Halo, Herry A Situmorang, selamat datang di Wikipedia bahasa Indonesia!
Memulai
Memulai
Memulai
  • Para pengguna baru dapat melihat Pengantar terlebih dahulu.
  • Anda bisa mengucapkan selamat datang kepada Wikipediawan lainnya di Halaman perkenalan
  • Bingung mulai menjelajah dari mana? Kunjungi Halaman sembarang
  • Untuk mencoba-coba menyunting, silakan gunakan bak pasir.
  • Baca juga Pancapilar sebelum melanjutkan. Ini adalah lima hal penting yang mendasari hari-hari Anda bersama Wikipedia di seluruh dunia.
Bantuan
Bantuan
Bantuan
  • Bantuan:Isi - tempat mencari informasi tentang berkontribusi di Wikipedia, sebelum bertanya kepada pengguna lain.
  • FAQ - pertanyaan yang sering diajukan tentang Wikipedia.
  • Portal:Komunitas - informasi aktivitas di Wikipedia.
Tips
Tips
Tips
Membuat kesalahan?
Membuat kesalahan?
Membuat kesalahan?
  • Jangan takut! Anda tidak perlu takut salah ketika menyunting atau membuat halaman baru, menambahkan atau menghapus kalimat.

    Pengurus dan para pengguna lainnya yang memantau perubahan terbaru akan segera menemukan kesalahan Anda dan mengembalikannya seperti semula.

Welcome! If you are not an Indonesian speaker, you may want to visit the Indonesian Wikipedia embassy or a slight info to find users speaking your language. Enjoy!
Selamat menjelajah, kami menunggu suntingan Anda di Wikipedia bahasa Indonesia!
 tatasport  bicara  09:28, 12 Februari 2011 (UTC)

perbenihan desa sika karya, linggau

LAPORAN TETAP PRAKTIKUM TEKNOLOGI BENIH

“Perbenihan Didesa Suka Karya”



Oleh: HERRY A SITUMORANG 05081001022


PROGRAM STUDI AGRONOMI JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2010

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembangunan hutan tanaman, benih memainkan peranan yang sangat penting. Benih yang digunakan untuk pertanaman saat ini akan menentukan mutu tegakan yang akan dihasilkan dimasa mendatang. Dengan menggunakan benih yang mempunyai kualitas fisik fisiologis dan genetik yang baik merupakan cara yang strategis untuk menghasilkan tegakan yang berkualitas pula. Mendapatkan benih bermutu bukanlah pekerjaan yang mudah. Untuk memperoleh benih yang bermutu dan bagaimana teknik perkecambahannya.Kekuatan benih kalau dalam istilah biasanya disebut vigor, bisa dipilah atas dua macam kekuatan, ialah kekuatan benih untuk tumbuh di lapang dan untuk tetap berkekuatan selama disimpan sebelum ditanam, masing-masing disebut dengan istilah kekuatan tumbuh dan daya simpan benih. Benih yang baik sesudah varietasnya dilahirkan oleh para pemulia tanaman dengan keunggulan genetik tertentu, harus dijamin secara teknologi memiliki kekuatan sehingga petani yang menanamnya tidak dikecewakan. Ukurannya, kalau dalam kondisi suboptimum pun, baik di lapang produksi maupun selama disimpan, benih tetap memiliki kekuatan yang bisa dijamin prima. Kekuatan benih seperti itu sebenarnya harus sudah diupayakan sewaktu proses keunggulan varietas diciptakan. Karena itu sudah seyogyanya kalau di lembaga-lembaga penelitian atau di kalangan perguruan tinggi ada kerjasama yang tangguh antara para pemulia tanaman dan para teknologi benih. Dengan demikian, begitu varietas baru unggul dilahirkan sudah termasuk keunggulannya dalam kekuatan benih menghadapi berbagai kondisi sub optimum, baik di lapang produksi maupun penyimpanan yang harus bisa diyakinkan kepada petani oleh para teknolog benih.


B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum lapangan yang diadakan di desa Suka Karya ini adalah untuk mengetahui cara – cara dan teknologi perbenihan yang ada didesa tersebut.











BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengujian daya kecambah adalah mengecambahkan benih pada kondisi yang sesuai untuk kebutuhan perkecambahan benih tersebut, lalu menghitung presentase daya berkecambahnya. Persentase daya berkecambah merupakan jumlah proporsi benih-benih yang telah menghasilkan perkecambahan dalam kondisi dan periode tertentu. Tujuan dari pengujian daya berkecambah adalah : a) Memperoleh informasi nilai penanaman benih dilapangan b) Membandingkan kualitas benih antar seed lot (kelompok benih) c) Menduga storabilitas (daya simpan) benih d) Memenuhi apakah nilai daya berkecambah benih telah memenuhi peraturan yang

   berlaku.

Pengujian daya berkecambah benih diperlukan untuk memberikan informasi kepada para produsen, pedagang dan pengguna mengenai nilai benih sebagai bahan tanam (planting value of seed ). Selama penyimpanan benih-benih dalam keadaan dormansi (tidur) dan pelu dilakukan perlakuan sebelum di kecambahkan. Benih dikatakan dormansi apabila benih itu sebenarnya hidup (viable) tetapi tidak berkecambah walaupun diletakkan pada keadaan lingkungan yang memenuhi syarat bagi perkecambahan dan periode dormansi ini dapat berlangsung semusim atau tahunan tergantung pada tipe dormansinya. Ada beberapa tipe dari dormansi dan kadang-kadang lebih dari satu tipe terjadi didalam benih yang sama. Tipe dari kejadian lingkungan yang dapat mematahkan dormansi tergantung pada tipe dormansi. Benih yang dorman dapat menguntungkan atau merugikan dalam penanganan benih. Keuntungannya benih yang dorman adalah dapat mencegah agar tidak berkecambah selama penyimpanan. Sesungguhya benih-benih yang tidak dorman seperti benih rekalsitran sagat sulit untuk ditangani, karena perkecambahan dapat terjadi selama pengangkutan atau penyimpanan sementara.

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Adapun hasil yang didapat dari praktikum lapangan yang diadakan di desa Suka Karya ini antara lain : 1. Jenis tanaman yang dibudidayakan Adapun jenis tanaman yang dibudiyakan antara lain : - Kayu africa - Trembesu - Kayu putat - Trembesi - Kayu medang puyau - Bambang lanang - Kayu aren - Mahoni - Kayu gaharu - Pinang - Kayu ketapang - Durian - Kayu mindi - Kayu jati super

2. Media yang digunakan Adapun media yang digunakan yaitu berupa tanah, dan perkecambahan benih dengan menggunkan polybag.

3. Cara perbanyakan tanaman yang dibudidayakan  Generatif : yaitu dengan menggunakan biji  Gaharu : baru disuntik oleh dinas kehutanan untuk menambah wanginya.  Dijemur : untuk mematahkan dormansi (africa, putat, medang).

4. Permasalahan yang dihadapi dilapangan Adapun masalah yang dihadapi oleh petani didesa suka karya dalam kegiatan perbenihan ini antara lain : - Media : jenis tanah yang digunakan umumnya menjadi kendala, karena pada umumnya jenis tanah didesa tersebut kurang baik. - Cara pemeliharaan - Setelah dilakukannya pemeliharaan, dan pembibitan tapi tidak ada yang membeli (sehingga petani tersebut menjadi rugi). - Adanya pemindahan proyek yang lebih memilih untuk beralih ke CV ketimbang proyek pertanian.

5. Solusi dari masalah yang dihadapi Solusi yang dapat diberikan dalam kegiatan pembenihan didesa Suka Karya tersebut adalah dengan adanya perhatian khusus dari pemerintah sendiri untuk memajukan kegiatan pembenihan didesa tersebut, sehingga kegiatan tersebut dapat maju dan semakin berkembang. Selain itu dengan adanya bantuan dana akan sangat membantu para petani benih tersebut dalam menjalankan usahanya sehingga kegiatan tersebut tidak akan berpindah menjadi proyek CV atau proyek lainnya diluar proyek pertanian.








