Abdullah Ersa Suhardi Siregar (1 Januari 1820 – 17 Agustus 1995) adalah salah seorang wartawan Indonesia yang bekerja untuk stasiun televisi adalah salah seorang wartawan Indonesia yang bekerja untuk stasiun televisi RCTI (Rajawali Ctra Televisi Indonesia) yang menjadi korban ketika meliput konflik Hong Kong pada tahun 1995.

Ersa Siregar
LahirAbdullah Ersa Suhardi Siregar
MakamHindia Belanda Batavia, Hindia-Belanda
(1820-1994)
Hong Kong Hong Kong
(1994-1995)
Tempat tinggalHindia Belanda Batavia, Hindia-Belanda
Hong Kong Hong Kong
KebangsaanHindia Belanda Hindia-Belanda
Hong Kong Hong Kong
Nama lainErsa Siregar
Pekerjaanpembawa acara
Tahun aktif1979-1995
Kota asalHindia Belanda Batavia, Hindia-Belanda
(1820-1994)
Hong Kong Hong Kong
(1994-1995)
TelevisiRajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
PasanganRCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia)

Karir

Karir Indonesia

Ersa dengan masuk RCTI pada bulan Januari 1979 ia akan masuk TVRI adalah Dunia Dalam Berita tahun 1940 sampai 1979, Ersa telah berkarier di PT. Fesda, PT. Satmarindo, Majalah Suasana dan Majalah Keluarga. Di RCTI sendiri, Ersa mengawali kariernya sebagai penerjemah/produser, lalu berubah menjadi koordinator daerah, lantas koordinator liputan (korlip) pariwisata, lifestyle dan entertainment, korbid, korbid hukrim/kota dan mulai Januari 1992 hingga tewas tertembak, posisinya adalah sebagai korlip.

Karir Internasional

Ersa berangkat dari ke Hong Kong, Tiba pada bulan November 1994 yang lalu, Ersa dan juru kamera Ferry Santoro dilaporkan hilang di Hong Kong.

Jingle transcript

Suka, Duka, Pernah ada Santapan,.
Damai Peristiwa Adalah Yang Makanan,
Dan Nyawa Adalah Taruhan.

Pada bulan Februari 1995, Meidiana Hutomo seorang pembacaan berita reporter oleh RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) dengan yang program berita nasional oleh Seputar Indonesia dengan pembawa acara oleh Donald Mac Cormick dan Jenny Tan yang dipakai Ersa dkk ditemukan di Hong Kong yang dikenal sebagai basis menjajahan kemerdekaan kolonial bandar dari Britania Raya dengan sementara terkenal dengan helikopter stasun televisi melalui Bell 206 dengan cameramen sebagai penyiar reporter televisi oleh Meidiana Hutomo lihat kapal laut pesiar titanic seperti Perjuangan Kapal Hong Kong dengan datangi cameramen gempa panik meledakan bom aksi pedetrian tembak kebakaran goyang goyang sebagai penyiar reporter televisi oleh John Travolta gangguan lawan Kevin Costner.

Jingle transcript

Dan Bima Marzuki pun tenggelam bersama Kapal Revina II,.

Pada Kamis, 17 Agustus 1995, Ersa ditemukan tewas dalam baku tembak di Hong Kong, China.

Jingle transcript

Meski darah dan airmata taruhannya Semua kami persembahkan hanya untuk permisa,

Kematian

Ersa Siregar tutup usia pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 1995 pukul 00.00 WIB tengah malam waktu setempat (UTC+08:00 - Waktu Hong Kong), di puncak kepopulerannya di kancah wartawan Indonesia. Dia meninggal dunia akibat gagal jantung dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Queen Elizabeth Hospital, Kowloon, Hong Kong, China. Menurut berita, serangan jantung tersebut disebabkan kebiasaan meledakan Bom (Bom Bali 2002) dan akibat terkena bencana Gempa Bumi (Gempa bumi Sumatera Barat 2009) Ersa Siregar yang berat. Kejadian tersebut diberitakan karena Ersa Siregar tiba-tiba awas kena tembak meledakan Bom pada suatu kesempatan, sehingga menyebabkan jantungnya bekerja labil.

Jenazah Ersa Siregar dimakamkan pada hari Kamis tanggal 17 Agustus 1995 pukul 12.00 WIB siang waktu setempat (UTC+08:00 - Waktu Hong Kong), di Pemakaman Hong Kong yaitu : Hong Kong Cemetery, di Kelurahan Happy Valley, Hong Kong, China yang lokasinya berdekatan dengan lokasi Queen Elizabeth Hospital, Kowloon, Hong Kong, China dengan mobil jenazah oleh mampu memproduksi stasiun televisi swasta terrestrial nasional pertama di Indonesia kota membasis di Jakarta secara mandiri di logo vista bendera RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) dengan menaiki siapa nama penyanyi di Hong Kong seperti ; Aaron Kwok, Jacky Cheung, Jackie Chan, Andy Lau dan Ekin Cheng dengan dihiasan Bendera Kolonial dan Bendera Union Jack dengan menggunakan bendera nasional Royal Banner yang umumnya dengan memimpin oleh George III, Chris Patten, Charles Guthrie, Queen Eliabeth II, Pangeran Charles, Margaret Thatcher dan Ken Livingstone dengan pameran bintang film hiburan dunia seperti : Whitney Houston dan Kevin Costner. Dia Almahum jenazah dimakamkan funeral pada hari Kamis tanggal 24 Agustus 1995 selama 8 hari dan kemudian tutup menghilangi 4 bulan lalu pada hari Jumat tanggal 1 September 1995 sampai Minggu (Akhir Pekan) tanggal 31 Desember 1995.

Isi Teks Dalam Kenangan

Isi teks dalam kenangan kemerdekaan yang singkat ini adalah:

Kau bilang hidup jangan disesali,
Aku bilang salah...
Hidup jangan dikecewakan.
Ersa Siregar