Profesor Lionel Lakmus

tokoh fiksi serial komik
Revisi sejak 21 Maret 2011 00.45 oleh Alph Bot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: de:Tim und Struppi#Professor Bienlein)


Profesor Lakmus memiliki nama lengkap Profesor Lionel Lakmus (dalam Bahasa Perancis: Professeur Tryphon Tournesol, bahasa Inggris: Professor Cuthbert Calculus). Bila namanya diterjemahkan secara langsung adalah Profesor Tryphonius Bunga Matahari atau Profesor Tryphonius Kertas Lakmus, adalah salah satu tokoh fiksi dalam serial Petualangan Tintin. Ia adalah seorang yang membingungkan, dan memiliki kekurangan pada pendengarannya, namun banyak menciptakan peralatan yang cukup rumit dalam serial Petualangan Tintin, seperti kapal selam untuk satu orang yang memilik bentuk seperti seekor ikan hiu, roket yang dipergunakan untuk pergi ke bulan dan senjata ultrasuara.

Profesor Lionel Lakmus
Berkas:ProfessorCalculus.JPG
Informasi Umum
PenerbitBelgia Casterman
Indonesia Indira, Gramedia
Muncul pertama kali diHarta Karun Rackham Merah
PenciptaHergé
Informasi tentangnya dalam cerita
Nama lainnyaProfesseur Tryphon Tournesol
Professor Cuthbert Calculus
KarakterAgak tunarungu, keras kepala, lemah lembut pada wanita, dan ahli berbagai hal.
KeahlianPenemu serbabisa.

Latar Belakang

Dia muncul untuk pertama kalinya dalam cerita 'Harta Karun Rackham Merah', dan merupakan hasil dari usaha bertahun-tahun dari sang pengaras Hergé untuk menemukan tokoh profesor yang benar-benar gila atau linglung: seperti Dr. Sarcophagus dalam 'Cerutu Sang Firaun' dan Profesor Alembick dalam 'Tongkat Ottokar'. Namun karakternya berkembang menjadi semakin komplek seiring dengan perkembangan cerita ini.

Untuk karakternya, Hergé telah memiliki model yang sudah diincarnya sejak lama dengan cara mengumpulkan guntingan-guntingan surat kabar yang menampilkan penemu/fisikawan terkenal dari Swiss yang memiliki ambisi untuk terbang tinggi di angkasa dan menyelam di laut lebih dalam dari siapapun. Hal itu dilihat oleh Hergé ada pada diri Profesor Auguste Piccard. Bahkan setelah 9 tahun episode Harta Karun Rackham Merah dibuat oleh Hergé, Picard berhasil memecahkan rekor penyelaman di dalam laut dengan kapal selam "bathyscaphe"nya. Hergé mendapatkan inspirasi akan tokoh ini ketika melihat Picard di jalanan di kota Brussel ketika ia sedang mengajar sebagai seorang profesor di salah satu universitas dari tahun 1922 - 1954. Sama dengan tokoh inspirasinya di dunia nyata yang mendapatkan banyak pengakuan dan penghargaan, Profesor Lakmus juga mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari pemerintahan Syldavia atas pekerjaannya yang bisa membawa manusia untuk pertama kalinya pergi dan mendarat di bulan serta kembali dengan selamat. Bahkan dalam cerita Penerbangan 714 ke Sydney, si Profesor ditemani Tintin, Milo serta Kapten Haddock diundang sebagai tamu kehormatan dalam suatu pertemuan ilmiah.

