Wilis (Bandung-Surabaya), Bima (Jakarta-Surabaya), dan Logawa (Purwokerto-Surabaya-Jember).
Pariwisata
Pegunungan kapur di pantai selatan terdapat sejumlah obyek wisata, diantaranya Goa Jatijajar dan Goa Petruk (dengan hiasan alam stalaktit dan stalakmit), Pantai Karangbolong, Pantai Logending, dan Pantai Ayah. Kebumen juga terdapat Benteng Van der Wijk peninggalan Belanda. Obyek wisata lain diantaranya Pemandian Air Panas Krakal, Kawasan Perlindungan Geologi Karangsambung, dan Waduk Sempor.
Salah satu obyek wisata ziarah adalah Masjid Al Hikmah, di Desa Kajoran, Karanggayam. Masjid ini konon didirikan oleh Panembahan Romo (dikenal sebagai Pangeran Kajoran) pada abad ke-18, menurut riwayatnya didirikan oleh sisa-sisa dari 6.000 santri yang dibunuh oleh Amangkurat I karena dianggap berani mengkritik pemerintah Mataram. Lokasi ini dekat dengan Gunung Condong.
Sejarah rakyat
Nama Kebumen konon berasal dari kabumian yang berarti sebagai tempat tinggal Kyai Bumi setelah dijadikan daerah pelarian Pangeran Bumidirja atau Pangeran Mangkubumi dari Mataram pada 26 Juni 1677, saat berkuasanya Sunan Amangkurat I. Sebelumnya, daerah ini sempat tercatat dalam peta sejarah nasional sebagai salah satu tonggak patriotik dalam penyerbuan prajurit Mataram di zaman Sultan Agung ke benteng pertahanan Belanda di Batavia. Saat itu Kebumen masih bernama Panjer.
Salah seorang cicit Pangeran Senopati yaitu Bagus Bodronolo yang dilahirkan di desa Karanglo, Panjer, atas permintaan Ki Suwarno, utusan Mataram yang bertugas sebagai petugas pengadaan logistik, berhasil mengumpulkan bahan pangan dari rakyat di daerah ini dengan jalan membeli. Keberhasilan membuat lumbung padi yang besar artinya bagi prajurit Mataram, sebagai penghargaan Sultan Agung, Ki Suwarno kemudian diangkat menjadi Bupati Panjer, sedangkan Bagus Bodronolo ikut dikirim ke Batavia sebagai prajurit pengawal pangan.
Rupa-rupa
- Makanan khas Kebumen antara lain: nasi penggel, lanthing, sate ambal, kethek, lenthis, thepleng pejet, dan jipang kacang.