Tlogosari, Ayah, Kebumen
desa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah
Tlogosari adalah desa di kecamatan Ayah, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia.
Tlogosari | |||||
|---|---|---|---|---|---|
| Negara |  Indonesia | ||||
| Provinsi | Jawa Tengah | ||||
| Kabupaten | Kebumen | ||||
| Kecamatan | Ayah | ||||
| Kode Kemendagri | 33.05.01.2010  | ||||
| Luas | - | ||||
| Jumlah penduduk | - | ||||
| Kepadatan | - | ||||
| |||||
 | Artikel bertopik kelurahan atau desa di Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
Desa Tlogosari adalah sebuah desa dipegunungan area pantai selatan jawa yang termasuk juga dalam lingkungan kawedanan gombong selatan. Desa ini di bagi menjadi 3 dusun, yaitu : Dusun Kaligalang, Dusun Tlaga, Dusun Kalipule. Masing masing dusun dipisahkan oleh sungai yang membatasi masing-masing dusun tersebut. mata pencaharian penduduknya sebagai pengerajin gula merah,akan tetapi pendidikan anak anaknya manyoritas memenuhi standar pendidikan nasional,di desa itu terdapat 7 sekolahan,mulai dari taman kanak kanak hingga jejang sekolah menengah pertama,sekolahan itu terbagi di dusun di karenakan tempat antara dusun satu dengan yang lainnya sangat jauh jaraknya,dari ke 7 sekolahan itu di dusun kali galang ada 3 sekolahan yaitu taman kanak kanak (TK)RODHOTUL AFTHAL,madrasah ibtidaiyah (MI)SULTAN AGUNG,madrasah tsanawiyah (MTS)SULTAN AGUNG,dan di dusun tlaga yaitu taman kanak kanak(TK)dan sekolah dasar(SD) NEGERI 1,sedangkan sisanya ada di dusun kali pule yaitu taman kanak kanak dan sekolah dasar (SD)negeri 2,selain pendidikan umum warga di desa tlogosari pun agamanya 99% beragama islam itu terbukti dengan adanya masji masjid dan mushola mushola,itu semuapun tersebar di 3 dusun jumlah masjid yang ada di desa tlogosari yaitu 4 masjid
itu semua di pimpin oleh ustad yang lulusan dari pesantren di jawa timur dan jawa tengah.tidak hanya dalam pendidikan dsa itu pula mempunyai bebrapa group kesenian mulai dari robana,kuda lumping,kentongan,wayang kulit,dangdut dll.desa tlogosari juga masih mempertahankan adat adat seperti guyuban atau lebih di kenalnya selamatan desa,maulud nabi muhammad saw,yang biasanya dalam ke 2 acara yang di slenggarakan tiap 1 tahun sekali itu penduduk setempat membawa tenong yang isinya berbgai macam makanan.
by:rahmat aminudin,tlogosari,RT 02/05. nurul iman