Karakter

Umum

Walaupun dalam asal-usul dari gelar yang disandangnya tidak pernah secara jelas diceritakan, dalam serial Petualangan Tintin ini ia ditampilkan bahwa ia memiliki ahli dalam segala ilmu pengetahuan, mencapai tingkat tertinggi dalam berbagai bidang, termasuk Fisika Nuklir, Kimia, Mesin dan Biologi. Banyak sekali temuannya yang hampir mirip atau meniru pencapaian teknologi dalam dunia nyata pada masa itu, dimana yang paling banyak dikenang adalah Roket Bulan, dan juga percobaannya yang gagal dalam pembuatan televisi berwarna. Ia selalu ingin memberikan kebaikan bagi umat manusia atas penemuan-penemuannya, seperti pil yang menyembuhkan penyakit kecanduan alkohol yang bekerja dengan cara membuat alkohol rasanya tidak enak bagi sang pasien, dan menolak untuk mempergunakan talentanya untuk menciptakan suatu senjata pemusnah masal. Banyak temuannya yang tidak disukai oleh Kapten Haddock, walaupun dia menafsirkannya menjadi sebaliknya: ketuliannya membuatnya mengsalah artikan kata-kata dari Kapten Haddock, mencegahnya mendengar pendapatnya yang sebenarnya

Ketuliannya seringkali menjadi bahan dari bahan kelucuan dalam hubungan dengan orang lain, dimana seringkali ia mengulangi kembali apa yang dikiranya didengarnya, seringnya berkebalikan dengan apa yang diucapkan oleh lawan bicaranya. Pola ini dikenal dengan baik dalam dunia Lenong Indonesia dan dimainkan dengan baik oleh tokoh Lenong, Pak Bolot. Bahkan, seringkali dia mengalihkan subyek pembicaraan dengan jawaban yang tidak sesuai. Sebagai contoh, atas suatu pertanyaan "Tetapi Saya tidak pernah tahu bahwa Anda memiliki..." akan dijawabnya dengan "Tidak, anak muda, Saya tidak gila!". Dia tidak pernah merasa minder ataupun terganggun dengan ketuliannya, bahkan seringkali hal ini menimbulkan keputus asaan bagi teman-temannya. Dia sendiri tidak pernah mengakui bahwa dia mengalami gangguan pendengaran dan tetap ngotot bahwa ia hanya "agak sulit mendengar pada salah satu telinganya."

Dalam episode Petualangan di Bulan, dia bahkan memimpin sebuah team yang beranggotakan para ilmuwan dan mekanik yang bekerja bahu membahu dalam membuat suatu proyek besar, Roket ke Bulan, membuatnya termotivasi untuk memiliki alat bantu dengar. Dan dengan alat tersebut yang dipakainya selama petualangan itu, membuatnya dapat mendengar dengan jelas dan baik. Hal ini membuatnya menjadi karakter yang lebih serius, dan bahkan menunjukkan jiwa kepemimpinan yang berintegritas tinggi, dimana hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Namun sayangnya ketika menyelesaikan misi ini, dia kehilangan alat bantu dengarnya, dan membuat teman-temannya kembali ke kondisi semula (kecuali dalam salah satu adegan dari cerita Permata Castafiore, dimana Tintin memaksanya untuk memakainya dalam rangka menyelesaikan suatu kesalah pahaman dalam suatu siaran TV); dan hal ini mengembalikan kelucuan disekelilingnya, walaupun menurutnya, ketuliannya itu sangat membantunya untuk bisa tetap fokus pada pekerjaannya.

Walaupun dia seringkali tokoh yang pelupa, namun dia akan menjadi sangat marah ketika si Kapten atau siapapun memanggilnya dengan julukan "kambing". Salah satu adegan yang paling terkenal adalah ketika ia menjadi marah besar ketika Kapten Haddock menjuluki tindakannnya seperti seeokor kambing ketika ia sedang membuat roket yang akan diterbangkan ke Bulan. Dalam adegan tersebut terlihat sangat sensitif ketika ada orang yang menghina hasil karyanya di dunia ilmu pengetahuan, dan hal itu bisa membuatnya marah besar.

Walaupun begitu, dia adalah sahabat yang terbaik dari para tokoh utama kita. Haddock mengundangnya untuk tinggal bersamanya di Puri Moulinsart yang dibeli oleh Lakmus atas nama si Haddock mempergunakan uang dari hasil menjual hak patennya atas temuannya tentang kapal selam yang berbentuk ikan hiu sebagaimana terlihat pada episode Harta Karun Rackham Merah dan Rahasia Unicorn. Tintin dan Haddock juga crossed the world on at least two occasions (Prisoners of the Sun and The Calculus Affair) in order to save him from kidnappers.

