Kereta api adalah wahana angkutan massal yang umumnya terdiri atas lokomotif serta rangkaian gerbong baik penumpang atau barang serta berjalan di atas rel. Karena sifatnya sebagai angkutan massal yang efektif, beberapa negara berusaha memanfaatkannya secara maksimal sebagai alat transportasi utama untuk perhubungan darat baik di dalam kota, antar kota maupun antar negara.

Sejarah

Sejarah perkeretaapian tidak terlepas dengan sejarah alat transportasi umumnya yang diawali dengan penemuan roda. Mulanya dikenal dengan kereta kuda yang hanya terdiri dari satu kereta (rangkaian) kemudian dibuat kereta kuda yang menarik lebih dari satu rangkaian serta berjalan di jalur tertentu yang terbuat dari besi (rel) yang dinamakan trem. Terlebih lebih di daerah pertambangan dimana lerdapat lori yang dirangkaikan dan ditarik dengan tenaga kuda.

Setelah ditemukannya mesin uap oleh James Watt, dibuatlah kendaraan beroda tiga berbahan bakar uap oleh Nicolas Cugnot di mana orang orang menyebutnya sebagai kuda besi. Kemudian Richard Trevithick yang membuat mesin lokomotif dan dirangkaikan dengan kereta dan memanfaatkannya pada pertunjukkan di depan kalayak umum. Kemudian George Stephenson menyempurnakan lokomotif dan memenangkan perlombaan balap lokomotif serta digunakan pada jalur Liverpool-Manchester. Pada waktu itu lokomotif uap yang digunakan bekontruksi belalang. Penyempurnaan demi penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan lokomotif uap yang lebih efektif, berdaya besar dan mampu menarik kereta lebih banyak.

Ditemukannya listrik oleh Michael Faraday membuat penemuan penemuan tentang peralatan listrik yang akhirnya ditemukannya motor listrik memunculkan trem listrik yang merupakan cikal bakal kereta listrik. Kemudian mesin diesel oleh Rudolf Diesel memunculkan kereta api bermesin diesel yang bertenaga dan memiliki efisiensi lebih besar dibandingkan dengan lokomotif uap. Seiring berkembangnya teknologi kelistrikan dan magnet yang lebih maju, maka ditemukannya kereta api magnet yang memiliki kecepatan diatas kecepatan kereta api biasa. Tercatat Jepang dalam waktu dekade 1960 an mengoperasikan KA Super Ekspress Shinkanzen dengan rute Tokyo-Osaka yang akhirnya dikembangkan lagi sehingga menjangkau hampir seluruh jepang. Kemudian Perancis yang mengoperasikan kereta api serupa dengan nama TGV.

Jenis-jenis kereta api

Dari segi propulsi (tenaga penggerak)

  1. Kereta api uap
  2. Kereta api diesel
  3. Kereta api listrik

Dari segi rel

Kereta api rel konvensional

Kereta api rel konvensional adalah kereta api yang umum dijumpai. Menggunakan rel (track/jalur) yang terdiri dari dua batang besi yang dirancang khusus serta bantalan. Di daerah tertentu yang memliki tingkat ketinggian curam, digunakan rel bergerigi yang diletakkan di tengah tengah rel tersebut serta menggunakan lokomotif khusus yakni lokomotif yang memiliki roda gigi.

Paragraf

Kereta api monorel

Kereta api monorel (kereta api rel tunggal) adalah kereta api yang jalurnya tidak seperti jalur kereta yang biasa dijumpai. Dikatakan rel tunggal karena relnya hanya terdiri dari satu batang besi yang dirancang khusus untuk keperluan itu. Letak kereta api didesain menggantung pada rel atau di atas rel. Karena efisien, biasanya digunakan sebagai wahana transportasi kota khususnya di kota-kota metropolitan dunia dan didesain tidak ubahnya seperti jalan layang. kerteta peler

Kereta gantung

Sebutan kereta gantung umum digunakan pada kereta yang menggantung yang berjalan menggunakan kabel. Umumnya hanya satu rangkaian dan digunakan pada tempat tempat tertentu misalnya di daerah bersalju, daerah pegunungan atau tempat-tempat wisata.


Dari segi di atas/di bawah permukaan tanah

Kereta api permukaan

Kereta api permukaan adalah kereta api yang berjalan di atas permukaan bumi. Umumnya kereta api yang sering dijumpai adalah kereta api jenis ini.

Kereta api bawah tanah (Subway)

Kereta api bawah tanah adalah kereta api yang berjalan di bawah permukaan tanah (subway). Kereta jenis ini dibangun dengan membangun terowongan-terowongan di bawah tanah sebagai jalur kereta api. Umumnya digunakan pada kota kota besar (metropolitan) seperti New York, Tokyo, Paris dan Moskwa. Selain itu ia juga digunakan dalam skala lebih kecil pada daerah pertambangan.

Dari segi penggunaan

  1. Kereta Api Penumpang
  2. Kereta Api Barang

Lihat pula