Pembicaraan:Hanacaraka
Ini adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel Hanacaraka. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "Hanacaraka" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Gambar2 sebelumnya: Berkas:01Hanacaraka.JPG
Aksara Madura
Setahu saya, bahasa Madura juga menggunakan aksara serupa (mungkin sama persis dengan aksara Jawa) dengan pelafalan berbeda, namun saya tidak tahu apakah sistem aksara tersebut dalam bahasa Madura juga disebut sebagai "hanacaraka". Saya mengusulkan agar judul artikel ini diubah agar lebih umum dan dapat mencakup pula aksara Madura. sentausa 18:15, 31 Januari 2006 (UTC)
- Sebetulnya penyebutan dengan istilah hanacaraka ini justru mencakup semua jenis aksara yang terkait satu sama lain dari Palembang sampai ke Lombok. Tetapi di sisi lain saya juga ingin menulis ulang artikel ini dan memindahkan isinya ke artikel "cara menulis bahasa Jawa dengan Hanacaraka". Sebab inilah sebenarnya isi artikel ini.
- Kemudian pertanyaan anda mengenai aksara Madura; memang benar aksara Madura juga sama dengan aksara Jawa. Aksara Madura bisa digolongkan sebagai aksara Jawa gaya Jawa Timuran. Nah aksara Jawa gaya Jawa Timuran ini sudah condong mirip aksara Bali. Mengenai pelafalan saya kira juga agak berbeda sebab fonologi bahasa Madura berbeda dengan bahasa Jawa. Meursault2004 21:38, 31 Januari 2006 (UTC)
- Terdapat artikel berjudul aksara jawa, yang isinya saya terjemahkan dari en.wikipedia, saya kira seharusnya artikel tersebut hanya peralihan ke artikel ini. Saya membuatnya karena belum mengetahui keberadaan artikel ini.202.249.26.84 15:21, 16 Maret 2006 (UTC)
Isi artikel
Isi artikel ini lebih mirip dengan pelajaran. Mungkin lebih cocok dipindahkan ke Wikibuku? Meursault2004ngobrol 09:38, 29 Agustus 2007 (UTC)
- Selain itu ada pula isinya yang merupakan riset asli. Meursault2004ngobrol 11:14, 29 Agustus 2007 (UTC)
Buat templat
Habis selesaiin Templat:Huruf Arab dan Templat:Huruf Yunani nanti, lanjutin dengan Templat:Huruf Jawa dan mungkin Templat:Huruf Ibrani, bung Meursault? hehehe... bennylinkirim pesan 11:33, 31 Oktober 2007 (UTC)
- Boleh ... Meursault2004ngobrol 11:09, 16 November 2007 (UTC)
Ada yang Salah?
saya belum berani menyunting artikel hanacaraka ini (mungkin lain kali), karena kurangnya pemahaman saya soal aksara jawa. tapi saya kira saya menemukan kesalahan padanya:
Berkas:05ContohAksaraMurda.JPG Berkas:02ContohHanacaraka.jpg
- dalam contoh di atas (kanan), kata "dawa" (artinya: panjang) ditulis "dhawa". mestinya pakai "da" (aksara ke-6), bukan pakai "dha" (aksara ke-12).
- dalam contoh di atas (kiri), penulisan "pangéran" (bunyi "e" seperti "tempe", "dewan") dalam "pangeran puger" terbaca "pangeran" (bunyi "e" seperti "gelap", "keluh-kesah"). setahu saya, mestinya aksara "nga"-nya didului taling agar berbunyi "ngé", bukan dibubuhi pepet (kata "puger", tepat dibubuhi pepet). cmiiw.
sepertinya, artikel ini dari manual perangkat lunak, ya? saat membahas soal "Pemakaian Sandangan Taling", ada kalimat ini: "Untuk membedakan penggunaan sandangan pepet dengan taling, maka dalam perangkat lunak ini gunakan...."
salam. Dzikron 19:25, 7 Desember 2007 (UTC)
- Loh, "panjang" kan b.Jawanya Dhawa, jadi betul itu. Trus kelihatannya "pangéran" adalah cara pengucapan b.Indo, sedangkan b.Jawa diucapkan "pangêran" bennylin (-_-)V 00:56, 8 Desember 2007 (UTC)
- saya penutur bahasa jawa, Benny. dalam hal "dawa", saya yakin betul kata itu dilafalkan pakai "da" seperti "ngadeg" (berdiri), "durung" (belum), dan "adus" (mandi); bukan pakai "dha" seperti "candhi borobudhur". dalam hal "pangéran" atau "pangêran", nah, saya jadi kurang yakin:) semasa kecil dulu, saya sering mendengar orang-orang tua yang terperanjat berujar, "guuusti pangéraaan!" mereka melafalkannya "ngé" seperti "tempe" dan "cetak", bukan "ngê" seperti "persên" atau "pakêt".
- namun, seandainya pun dilafalkan "pangêran", saya yakin harus ditulis dengan taling dan tarung, bukan dibubuhi pepet. salam. Dzikron 15:29, 8 Desember 2007 (UTC)
Nama
Kenapa namanya tidak Aksara Jawa saja? NoiX180 (bicara) 02:46, 25 April 2010 (UTC)
- Artikel aksara jawa digabung (dialihkan) jadi satu dengan hanacaraka, sy jg tidak tahu knapa. Mmgkn skrg org hanya tahu kalau aksara jawa itu hanya aksara hanacaraka. Menurut saya dilihat dari isinya mmg benar ini ttg hanacaraka krn aksara jawa bisa jadi kurang tepat. Aksara jawa bukan hanya hanacaraka saja, ad aksara pegon dan aksara kawi. eMpu Pallawa (bicara) 04:08, 25 April 2010 (UTC)
- Kalau menurut saya boleh saja asal ada rujukan sumbernya yang bisa dipercaya. Tapi setahu saya biasanya dalam buku-buku disebut sebagai aksara Jawa atau Hanacaraka saja. Meursault2004ngobrol 12:06, 25 April 2010 (UTC)