Kabupaten Kebumen

kabupaten di Indonesia, di pulau Jawa


Kabupaten Kebumen, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Kebumen. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara di utara, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Purworejo di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap di barat.

Kabupaten Kebumen
Daerah tingkat II
Motto: 
-
Peta
Peta
Kabupaten Kebumen di Jawa
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kebumen
Peta
Kabupaten Kebumen di Indonesia
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kebumen (Indonesia)
Koordinat: 7°37′46″S 109°34′14″E / 7.6294°S 109.5706°E / -7.6294; 109.5706
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
Tanggal berdiri-
Dasar hukumUU No. 13/1950
Ibu kotaKebumen
Jumlah satuan pemerintahan
Daftar
  • Kecamatan: 26
  • Kelurahan: 449/11
Pemerintahan
 • BupatiDra. Rustriningsih
Luas
 • Total1,281,115 km² km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi)
Populasi
 • Total1,212,809 (2.005)
 • Kepadatan947/km2 (2,450/sq mi)
Demografi
Zona waktuUTC+07:00 (WIB)
Kode BPS
3305 Edit nilai pada Wikidata
Kode area telepon0287
Kode Kemendagri33.05 Edit nilai pada Wikidata
DAURp. 362.789.000.000
Situs webhttp://www.kebumen.go.id

Geografi

Secara geografis Kabupaten Kebumen terletak pada 7°27' - 7°50' Lintang Selatan dan 109°22' - 109°50' Bujur Timur. Bagian selatan Kabupaten Kebumen merupakan dataran rendah, sedang pada bagian utara berupa pegunungan, yang merupakan bagian dari rangkaian Pegunungan Serayu. Di selatan daerah Gombong, terdapat rangkaian pegunungan kapur, yang membujur hingga pantai selatan. Daerah ini terdapat sejumlah gua dengan stalagtit dan stalagnit.

Luas Wilayah dan Penggunaan

Kabupaten Kebumen mempunyai luas wilayah sebesar 128.111,50 ha atau 1.281,11 km², dengan kondisi beberapa wilayah merupakan daerah pantai dan pegunungan, sedangkan sebagian besar merupakan dataran rendah. Dari luas wilayah Kabupaten Kebumen, tercatat 39.745,00 hektar atau sekitar 31,02% sebagai lahan sawah dan 88,366.50 hektar atau 68.98% sebagai lahan kering. Menurut penggunaannya, sebagian besar lahan sawah beririgasi teknis dan hampir seluruhnya (46,29%) dapat ditanami dua kali dalam setahun, sebagian lagi berupa sawah tadah hujan (33,45%) yang di beberapa tempat dapat ditanami dua kali dalam setahun, serta 20,26% lahan sawah beririgasi setengah teknis dan sederhana. Sedangkan lahan kering digunakan untuk bangunan seluas 36.399,00 hektar (41,19%), tegalan/kebun seluas 28.988,00 hektar (32,80%) serta hutan negara seluas 16.861,00 hektar (19,08%) dan sisanya digunakan untuk padang penggembalaan, tambak, kolam, tanaman kayu-kayuan, serta lahan yang sementara tidak diusahakan dan tanah lainnya.

Pembagian administratif

Kabupaten Kebumen terdiri atas 26 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah 449 desa dan 11 kelurahan dengan jumlah Rukun Warga (RW) sebanyak 1.877 buah dan dibagi menjadi 6.755 buah Rukun Tetangga (RT). Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Kebumen.

Pada tahun 2005 di Kabupaten Kebumen tercatat jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Otonom sebanyak 13.013 orang dan PNS Instansi Vertikal sebanyak 1.414 orang sehingga jumlah PNS secara keseluruhan sebanyak 14.427 orang. Dari jumlah tersebut 61,39% adalah PNS laki-laki, dan PNS perempuan sebanyak 38,61%. Di samping Kebumen, kota-kota kecamatan lainnya yang cukup signifikan adalah Gombong, Karanganyar, Kutowinangun, Ayah, dan Sempor.

Legislatif

Pada Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilaksanakan untuk memilih anggota legislatif pada bulan April 2004 di Kabupaten Kebumen tercatat 810.350 pemilih dan yang melaksanakan hak pilihnya sebanyak 674.771 pemilih yang tersebar di 2.995 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Perolehan suara sah yang tercatat di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kebumen untuk DPR, DPRD I, DPRD II, dan DPD pada Pemilu bulan April 2004 adalah berturut-turut untuk DPR sebanyak 608.088 suara, DPRD I sebanyak 599.689 suara, DPRD II sebanyak 620.765 suara serta DPD sebanyak 574.159 suara.

Dari lembaga legislatif dapat digambarkan kegiatan sidang yang dilaksanakan selama tahun 2005 oleh Komisi A sebanyak 40 kali, Komisi B sebanyak 23 kali, Komisi C sebanyak 22 kali, Komisi D sebanyak 17 kali, sedangkan rapat/sidang gabungan komisi sebanyak 3 kali. Kegiatan sidang pleno DPRD Kabupaten Kebumen sebanyak 25 kali dan pada sidang-sidang tersebut dihasilkan 29 buah Surat Keputusan DPRD dan 2 buah Peraturan Daerah (Perda). Sedangkan rapat/sidang panitia yang dirinci sebagai berikut: sidang Panitia Musyawarah sebanyak 5 kali, sidang Panitia Anggaran sebanyak 12 kali, sidang Panitia Khusus sebanyak 22 kali, dan sidang pimpinan sebanyak 52 kali.

