Dokter online atau telemedis merupakan suatu bentuk layanan dari dokter dan paramedis dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi. Dengan menggunakan teknologi-teknologi seperti kamera web, internet, email dan telepon, pasien dan dokter dapat saling berkomunikasi langsung dan bertukar data serta informasi tanpa adanya kendala ketidaksamaan posisi geografi.

Keamanan informasi

Seperti halnya layanan menggunakan teknologi informasi lainnya, telemedis memerlukan jaminan keamanan transaksi elektronis. Hal ini berkaitan dengan informasi pribadi dari pasien atau kasus bersangkutan, sehingga perlu terdapat penyedia jasa teknologi informasi yang dapat menjamin hal ini [1].

Sumber daya manusia

Teknologi informasi dan dunia kedokteran adalah dua hal yang berbeda, untuk memadukannya diperlukan sumber daya manusia yang kompeten. Untuk itu para ahli medis perlu mendapat pelatihan yang memadai dalam pemanfaatan teknologi yang menjadi basis dari teknologi telemedis ini [2].

Faktor geografi

Telemedis tidaklah hanya meng-elektronik-kan data-data medis dan kemudian dokter mengirimkankannya pada pasien atau sebaliknya, pasien mengirimkan keluhannya pada dokter atau paremedis, melainkan lebih dari itu. Perlu pula diadakan sinkronisasi dari data-data lain dari pasien misalnya informasi geografi sekitar dan posisi pasien pada saat tertentu, berkaitan dengan adanya epidemi atau penyakit lokal yang khusus terdapat pada suatu daerah misalnya. Personalisasi informasi kesehatan ini disebut sebagai location-based health information [3].

Rujukan

  1. ^ Online Health Service, Let's Talk Interactive, Inc. Selects Hush Communications to Secure Sensitive Messaging -- Highly sensitive communications channel chooses Hush secure messaging platform, EMAILWIRE.COM, September 27, 2001
  2. ^ Telemedicine project launch today, The Hindu, Monday 29 December 2003
  3. ^ Maged N Kamel Boulos, Location-based health information services: a new paradigm in personalised information delivery, Int J Health Geogr. 2003; 2: 2. Published online 2003 January 10. doi: 10.1186/1476-072X-2-2

Pranala luar