Tali Pocong Perawan

salah satu film Indonesia
Revisi sejak 20 November 2010 13.10 oleh TjBot (bicara | kontrib) (:-{{spoiler}} ; sesuai diskusi usulan)

Tali Pocong Perawan merupakan sebuah film Indonesia yang dirilis pada tahun 2008. Film yang disutradarai oleh Arie Azis ini pemainnya antara lain ialah Dewi Persik, Ibnu Jamil, Catherine Wilson, dan Ramon Y. Tungka. Tanggal rilisnya pada 10 April 2008.

Tali Pocong Perawan
SutradaraArie Azis
ProduserManoj Punjabi
Ditulis olehAviv Elham
PemeranDewi Persik
Ibnu Jamil
Ramon Y. Tungka
Dwi Putrantiwi
Zora Vidyanata
Catherine Wilson
Penata musikAndi Rianto
DistributorMaxima Pictures
Tanggal rilis
10 April 2008
Durasi105 menit
NegaraIndonesia

Sinopsis

Film diawali dari sebuah kampus. Tiba-tiba ada kegaduhan, ternyata seorang mahasiswi ditemukan gantung diri.

Scene berikutnya menceritakan mengenai dua kakak beradik, Nino (Ramon) dan Aldo (Ibnu Jamil). Nino adalah lelaki yang weird, berpenampilan agak aneh. Tidak seperti Aldo, kakaknya yang lebih modis dan supel. Tidak heran, mudah bagi Aldo untuk menggaet gadis yang diinginkannya. Termasuk gadis cantik bernama Virnie (Dewi Persik). Nino yang berperilaku aneh ternyata juga sangat menyukai Virnie. Nino seringkali mengintip mereka berdua di rumah. Hingga pada puncaknya, Nino memiliki niat untuk merebut Virnie dari kakaknya sendiri.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari internet, Nino menemukan teori "tali pocong perawan", dimana tali tersebut memiliki kekuatan untuk menarik hati seorang wanita. Cara mendapatkannya pun tidak biasa, harus menggali kubur sang perawan yang meninggal dengan tangan. Lalu, mengambil tali kain kafan dengan mulut.

Rasa cintanya Nino kepada Virnie membuat dia tidak dapat berfikir jernih lagi. Dicarinya perawan yang baru meninggal. Setelah mendapatkan tali pocong perawan, selanjutnya tali tersebut di rendam dan airnya akan diberikan kepada Virnie.

Namun upaya Nino gagal karena gelas yang berisi air rendaman tali pocong perawan tersebut tumpah. Kemudian Nino malah dikejar-kejar oleh pocong yang menginginkan kembalinya tali pocongnya. Pada akhirnya Nino tewas setelah jatuh dari lantai atas sebuah rumah sakit karena dikejar-kejar oleh sang pocong.

Pranala luar