Manunggul
kerajaan di Asia Tenggara
Manunggul adalah suatu wilayah pemerintahan sipil yang dikepalai seorang bumiputera bagian dari Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe dalam pemerintahan kolonial Hindia Belanda di bawah kekuasaan Asisten Residen GH Dahmen yang berkedudukan di Samarinda. Pemerintah swapraja daerah tersebut dikuasakan kepada seorang kepala bumiputera adalah Pangeran Muda Muhammad Aribillah. Wilayahnya meliputi Daerah Aliran Sungai Manunggul, Sungai Durian, Kotabaru, Kalimantan Selatan.
Kepala Pemerintahan
- Ratu Agung Gusti Besar dari Ratu Bangkalaan IV, Sampanahan dan Manoenggoel. Ratu Agung menikahi Aji Raden dari Pasir, dan digantikan anaknya Pangeran Aji Jawi.
- Pangeran Aji Jawi (1841)
- Sekitar tahun 1846 pemerintahan Ratu Intan II sebagai Ratu Bangkalaan IX, Manoengoel dan Tjingal. Ratu Intan II menikahi Pangeran Agung Aji Pati,dari Pasir, yang mendampinginya menjabat tampuk pemerintahan sampai meninggalnya tahun 1846. Aji Pati dianggap Raja Bangkalaan IX (1845-1846). Ratu Intan II kemudian menikahi Pangeran Abdul Kadir dari Kusan, yang kemudian menjadi Raja Poelau Laoet.
- 1846-1883 Pangeran Muda atau lengkapnya Pangeran Muda Muhammad Arifillah Aji Samarang dari Bangkalaan, Manunggul dan Cengal.
Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe
Manoenggoel merupakan salah satu daerah landschap dalam Afdeeling Pasir en de Tanah Boemboe menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178.