Stasiun Cirebon (CN) merupakan sebuah stasiun kereta api yang terletak di Jl. Siliwangi, Kebonbaru, Kejaksan, Cirebon. Karena terletak di kelurahan Kejaksan, Stasiun Cirebon terkadang disebut juga Stasiun Kejaksan. Stasiun yang terletak di Daerah Operasi III Cirebon ini terletak pada ketinggian 4 m di atas permukaan laut.

Stasiun Cirebon

Stasiun Cirebon
Lokasi
Koordinat6°42′18.97″S 108°33′19.59″E / 6.7052694°S 108.5554417°E / -6.7052694; 108.5554417
Ketinggian4 m. dpl.
Operator
LayananCirebon Ekspres, Argo Jati, Bima, Harina, Bangunkarta Eksekutif, Sawunggalih Utama, Progo, Kutojaya Utara, Fajar Utama Semarang, Senja Utama Semarang, Bengawan, Fajar Utama Yogya, Senja Utama Yogya, Senja Utama Solo
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cirebon termasuk ke dalam stasiun jalur utara. Di stasiun ini terdapat percabangan jalur ke Purwokerto, yang akan berhubungan dengan jalur lintas selatan di Kroya. Kereta api kelas eksekutif dan bisnis berhenti di stasiun ini. Sedangkan kereta api kelas ekonomi berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan untuk jalur utara, sementara KA kelas ekonomi jalur selatan berhenti di stasiun ini. Dahulu terdapat percabangan rel dari Stasiun Cirebon menuju Kadipaten, Majalengka dan Cirebon Pelabuhan.

Gedung Stasiun Cirebon yang sekarang dibangun pada tahun 1920 berdasarkan karya arsitek Pieter Adriaan Jacobus Moojen (18791955) dalam gaya arsitektur campuran art nouveau dengan art deco. Dua "menara"-nya yang sekarang ada tulisan CIREBON dulu ada tulisan KAARTJES (karcis) di sebelah kiri dan BAGAGE (bagasi) di sebelah kanan. Pada tahun 1984, gedung stasiun ini dicat putih.

Daftar kereta api yang melintasi Stasiun Cirebon

Kereta api yang berhenti di Stasiun Cirebon:

No Nama Kereta Jurusan
1 Cirebon Ekspres Gambir, Jakarta dan Tegal
2 Argo Jati Gambir, Jakarta
3 Bima Kota, Jakarta dan Gubeng, Surabaya
4 Harina Bandung dan Tawang, Semarang
5 Bangunkarta Pasar Senen, Jakarta dan Jombang
6 Sawunggalih Utama Pasar Senen, Jakarta dan Kutoarjo
7 Progo Pasar Senen, Jakarta dan Lempuyangan, Yogyakarta
8 Senja Kediri Pasar Senen, Jakarta dan Kediri
9 Brantas Tanah Abang, Jakarta dan Kediri
10 Fajar Utama Semarang Pasar Senen, Jakarta dan Tawang, Semarang
11 Senja Utama Semarang Pasar Senen, Jakarta dan Tawang, Semarang
12 Bengawan Tanah Abang, Jakarta dan Jebres, Solo
13 Fajar Utama Yogya Pasar Senen, Jakarta dan Tugu, Yogyakarta
14 Senja Utama Yogya Pasar Senen, Jakarta dan Tugu, Yogyakarta
15 Senja Utama Solo Pasar Senen, Jakarta dan Balapan, Solo
16 Gumarang Jakarta, Surabaya Pasar Turi
17 Sembrani Jakarta, Surabaya Pasar Turi

Insiden

  • Pada tanggal 2 September 2001 pukul 3.45, KA Empu Jaya menabrak lokomotif KA Cirebon Ekspres yang sedang langsir. Akibat peristiwa ini, puluhan penumpang tewas dan luka-luka, serta jalur KA lintas utara terganggu dan jalur KA terpaksa dialihkan ke lintas selatan.
  • Pada tanggal 18 April 2009 pukul 20.45, sebagian ruang tunggu VIP di Stasiun Cirebon terbakar. Diduga kebakaran berasal dari pendingin udara yang berada di ruang itu. Sebelum api menjalar lebih jauh, petugas stasiun dan pemadam kebakaran memadamkannya.
Stasiun sebelumnya:
Stasiun Cangkring
Jalur KA Cikampek-Cirebon Stasiun berikutnya:
---
Stasiun sebelumnya:
---
Jalur KA Cirebon-Tegal Stasiun berikutnya:
Stasiun Cirebon Prujakan
Stasiun sebelumnya:
---
Jalur KA Cirebon-Prupuk Stasiun berikutnya:
Stasiun Luwung


6°42′19″S 108°33′20″E / 6.7052758°S 108.5554898°E / -6.7052758; 108.5554898{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.