Chevron Corporation

perusahaan asal Amerika Serikat

Chevron Corporation NYSE: CVX adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia. Berkantor pusat di San Ramon, California, AS dan aktif di lebih dari 180 negara, Chevron bergerak dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi; penyulingan, pemasaran, dan transportasi; produksi kimia dan penjualan; dan pembangkit tenaga. Chevron memiliki fasilitas di 90 negara.

Chevron Corporation
Terbuka
IndustriMinyak dan gas
Didirikan1879
Kantor pusatSan Ramon, California
Tokoh kunci
David O'Reilly, CEO & Ketua Umum
ProdukPetrokimia
Pendapatan$174,10 milyar ASD (2005}
Karyawan
61.533
Situs webwww.chevron.com

Chevron didirikan pada tahun 1879 di Pico Canyon, California dengan nama Standard Oil Company of California atau Socal. Pada 2001, Chevron bergabung dengan Texaco untuk membentuk ChevronTexaco. Pada 9 Mei 2005, ChevronTexaco mengumumkan akan melepas moniker Texaco dan kembali ke nama Chevron. Texaco akan tetap menjadi sebuah merek di bawah perusahaan Chevron. Pada 19 Agustus 2005, Chevron bergabung dengan Unocal Corporation, sebuah gerakan yang membuat Chevron produsen terbesar energi geotermal di dunia.[1]

Chevron di Indonesia

Di Indonesia sejak tahun 50-an mereka beroperasi dengan nama PT. Caltex Pacific Indonesia, yang kemudian berganti nama menjadi Chevron Pacific Indonesia dengan wilayah utama operasi di Provinsi Riau (Sumatra) dengan 4 wilayah inti, yaitu:

Chevron Pacific Indonesia

Unocal Indonesia Company

Unocal Indonesia Company sudah berganti nama menjadi Chevron Indonesia.

Chevron Geothermal and Power Operations

Chevron Geothermal and Power Operations adalah bagian dari Chevron yang dulunya dikelola oleh Amoseas Indonesia dan Unocal, yang beroperasi di daerah Darajat, Kabupaten Garut, dan di Gunung Salak, Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat, serta di Tiwi, Albay dan Makban (keduanya di negara Filipina).

Di dalam struktur Chevron IndoAsia Business Unit (IBU), ketiga bagian Chevron ini dikenal dengan inisial daerah operasinya, yaitu SLO (Sumatera Light Operations) untuk Chevron Pacific Indonesia, KLO (Kalimantan Operations) untuk Chevron Indonesia, dan GPO (Geothermal and Power Operations) untuk Chevron Geothermal and Power Operations.

Teknologi energi

Perusahaan ini juga mengembangkan dan mengkomersialisasikan teknologi energi maju, termasuk fuel cell, photovoltaic, dan bateri teknologi tinggi, dan aktif dalam riset dan pengembangan untuk menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar untuk transportasi dan tenaga listrik. Sebagai tambahan, perusahaan ini juga berinvestasi dalam bidang nanoteknologi, mengevaluasikan sebuah kelas baru blok pembangunan molekular yang berpotensi dapat berguna di banyak industri.

Merk pemasaran

 
Sebuah SPBU Chevron di Amerika Serikat.

Bahan bakar

Pelumas

  • Delo (dijual oleh Caltex dan Chevron)
  • Havoline (dijual oleh Caltex dan Texaco)
  • Revtex (dijual oleh Caltex)
  • Ursa (dijual oleh Texaco)

Aditif Bahan Bakar

  • Techron - Chevron, Texaco (mulai diperkenalkan tahun 2005), Caltex (mulai diperkenalkan tahun 2006 dan selanjutnya)
  • Clean System 3 - Texaco (mulai ditarik tahun 2005 dan digantikan oleh Techron)

Promosional

Badan direktur

Pada November 2005[2]:

Referensi

Pranala luar

Informasi umum

Usaha perbaikan lingkungan

Usaha perbaikan HAM

Kritikan