Jane Austen
Jane Austen (16 Desember 1775 – 18 Juli 1817) adalah seorang novelis Inggris, yang gaya realismenya, uraiannya yang tajam tentang kondisi sosial, dan kepiawaiannya meramu gaya narasi bersudut pandang orang ketiga, parodi, dan ironi, telah menjadikannya salah satu penulis dalam kesusasteraan Inggris yang paling disukai dan karyanya dibaca di mana-mana.
Jane Austen | |
---|---|
Lahir | 16 Desember 1775 Steventon, Hampshire, Inggris |
Meninggal | 18 Juli 1817 Winchester, Hampshire, Inggris |
Pekerjaan | Novelis |
Austen berasal dari keluarga kecil yang hidup harmonis dan bertempat tinggal di pinggiran kota di lingkungan bangsawan. Ia dididik oleh ayah dan kakak laki-lakinya, serta belajar sendiri dari buku-buku yang dibacanya. Dukungan penuh dari keluarga sangat membantu perkembangan Austen sebagai seorang penulis profesional. Proses belajar menulisnya berlangsung sejak masa remaja hingga usianya mencapai 35 tahun. Selama periode ini, ia bereksperimen dengan berbagai bentuk karya sastra, termasuk novel berbentuk surat yang sempat ditulisnya dan akhirnya diabaikan, tetapi kemudian direvisi secara menyeluruh menjadi tiga novel besarnya. Lalu ia memulai novel yang keempat.
Dari tahun 1811 hingga tahun 1816, dengan terbitnya Sense and Sensibility (1811), Pride and Prejudice (1813), Mansfield Park (1814), dan Emma (1816), ia sukses sebagai seorang penulis. Ia menulis dua novel lainnya, Northanger Abbey dan Persuasion. Keduanya diterbitkan pada tahun 1818 setelah kematiannya. Novel ketiga yang berjudul Sanditon tidak sempat diselesaikannya karena ia meninggal dunia.
Karya-karya Austen mengkritik aliran the novel of sensibility yang berkembang pesat pada pertengahan kedua abad 18 dan juga aliran realisme abad 19. Plot cerita Austen, meski lebih bersifat parodi, menyoroti betapa pentingnya pernikahan bagi kaum perempuan masa itu demi menjamin status sosial dan ekonominya. Seperti halnya plot cerita dalam karya Samuel Johnson, salah satu pengaruh kuat terhadap tulisan Austen, novel-novel Austen mempersoalkan isu moral.
Semasa hidupnya, karena Austen memilih untuk menerbitkan secara anonim, novel-novelnya tidak membuatnya dikenal luas dan tidak banyak diulas. Sepanjang pertengahan abad 19, novel-novel Austen dikagumi hanya oleh kaum pujangga golongan kelas atas. Namun, penerbitan Memoar of Jane Austen karya keponakan laki-laki Austen pada tahun 1869 membuat Austen dikenal oleh khalayak umum sebagai sosok pribadi yang menarik, sekaligus memopulerkan novel-novelnya. Pada tahun 1940-an, Austen mulai diakui di lingkungan akamedis sebagai "penulis besar Inggris". Pada pertengahan abad 20, semakin banyak orang yang tertarik untuk mempelajari karya Austen. Mereka mengupas segala aspek, mulai dari artistik, ideologi, hingga sejarah. Di era budaya pop muncul sebuah kelompok Janeite, yang lebih berfokus pada kehidupan Austen, novel-novelnya dan berbagai adaptasi novelnya dalam film dan televisi.