Ia adalah seorang yang sangat percaya terhadap ilmu mencari sumber air, dan oleh karenanya ia selalu membawa pendulum. Ia kadang-kadang berkata bahwa ia adalah seorang atlet yang hebat semasa mudanya dengan gaya hidup yang aktif. Ia juga berkata bahwa dulu ia berlatih ilmu bela diri Perancis, savate, walaupun suatu peristiwa dalam cerita 'Penerbangan 714' menunjukkan bahwa ia sudah tidak jago lagi.

Keluarga

Tidak sebagaimana Kapten Haddock yang digambarkan memiliki nenek moyang, Sir Francis Haddock, tokoh ini digambarkan tidak memiliki keluarga sama sekali dan itu digambarkan dalam salah satu dialognya, "Aku tidak punya saudara.." seperti yang terlihat dalam episode Tintin dan Picaros.

Tokoh Sejenis

Lakmus adalah merupakan tokoh ilmuwan yang selama ini dicari-cari oleh Herge untuk melengkapi cerita Petualangan Tintin. Selain dirinya ada juga beberapa tokoh ilmuwan sejenis yang memiliki sifat hampir mirip dengannya, yaitu:

Berkas:Prof BrokenEar.JPG
Sang Profesor yang pelupa dan salah dalam membawa payung
  • Seorang profesor yang muncul sekilas dalam cerita Si Kuping Belah dimana ia bertemu dengan seekor burung kakatua milik Mr. Balthazar. Dia terlupa untuk membawa kacamatanya, memakai mantel wanita milik pembersih rumahnya, memegang tongkatnya secara terbalik yang dikiranya adalah payungnya, salah menyangka seekor burung kakatua yang disangkanya seseorang dan meninggalkan tasnya di salah tiang lampu jalanan. Dalam edisi aslinya yang diterbitkan tahun 1935 oleh Casterman, ia diberi nama Profesor Euclide, yang diambil dari nama seorang ahli matematika berkebangsaan Yunani dan dikenal sebagai Bapak Geometri.
  • Dua orang ahli astronomi yang muncul dalam episode Bintang Misterius, dimana salah satunya bahkan menjadi gila. Philippulus the Prophet mewakili dilema yang dihadapi oleh para ahli antara mengedepankan penelitian ataukah lebih mengagungkan kepercayaanya. Pada kasus ini konflik ini telah memengaruhi seluruh pikirannya, apalagi ketika diketahui bahwa akhir dari dunia ini akan segera terjadi. Dia kemudian memakai "cover bed" dan memukul-mukul gong untuk memberitahu yang lainnya tentang akan datangnya "Hari Pembalasan", dan juga mengganggu keberangkatan dari kapal ekspedisi yang akan berangkat untuk mencari reruntuhan meteorit itu. Sedangkan yang satunya, Profesor Decimus Phostle turut serta dalam ekspedisi itu dan berhasil mendapatkan bukti akan adanya logam baru yang dikandung oleh meteorit itu.

Pengenalan Lakmus, nampaknya telah melengkapi tokoh-tokoh yang diciptakan Herge dengan tokoh yang bisa mewakili idenya untuk menampilkan seorang lelaki sebagai ilmuwan. Sedangkan tokoh lainnya yang pernah mengenyam pendidikan tinggi, digambarkannya memiliki emosi lebih stabil, dan dewasa. Sebagai contohnya adalah para anggota ekspedisi arkeologi yang menjadi korban dalam episode 7 Bola Kristal, terlihat tidak memiliki prilaku eksentrik. Salah tokoh yang pernah menjadi teman dari Lakmus adalah Hercules Tarragon, dimana mereka pernah mengenyam pendidikan di universitas yang sama.

