Walburga Black

Revisi sejak 20 November 2010 12.12 oleh TjBot (bicara | kontrib) (-{{endspoiler}} ; sesuai diskusi Usulan)

Walburga Black adalah tokoh fiksi dalam seri Harry Potter karya J. K. Rowling. Ia adalah ibu dari Sirius Black dan sebelum meninggalnya merupakan pemimpin di rumah Keluarga Black. Namanya kemungkinan berasal dari nama Santa Walpurga (Katolik) dan hari perayaannya, Malam Walpurgis. Malam Walpurgis secara tradisional dikenal sebagai festival para penyihir. Sebagai informasi tambahan, dalam draft awal seri ini, para Pelahap Maut disebut sebagai Ksatria Walpurgis. Tidak seperti umumnya dalam keluarga Black, nama Walburga tidak berhubungan dengan nama bintang atau rasi bintang.

Walburga Black
Informasi
Jenis kelaminPerempuan


Walburga Black lahir pada tahun 1925 sebagai putri pertama dari tiga bersaudara anak Pollux Black dan Irma Black (Terlahir Irma Crabbe). Adik-adiknya adalah Alphard dan Cygnus Black. Ia menikah dengan sepupunya, Orion Black, dan mendapatkan dua orang putra, Sirius Black dan Regulus Black. Cygnus Black (Adik Walburga) dan Druella Black {Terlahir Druella Rosier) yang merupakan orang tua dari Bellatrix Lestrange, Andromeda Tonks, dan Narcissa Malfoy.

Pollux Black (ayah Walburga) memiliki tiga orang adik, Cassiopeia Black, Marius Black (Squib), dan Dorea Potter.

Setelah Sirius melarikan diri dari rumahnya, Walburga membakar nama Sirius dari pohon keluarga yang dipajang di sebuah permadani di rumah keluarga Black di Grimmauld Place Nomor 12, London. Ia juga menghapus nama adiknya Alphard, yang mewariskan uangnya kepada Sirius. Nama lain yang dihapus adalah nama Andromeda (putri Cygnus) gara-gara menikahi Ted Tonks, seorang kelahiran Muggle. Sirius membenci ibunya dan anggota keluarganya yang lain karena kefanatikan mereka akan kemurnian darah. Sirius Black dan Andromeda Tonks adalah 'Kelainan' di antara klan Keluarga Black.

Walburga juga adalah seorang yang fanatik akan kemurnian darah, dan memandang Muggle dan kelahiran Muggle sebagai kelas yang lebih rendah. Ia mendukung Lord Voldemort pada mulanya, tetapi berubah pikiran setelah ia mendapati bahwa Lord Voldemort juga membunuhi para penyihir berdarah murni sebagaimana Kelahiran-Muggle.

Walburga meninggal pada 1985 dan meninggalkan lukisan fotonya di Grimmauld Place Nomor 12, menempel di dinding dengan Mantera Penempel Permanen. Lukisan ini selalu meneriakkan cercaan kepada para anggota Orde Phoenix, termasuk putranya sendiri Sirius, setelah mereka menjadikan rumah itu sebagai markas besar Orde.

Kreacher, peri rumah keluarga Black tampak sangat memuja Walburga sebagai pemiliknya. Kreacher mewarisi juga sikap fanatik akan kemurnian-darah dari majikannya. Kreacher merasa depresi dan kecewa berat karena setelah kematian majikannya, ia terpaksa menjadi milik Sirius (yang dianggap sebagai darah-pengkhianat) dan apalagi setelah kematian Sirius, ia terpaksa menjadi milik Harry Potter (yang berdarah-campuran).

Dalam lukisan fotonya, Walburga tampak sebagai perempuan histeris bertopi hitam dengan mata yang berputar-putar dan wajah berwarna kuning yang tertarik tegang.


Pranala luar