B. Pembahasan Desa Suka Karya merupakan salah satu desa yang berada didaerah Linggau dan yang diapit oleh empat bukit ini merupaka daerah yang indah dengan pemandangan dan air terjun sebagai sarana wisatanya. Desa ini dipimpin oleh kepala desa yang akti dalam kegiatan pelestarian lingkungan sehingga dalam pembenahan lingkungan desanya dapat dilakukan dengan sangat baik. Desa ini belum terlalu dipenuhi oleh banyak penduduk, malah masih tergolong sedikit, namun para penduduk ini dapat menunjukkan sikap yang ramah pada setiap pengunjung desa mereka. Dengan sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani dibidang pembenihan. Desa ini telah lama menjalani kegiatan pembenihan sebagai mata pencaharian mereka, namun belakangan ini para petani dari desa tersebut sudah banyak yang berpindah pekerjaan kesektor yang lain, banyak hal yang mendukung perpindahan mata pencaharian penduduk desa ini salah satu diantaranya adalah dengan banyaknya bidang lain yang masuk kedesa tersebut, misalnya sektor pembangunan yang mungkin menghasilkan uang yang lebih pasti, atau yang lain dikarenakan oleh pihak pemerintah yang kurang memberikan perhatian dalam kegiatan penduduk desa ini sehingga pada saat penjualan mereka kurang mendapatkan pembeli, sehingga benih mereka gagal jual yang mengakibatkan mereka menjadi rugi. Disamping oleh kurangnya perhatian pihak pemerintah pada kegiatan pertanian penduduk desa ini, hal utama yang mengakibatkan kegiatan pembenihan berbagai benih didesa ini kurang berkembang adalah dikarenakan oleh kurangnya bantuan dana dari pihak pemerintah juga sehingga dalam mengembangkan usaha atau kegiatan mereka ini menjadi terkendala. Selain daripada kendala – kendala tersebut kegiatan pembenihan desa ini juga mulai berkembang, hasil yang terlihat dari kegiatan ini adlah pada saat pengamatan telah banyak jenis benih yang ditanam dan telah menunjukkan hasil. Disamping itu sebagian pihak juga sudah mulai memperhatikan kegiatan ini antara lain, salah satu dinas kehutanan yang telah melakukan suntik pada salah satu jenis tanman yaitu Gaharu untuk menambah wanginya. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum lapangan teknologi benih yang dilaksanakan didesa Suka Karya ini adalah : 1. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani benih. 2. Kegiatan pembenihan penduduk desa ini sudah mengalami kemajuan. 3. Banyak kendala yang dihadapi oleh para petani benih desa ini dalam mempertahankan usaha/kegiatan ini. 4. Benih yang ditanaman berbagai macam tergantung tingkat kebutuhan pasar dan harga dari benih tersebut. 5. Dalam mengembangkan kegiatan pembenihan ini masyarakat/penduduk desa ini telah mendapat perhatian dari sebagian pihak yang peduli terhadap kegiatan ini, salah atu diantaranya adalah dari Dinas Kehutanan.


B. Saran Saran yang dapat diberikan adalah diharapkan pada pihak pemerintah setempat hendaknya memberika sedikit perhatian pada kegiatan pembenihan rakyat ini, sehingga dengan adanya perhatian dan bantuan dari pihak pemerintah ini maka kegiatan ini akan dapat maju dan berkembang menjadi lebih baik lagi. Dan untuk masyarakat setempat mau untuk mempertahan kan kegiatan pmbenihan rakyat ini sampai seterusnya.



DAFTAR PUSTAKA Schmidt, L. 2002. Pedoman Penanganan Benih Tanaman Hutan Tropis dan Sub Tropis (terjemahkan) Dr. Mohammad Na’iem dkk. Bandung. Anonim, 1998. pedoman Pembangunan Hutan Tanaman Industri. Departemen Kehutanan Badan penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Derektorat Jendral Tanaman Pangan. 2005. Evaluasi Kecambah Pengujian Daya Kecambah. Depok . Jawa barat Direktorat pembenihan tanaman hutan. 2002. Petunjuk Teknis Pengujian Mutu Fisik – Fisiologi Benih. Jakarta





LAMPIRAN GAMBAR.


     (Biji kayu africa)				(Hutan lindung desa Suka Karya)


     (Bibit tanaman salak)			      (Bibit tanaman durian)


(Bibit tanaman rambutan) (Bibit tanaman siap jual)


(Biji kayu Africa gagal berkecambah) (Biji kayu Africa)


(Tempat pembibitan rakyat) (Petani pemelihara benih)


  Kayu Gaharu yang telah mendapat suntikan untuk menambah wanginya




   PRAKTIKAN TEKNOLOGI BENIH DESA SUKA KARYA – L. LINGGAU

[[Berkas:Contoh.jpg--Herry A Situmorang (bicara) 10:09, 12 Februari 2011 (UTC)--Herry A Situmorang (bicara) 10:09, 12 Februari 2011 (UTC)]]