Walaupun terlihat sering bekerja sendirian, namun sebenarnya Lakmus sering melakukan korespondensi dengan rekan-rekannya sesama ilmuwan dan kadang-kadang bekerja sama dalam sebuah team dengan mereka dalam suatu proyek. Yang paling jelas terlihat adalah dalam episode Perjalanan ke Bulan dimana dia bekerja sama dengan Baxter dan Frank Woff dalam pembuatan roket untuk pergi ke bulan. Selain itu ia juga digambarkan melakukan korespondensi dengan ahli ultrasonic Alfredo Topolino yang berasal dari Nyon dalam episode Penculikan Lakmus.

Dia memiliki laboratoriumnya sendiri di Puri Moulinsart, dimana ia menjalankan berbagai percobaan. Ia sangat melindungi hasil karyanya, dan bahkan menyembunyikannya dari dua teman baiknya Tintin dan Kapten Haddock, yang mana membuat mereka terlibat dalam kesulitan dalam episode Penculikan Lakmus. Dalam episode Di Negeri Emas Hitam, dalam rangka mencari penawar dari "Formula Fourteen", dia bahkan hampir saja merusakkan separuh dari Puri Moulinsart.

Nama

Dalam cerita aslinya yang dituturkan dalam Bahasa Perancis, namanya adalah Professeur Tryphon Tournesol. Yang secara harfiah bisa diterjemahkan menjadi Profesor Tryphon "Bunga Matahari". Penggunaan nama yang diambil secara harfiah ini bisa dilihat pada serial Petualangan Tintin yang dialih bahasakan ke Bahasa Belanda, dimana ia bernama Professor Zonnebloem. Dimana Zonnebloem artinya adalah bunga matahari. Jika mengacu ke namanya yang ada dalam edisi aslinya yang berBahasa Perancis (Professeur Tryhphon Tournesol), Professeur sendiri juga bisa diartikan sebagai guru, dosen, atau orang yang memiliki pekerjaan sebagai pengajar, selain Profesor itu sendiri.

Dalam edisi Bahasa Indonesia dia mengalami dua kali perubahan nama. Yang pertama dia bernama Profesor Cuthbert Calculus, sebagaimana yang terlihat dalam semua komik Petualangan Tintin yang diterbikan oleh Indira. Sedangkan namanya berubah menjadi Profesor Lionel Lakmus, ketika hak terjemahan dari serial terkenal ini beralih ke tangan Gramedia. Jika dicermati, apapun namanya, baik nama depan ataupun nama belakangnya diawali oleh huruf yang sama. Pola ini juga dilakukan oleh pihak Gramedia ketika mencari nama yang tepat untuk tokoh ini. Untuk nama belakangnya telah didapatkan, "Lakmus", kertas yang dipergunakan untuk mengetahui tingkat ke-asam-an/ke-basa-an (pH) dari suatu cairan. Nama Lionel dilekatkan sebagai nama depan karena nama itu cukup unik dan bisa mewakili pola pemakaian huruf yang sama untuk namanya.

Adapun namanya dalam bahasa lainnya adalah:

  • Arabic: Professor Bergel
  • Catalan: Silvestre Tornassol
  • Danic: Professor Tournesol
  • Duhtch: Professor Zonnebloem
  • Finnish: Teophilus Tuhatkauno
  • German: Balduin Bienlein
  • Greek: Καθηγητής Τουρνεσόλ
  • Icelandic: Prófessor Vilhjálmur Vandráður
  • Inggris: Profesor Cuthbert Calculus
  • Italian: Professor Girasole
  • Portuguese: Trifólio Girassol
  • Spanish: Silvestre Tornasol
  • Swedish: Karl Kalkyl
  • Turkish: Profesör Turnusol

Temuan-temuannya

Berkas:TemuanLakmus.JPG
Si Detektif Kembar, Dupont dan Dupond yang meminum pil temuan Profesor Lakmus

