Keju Swiss

artikel daftar Wikimedia

Keju Swiss merupakan keju lokal yang diproduksi di negara Swiss. Swiss hingga saat ini memproduksi lebih dari 450 jenis keju.[1] Pembuatan keju telah menjadi tradisi di negara ini selama beratus-ratus tahun.[1] Swiss memiliki tanah yang dipenuhi dengan rerumputan.[1] Sekitar 80% tanahnya tidak cocok untuk bertani, karena itu digunakan untuk menggembalakan ternak.[1] Beberapa keju Swiss yang terkenal adalah Appenzell, Bellelay atau Tête de Moine, Emmental, Fribourgeois, Gruyère, Saanen, Sapsago, Sbrinz, Vacherin-Fribourgeois.[2] Keju Swiss yang dikenal di dunia memiliki ciri-ciri yang khas yaitu berwarna kuning pucat, mengandung sedikit rasa kacang, dan memiliki banyak lubang pada teksturnya.[2] Sebagian besar keju Swiss dibuat dari susu sapi.[3]

Penyimpanan keju Gruyere di sebuah pabrik di Swiss.
Beberapa keju yang dijual di sebuah pasar di Lausanne, Swiss.

Sejarah

Keju Swiss pertama kali disebut oleh ahli sejarah Roma pada abad pertama, yaitu Gaius Plinius Secundus atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pliny si penatua.[4] Ia menyebutnya Caseus Helveticus atau keju orang-orang Helvetia, yaitu salah satu suku yang tinggal di Swiss pada waktu itu.[4] Teknik penggunaan rennet untuk membuat keju keras pertama kali muncul di Swiss sekitar abad ke 15.[4] Karena keju dapat bertahan lama maka banyak orang-orang yang membawanya sebagai bekal pada perjalanan jauh.[4] Karena ketahanannya, keju Swiss kemudian menjadi komoditas perdagangan yang berharga.[4] Pada abad ke 18, keju Swiss telah dijual di deluruh daerah di Eropa.[4] Swiss sekarang telah mengekspor tidak hanya kejunya tetapi para pembuat kejunya.[4] Ribuan emigran Swiss yang tinggal di Amerika Serikat pada abad ke 19 adalah pembuat keju, sebagian dari keturunan mereka masih membuat keju hingga sekarang.[4] Emigran lainnya diundang ke Russia dan negara-negara lain di Eropa timur untuk membangun industri produk susu.[4] Beberapa dari mereka tinggal di negara-negara tersebut tetapi banyak juga yang kembali ke Swiss.[4] Pembuat keju dari Swisslah yang menciptakan keju Tilsiter yang dinamakan berdasarkan kota Tilsit, waktu itu berada di Prussia Timur dan sekarang merupakan kota Sovetsk di Russia.[4] Sekarang pun pemerintah Swiss memberikan nasihat dan bantuan praktis dalam hal pembuatan keju kepada negara-negara berkembang.[4]

Susu yang digunakan

Hampir semua keju Swiss diproduksi dari susu sapi.[3] Hal ini kemungkinan disesabkan oleh menurunnya jumlah kambing dan domba di Swiss.[3] Seratus tahun yang lalu negara ini memiliki 420,000 ekor kambing tetapi di tahun 2005 jumlahnya menjadi 74,000 ekor.[3] Sampai tahun 1930an, sapi-sapi berbagi padang rumput dengan kambing dan domba.[3] Namun kemudian banyak padang rumput yang hilang karena banyak bangunan yang berdiri.[3] Para petani pun lebih memprioritaskan padang rumput yang tersisa untuk memberi makan sapi-sapinya.[3] Domba dan kambing pun dipelihara di daerah pegunungan, di lereng-lereng yang terlalu terjal bagi sapi-sapi.[3] Di tahun 1999, Swiss memproduksi 134,000 ton keju dari susu sapi dan hanya 245 ton keju dari domba dan kambing.[3]

 
Keju Emmental dari Swiss yang berlubang.

