Candiroto, Temanggung

kecamatan di Temanggung, Jawa Tengah
Revisi sejak 18 Agustus 2010 03.44 oleh Evremonde (bicara | kontrib)

Candiroto adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan ini adalah penghasil kopi terbesar di Temanggung. Di kecamatan ini terletak pula "Umbul Jumprit", mata air yang disucikan yang airnya diambil untuk upacara keagamaan umat Buddhisme dan Hindu.

Candiroto
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenTemanggung
Pemerintahan
 • CamatToto Budi Wiyanto
Populasi
 • Total31,559 (2.003) jiwa
Kode Kemendagri33.23.12 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3323120 Edit nilai pada Wikidata
Luas5.994 ha
Kepadatan527 jiwa/km²
Desa/kelurahan14
Peta
PetaKoordinat: 7°15′19″S 110°0′31″E / 7.25528°S 110.00861°E / -7.25528; 110.00861

Geografi

Jarak dari Kota Temanggung 28 km dengan luas 5.994 ha, dngan rincian lahan sawah 1.195 ha dan bukan lahan sawah 4.799 ha. Secara administratif, Kec. Candiroto terbagi atas 14 desa, 74 dusun, 270 rukun tetangga, dan 74 rukun warga, dengan jumlah Kades 14 orang, perangkat desa 216 orang dan anggota BPD 120 orang.

Batas

Batas-batas Kec. Candiroto adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Bejen
Timur Kecamatan Gemawang dan Jumo
Selatan Kecamatan Ngadirejo dan Jumo
Barat Kecamatan Wonoboyo dan Kabupaten Wonosobo

Desa

Terdapat 14 desa di Kec. Candiroto, yakni:

  1. Candiroto
  2. Lempuyang
  3. Canggal
  4. Kentengsari
  5. Ngabeyan
  6. Banter
  7. Krawitan
  8. Muntung
  9. Batursari
  10. Mento
  11. Muneng
  12. Plosogaden
  13. Sidoharjo
  14. Gunungpayung

Demografi

Berdasarkan registrasi tahun 2008, Kec. Candiroto berpenduduk 31.599 jiwa yang terdiri dari 15.759 laki-laki, 15.840 perempuan, dan kepadatan penduduk 527 per km², dengan angka kelahiran kasar 8,04 per 1000 jiwa, angka kematian kasar 4,17 per 1000 jiwa. Pada tahun 2008, jumlah rumah tangga mencapai 8.655 dengan rata-rata penduduk per rumah tangga sebanyak 3-4 orang per rumah tangga. Jumlah penduduk berusia 5 tahun ke atas yang menamatkan perguruan tinggi hanya 394 jiwa, tamat akademi/sarjana muda sebesar 249 jiwa, tamat sekolah menengah atas atau sederajat sebesar 2.107 jiwa, tamat sekolah menengah pertama atau sederajat 3.768 jiwa, tamat sekolah dasar atau sederajat sebesar 13.089 jiwa, dan tidak/belum tamat SD sebesar 9.294 jiwa.

Jumlah penduduk menurut mata pencaharian masih didominasi oleh sektor pertanian yaitu 13.982 jiwa, yang bekerja pada sektor industri hanya 202 jiwa, sektor bangunan 548 jiwa, pedagang 1.445 jiwa, yang bekerja pada sektor angkutan sebesar 379 jiwa, Jasa 1.171 jiwa dan sektor lainnya.

Pendidikan

Banyaknya sekolah dan murid tahun ajaran 2008/2009 adalah: SD Negeri 20 buah, murid laki-laki 1.352 orang dan perempuan 1.234 orang dengan jumlah guru 147 pegawai negeri sipil dan 47 non-PNS, dan SD Swasta belum ada. Untuk SLTP Negeri 1 buah, murid laki-laki 337 orang perempuan 367 orang dengan jumlah guru 31 orang, SLTP Swasta 1 buah, murid laki-laki 52 orang perempuan 38 orang dengan jumlah guru 9 orang. Untuk SLTA Negeri 1 buah, murid laki-laki 186 orang perempuan 289 orang dengan jumlah guru 37 orang, SLTA Swasta 1 buah, murid laki-laki 77 orang perempuan 87 orang dengan jumlah guru 16 orang.

Kesehatan

Kec. Candiroto memiliki 1 puskesmas, 3 puskesmas pembantu, 1 puskesmas keliling, dan 8 PKD.

Ekonomi

Tanaman yang dapat dikembangkan di Kec. Candiroto antara lain padi, jagung, ketela pohon, dan ketela rambat. Untuk tanaman sayuran antara lain lombok, untuk buah-buahan antara lain durian, rambutan, jambu biji, dan pisang. Tanaman perkebunan antara lain : kopi arabika, kopi robusta, cengkeh, kelapa, enau, kakao, jahe, kapulaga], kemukus, kunyit, tembakau, dan vanili. Peternakan yang dikembangkan di Candiroto antara lain sapi potong, kerbau, kuda, kambing, domba, kelinci, ayam buras, ayam ras, itik, bebek, burung puyuh, dan angsa. Perikanan yang dikembangkan di desa ini antara lain karper, lele, nila, tawes, gabus, udang, dan kodok.

Pariwisata

  • Gua Lawa

Pranala luar