Sebagaimana yang digambarkan dalam komik Petualangan Tintin, tokoh ini digambarkan menemukan berbagai temuan yang sangat berguna untuk umat manusia. Diantara temuan-temuannya yang terkenal adalah:[1]

  • Episode Harta Karun Rackham Merah: Tempat tidur yang bisa dilipat masuk ke dinding, mesin penyikat otomatis, kapal selam untuk satu orang yang berbentuk seperti ikan hiu.
  • Episode Laut Merah: Roller skate bermotor, yang dirancangnya untuk menyelesaikan permasalahan mengenai kemacetan yang ada di kota-kota besar.
  • Episode Permata Castafiore: Sebuah protipe pesawat televisi berwarna yang disebutnya sebagai "Supercolor-Tryphonar", bunga mawar putih yang merupakan varietas baru.
  • Episode Tintin dan Picaros: Obat yang bisa diberikan kepada para penggemar alkohol sehingga mereka tidak menyukai minuman itu lagi. Obat ini membuat rasa alkohol menjadi berasa seperti air putih saja.

Hubungan dengan lawan jenis

Tokoh ini adalah tokoh satu-satunya yang digambarkan hanya memiliki ketertarikan pada wanita. Hal ini sangat jelas terlihat dalam hubungannya dengan Bianca Castafiore, yang membuatnya jatuh hati padanya ketika sang diva tinggal cukup lama di Puri Moulinsart dalam episode Permata Castafiore. Dalam masa itu pula, sebagai seorang ahli di bidang botani, dia berhasil melakukan percobaan untuk menciptakan suatu jenis baru dari bunga mawar, yaitu bunga mawar putih yang diberinya nama "Bianca" sebagai penghargaannya pada sang Diva. Walaupun begitu dalam sukanya pada sang Diva, namun dia tidak memendam rasa benci ketika dia tahu bahwa Kapten Haddock telah bertunangan dengan sang Diva yang dibacanya dari salah satu tabloid, dan menyampaikan ucapan selamat yang tulus. Namun tanpa diketahuinya itu hanyalah berita-berita gosip yang sering dipakai oleh tabloid dalam pemberitaan seorang artis terkenal.

Dalam episode Tintin dan Picaros dia juga menunjukkan kekhawatirannya ketika sang diva dijebloskan ke penjara dan mau menjadi pembelanya. Dalam buku yang sama, dia juga terkesan dengan Peggy Alcazar (istri dari Jenderal Alcazar) dan mencium takzim tangannya setelah ia mengkritik Tintin dan Kapten Haddock yang disalah artikannya sebagai penghormatan untuk kedua temannya itu.

Inspirasi

Herge menyatakan secara tidak langsung bahwa ia mendapatkan inspirasi tentang tokoh ini dari Auguste Piccard. Bahkan dalam episdoe Permata Castafiore, Bianca Castafiore mungkin salah menganggap sang Profesor dengan Auguste Piccard (18841962) yang menyatakan bahwa si Profesor cukup dikenal dengan pencapaiannya mencapai titik terdalam di lautan. Dan hal ini dibenarkan oleh Hergé dalam sebuah wawancara dengan Numa Sadoul: "Dia adalah skala kecil dari Piccard, dimana orang aslinya sangat tinggi. Piccard memiliki leher yang sangat panjang dan besar, sehingga Herge memutuskan untuk mengecilkan ukurannya sehingga sesuai dengan patron di buku komik." [2] Orang aslinya terlihat sedang mengajar di Brussel ketika Hergé mendapatinya di jalanan.

Rujukan

  1. ^ Tintin dot com Karakter Tokoh Professeur Tryhphon Tournesol yang diakses pada Kamis, 7 Agustus 2008
  2. ^ Horeau, Yves The Adventures of Tintin at Sea 1999, terjemahan ke dalam Bahasa Inggris, 2004 untuk the National Maritime Museum, diterbitkan oleh John Maurray, ISBN 0-7195-6119-1. Chapter on Outside characters drawn into the Adventures.