Kereta api bisnis
Konten dan perspektif penulisan artikel ini tidak menggambarkan wawasan global pada subjeknya. |
Kereta api bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif. Khusus di Indonesia, kereta kelas bisnis ini tidak dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Jumlah kursi dalam kereta bisnis pun lebih banyak dibandigkan dengan kereta api eksekutif, yaitu sebanyak 64 buah.
Ada juga kereta api kelas campuran, yaitu dalam satu rangkaian terdapat dua kelas, yaitu eksekutif dan bisnis. Namun kereta eksekutif di kelas campuran ini berbeda dengan kereta api kelas eksekutif (kelas argo dan kelas satwa). Harga tiket lebih murah daripada kelas argo atupun kelas satwa. Dan dalam satu rangkaian terdapat satu gerbong khusus kereta makan (KM) atupun gerbong kereta makan dan pembangkit (KMP).
Format penomoran untuk kereta kelas bisnis yaitu K2 - xx (tahun pembuatan) x (jenis bogie) xx (nomor urut). Misalnya : K2 65534 artinya gerbong kelas 2 (bisnis) yang mulai dinas tahun 1965 dengan jenis bogie '5' urutan ke 34 ditambah abjad yang artinya kereta itu milik dipo tersebut. Misalnya K2 65534 YK, artinya kereta itu milik dipo Yogyakarta.
Kereta api bisnis ini dibagi dua menjadi kereta api kelas campuran dan kelas bisnis saja.
Kereta api kelas campuran di Indonesia
Layanan kereta api kelas campuran (eksekutif dan bisnis) di Pulau Jawa
| Kereta api Limex Sriwijaya | Stasiun Tanjung Karang - Stasiun KertapatI
Kereta api kelas bisnis di Indonesia
Layanan kereta api kelas bisnis di Pulau Jawa
Pranala luar
- (Indonesia) Info Kereta Api