Penduduk

Penduduk Kabupaten Kebumen pada tahun 2005 tercatat 1.212.809 jiwa, mengalami pertumbuhan sebesar 0,79% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah rumah tangga sebanyak 293.373 rumah tangga sehingga rata-rata jumlah jiwa per rumah tangga sebesar 4 jiwa. Kepadatan penduduk Kabupaten Kebumen sebesar 947 jiwa/km², dengan Kecamatan Kebumen merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 2.867 jiwa/km² dan Kecamatan Sadang merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 351 jiwa/km².

Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 612.467 jiwa dan perempuan sebanyak 600.342 jiwa sehingga sex rationya sebesar 102. Ditinjau dari distribusi/persebaran penduduknya, penduduk terbanyak di Kecamatan Kebumen, yaitu sebesar 9,94 persen, dan penduduk paling sedikit di kecamatan Padureso sebesar 1,16% dari seluruh penduduk Kabupaten Kebumen.

Dilihat menurut kelompok umur, penduduk dibawah 15 tahun sebesar 30,45% atau 369.329 jiwa dan penduduk usia 65 tahun keatas berjumlah 92.600 jiwa atau 7,64 persen, sedang penduduk usia 15 – 65 tahun sebanyak 750.880 atau 61,91 persen.

Banyaknya Rumah tangga dan Penduduk Kabupaten Kebumen tahun 2003-2005
Uraian 2003 2004 2005
Rumah Tangga 288.852 291.104 293.373
Penduduk laki-laki 603.022 607.670 612.467
Penduduk perempuan 590.956 595.645 600.342
Penduduk usia produktif (15-64 th) 739.212 744.972 750.880
Penduduk usia tidak produktif (0-14Th & 65Th+) 454.766 458.343 461.929
Angkatan kerja 649.632 654.634 659.809
Bukan angkatan kerja 313.134 315.661 318.133

Transportasi

Kebumen berada di jalur lintas selatan Pulau Jawa. Angkutan umum antarkota dilayani oleh bus dan kereta api. Stasiun kereta api Kebumen adalah yang terbesar, disamping stasiun kecil lainnya seperti Prembun, Karanganyar, Sokka, Kutowinangun, dan Gombong. Diantara kereta api yang melintasi Kebumen adalah Senja Utama dan Fajar Utama (Jakarta-Yogyakarta), Argo Wilis (Bandung-Surabaya), Bima (Jakarta-Surabaya), Logawa (Purwokerto-Surabaya-Jember), dan Kutojaya (Kutoarjo-jakarta)

Pariwisata

Pegunungan kapur di pantai selatan terdapat sejumlah obyek wisata, diantaranya Goa Jatijajar dan Goa Petruk (dengan hiasan alam stalaktit dan stalakmit), Pantai Karangbolong, Pantai Logending, dan Pantai Ayah. Kebumen juga terdapat Benteng Van der Wijk peninggalan Belanda. Obyek wisata lain diantaranya Pemandian Air Panas Krakal, Kawasan Perlindungan Geologi Karangsambung, Pantai Petanahan, Buntu Klirong, pasar Dorowati-Kebadongan dan Waduk Sempor.

Salah satu obyek wisata ziarah adalah Masjid Al Hikmah, di Desa Kajoran, Karanggayam. Masjid ini konon didirikan oleh Panembahan Romo (dikenal sebagai Pangeran Kajoran) pada abad ke-18, menurut riwayatnya didirikan oleh sisa-sisa dari 6.000 santri yang dibunuh oleh Amangkurat I karena dianggap berani mengkritik pemerintah Mataram. Lokasi ini dekat dengan Gunung Condong.

Sejarah rakyat

Nama Kebumen konon berasal dari kabumian yang berarti sebagai tempat tinggal Kyai Bumi setelah dijadikan daerah pelarian Pangeran Bumidirja atau Pangeran Mangkubumi dari Mataram pada 26 Juni 1677, saat berkuasanya Sunan Amangkurat I. Sebelumnya, daerah ini sempat tercatat dalam peta sejarah nasional sebagai salah satu tonggak patriotik dalam penyerbuan prajurit Mataram di zaman Sultan Agung ke benteng pertahanan Belanda di Batavia. Saat itu Kebumen masih bernama Panjer.

Salah seorang cicit Pangeran Senopati yaitu Bagus Bodronolo yang dilahirkan di desa Karanglo, Panjer, atas permintaan Ki Suwarno, utusan Mataram yang bertugas sebagai petugas pengadaan logistik, berhasil mengumpulkan bahan pangan dari rakyat di daerah ini dengan jalan membeli. Keberhasilan membuat lumbung padi yang besar artinya bagi prajurit Mataram, sebagai penghargaan Sultan Agung, Ki Suwarno kemudian diangkat menjadi Bupati Panjer, sedangkan Bagus Bodronolo ikut dikirim ke Batavia sebagai prajurit pengawal pangan.

Rupa-rupa

  • Makanan khas Kebumen antara lain: nasi penggel, lanthing, sate ambal, kethek, lenthis, thepleng pejet, dan jipang kacang.

Pranala luar

Templat:Pranala Wikipedia Banyumasan