Lubang pada keju Swiss

Keju Swiss yang dikenal memiliki banyak lubang sebenarnya adalah keju Emmental.[3] Sedangkan kebanyakan keju Swiss lainnya tidak memiliki lubang.[3] Konon, lubang-lubang pada keju ini pertama kali muncul pada zaman pertengahan, masa ketika para pembuat keju Swiss memproduksi roda-roda keju seberat 45 hingga 90 kg sebuah.[2] Ini merupakan suatu trik untuk menghindar dari pajak yang dipungut berdasarkan jumlah keju yang ada di gerobak pedagang ketika mereka membawa kejunya ke pasar di kota.[2] Ternyata ketika keju-keju yang besar tersebut disimpan di gua-gua pegunungan yang hangat untuk diawetkan, lubang-lubang besar mulai bermunculan.[2]

Bagaimana lubang keju terbentuk

Setelah melewati proses pematangan, ketika asam laktat dan asam glutamat mulai hilang, mikroba-mikroba menciptakan gas karbondioksida.[5] Mikroba tersebut adalah Propionibacteria shermanii atau P. shermanii. [6] Mikroba ini ditambahkan kedalam susu setelah dihangatkan.[7] P. shermanii mengkonsumsi asam laktat yang dikeluarkan oleh bakteria lain, yaitu bakteria yang mengubah susu menjadi keju.[6] Mikroba ini lalu bersendawa dan menyemburkan banyak sekali gas karbondioksida.[6] Gas tersebut tidak dapat dilepaskan, tetapi menjadi terjebak pada apa yang dikenal sebagai lubang atau "mata".[5] Keju Swiss yang dimatangkan hanya untuk waktu yang sebentar saja akan memiliki lubang yang lebih kecil dan memiliki rasa yang lembut.[7] Sedangkan yang lebih lama proses pematangannya seperti Emmental akan memiliki lubang yang lebih besar dan rasa yang lebih tegas.[7]

Ketentuan Perlindungan Asal-muasal

Untuk menjaga kualitas dari keju-keju Swiss serta produk-produk lainnya, dibuatlah suatu ketentuan yang mengatur dan menetapkan standar dari keju Swiss.[8] Ketentuan tersebut disebut Appellation d’Origine Contrôlée (AOC) atau Ketentuan Perlindunga Asal-muasal.[8] AOC menjamin kualitas tinggi dari produk yang didapatkan, diproduksi dan diproses di daerah asal.[8]

Daftar keju sertifikasi AOC

Berikut ini adalah beberapa keju Swiss yang telah mendapatkan sertifikasi AOC:[8]

  • L'Etivaz
  • Sbrinz
  • Le Gruyère
  • Vacherin Fribourgeois
  • Emmentaler
  • Tête de Moine
  • Vacherin Mont-d'Or
  • Formaggio d'Alpe Ticinese
  • Berner Alp- und Hobelkäse

Daftar keju Swiss

 
Potongan keju Swiss

Berikut ini adalah beberapa keju lainnya dari Swiss:[9]

  • Appenzell
  • Finlandia Swiss
  • Piora
  • Royalp Tilsit
  • Saanenkaese
  • Sap Sago
  • Schabzieger

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ a b c d (Inggris) Switzerland A Cheese Country, Switzerland Cheese. Diakses pada 20 April 2010.
  2. ^ a b c d e (Inggris) Swiss Cheeses, I Love Cheese. Diakses pada 20 April 2010.
  3. ^ a b c d e f g h i j k (Inggris) The Milk and the Holes, Swiss World. Diakses pada 20 April 2010.
  4. ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris) History of Cheesemaking, Swiss World. Diakses pada 20 April 2010.
  5. ^ a b (Inggris) Iburg, Anne (2004). Dumont's Lexicon of Cheese. Rebo International b.v., Lisse, The Netherlands. ISBN 978-90-366-1689-8. 
  6. ^ a b c (Inggris) Why Does Swiss Cheese Have Holes In It?, Straight Dope. Diakses pada 20 April 2010.
  7. ^ a b c (Inggris) Why Does Swiss Cheese Have Holes, Wise Geek. Diakses pada 20 April 2010.
  8. ^ a b c d (Inggris) AOC and PGI, Switzerland Cheese. Diakses pada 20 April 2010.
  9. ^ (Inggris) Cheese by Countries: Switzerland, Cheese.com. Diakses pada 20 April 2010.

Pranala luar