Grigori Rasputin
Grigori Yefimovich Rasputin (Bahasa Rusia: Григо́рий Ефи́мович Распу́тин) (10 Januari 1869 – 29 Desember 1916) adalah legenda Rusia pada masa-masa akhir Dinasti Romanov. Rasputin memainkan peranan penting pada masa Tsar Nicholas II, istrinya Tsarina Alexandra, dan satu-satunya putranya Tsarevich Alexei, menderita hemofilia.
Grigori Yefimovich Rasputin | |
---|---|
Lahir | Pokrovskoye, Siberia, Kekaisaran Rusia | 22 Januari 1869
Meninggal | 29 Desember 1916 Saint Petersburg, Kekaisaran Rusia | (umur 47)
Sebab meninggal | Bunuh diri atau dibunuh |
Kebangsaan | Russian |
Nama lain | The Mad Monk The Black Monk |
Gelar | Father Grigori |
Suami/istri | Praskovia Fedorovna Dubrovina |
Anak | Dmitri (1897-1937) Matryona (1898-1977) Varvara (1900) one illegitimate child |
Rasputin sering disebut sebagai Biarawan Sinting, meski ia tak pernah menjadi biarawan dan tak pernah merahasiakan pernikahannya. Ia diduga seorang starets (ста́рец), atau religius, dan ia dipercaya dapat menyembuhkan penyakit fisik maupun mental. Ia dapat dipandang sebagai salah satu tokoh kontroversial pada sejarah abad ke-20, meski Rasputin kini dipandang oleh para sejarawan hanya sebagai kambing hitam. Ia memainkan peran kecil namun penting pada jatuhnya Dinasti Romanov yang akhirnya membawa kemenangan Bolshevik dan didirikannya Uni Soviet.
Kematian Rasputin
Grigori Rasputin mula-mula diracun dengan sianida. Dosisnya setara untuk menewaskan 10 orang. Tapi karena diketahui kemudian bahwa sianidanya sudah rusak oleh pemanasan makanan, ia tidak mati. Lalu ia ditembak dari belakang oleh Felix Yusupov dan teman-temannya. Ia tidak mati juga. Ia ditembak lagi 3 kali, tapi tidak mati juga. Akhirnya Rasputih dipukul dengan tongkat dan akhirnya ditenggelamkan ke Sungai Neva yang dingin. Dari hasil autopsi, sebab kematian sebenarnya adalah tenggelam,hasil visum dari kepolisian setempat menyimpulkan bahwa paru paru nya penuh dengan air.