Malaysia Airlines

perusahaan asal Malaysia

Malaysia Airlines (Bahasa Melayu: Penerbangan Malaysia) adalah maskapai penerbangan nasional Malaysia yang melayani berbagai rute domestik dan internasional dari pusat operasinya di Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

Penerbangan Malaysia
ڤنربڠن مليسيا
Malaysia Airlines
IATA ICAO Kode panggil
MH MAS MALAYSIA AIRLINES
Didirikan1947 (sebagai Malayan Airways)
PenghubungBandar Udara Internasional Kuala Lumpur
Kota fokusBandar Udara Internasional Kota Kinabalu
Bandar Udara Internasional Kuching
Program penumpang setiaEnrich oleh Malaysia Airlines
Lounge bandaraGolden Lounge
AliansiMASWings
Firefly
Armada95
TujuanMelebihi 100
Kantor pusatKuala Lumpur, Malaysia
Tokoh utamaIdris Jala (Pengarah Urusan)
Situs webhttp://www.malaysiaairlines.com
Malaysia Airlines Boeing 747-400

Sejarah

Lihat pula: Singapore Airlines

Setelah pemisahan Malaysia-Singapore Airlines, sebagian besar aset MSA menjadi milik Singapore Airlines termasuk rute-rute internasional yang berasal dari Singapura. Pesawat Boeing 737 dan 707 dimiliki Singapura dan aset Malaysia Airline System hanyalah Fokker F27, rute domestik, dan internasional yang berasal dari Malaysia. MAS mulai beroperasi pada 1 Oktober 1972.

Pesawat berbadan lebar pertama MAS adalah DC-10 pada 1976 dan Boeing 747 pertama MAS datang pada 1982. Penggunaan nama Malaysia Airlines dimulai pada tahun 1987.

Firefly, Maskapai Penerbangan Kedua

Untuk semakin memantapkan operasi, Malaysia Airlines meluncurkan perusahaan penerbangan baru yang diberi nama Firefly pada April 2007.

Pada awalnya, Firefly beroperasi dengan dua pesawat Fokker F50 dan memberikan layanan dua kali sehari dari Bandara Internasional Bayan Lepas Pulau Pinang ke Kota Bharu, Langkawi, Kuantan dan Kuala Terengganu, dengan tambahan perkhidmatan harian ke Phuket dan Koh Samui di selatan Thailand.

Firefly dioperasikan oleh Flyfirefly Sdn Bhd (dahulu dikenal sebagai Kelas Services Sdn Bhd), anak perusahaan Malaysia Airlines.

Maskapai ini berniat untuk masuk aliansi penerbangan SkyTeam tahun 2005, namun surat permohonan keanggotaannya belum mendapat respon dari pihak SkyTeam. Maskapai ini kemungkinan besar akan kembali mengajukan permohonan keanggotaan.

Insiden

Malaysia Airlines mengalami musibah saat pesawat mereka Boeing 737-200 penerbangan MH 653 dengan nomor registrasi 9M-MBD dibajak saat mereka terbang dari Penang (IATA:PEN ICAO:WMKP) ke Kuala Lumpur (IATA:KUL ICAO:WMKK) pada 4 Desember 1977. Musibah itu terjadi 9 (Sembilan) bulan setelah Musibah Tenerife, (Musibah terburuk dalam penerbangan Dunia yang melibatkan Pesawat KLM Royal Dutch Airlines penerbangan 4805 dan Pan American World Airways penerbangan 1736). Dan saat itu mereka dibajak oleh teroris Tentara Merah Jepang yang menginginkan terbang ke Singapura. Saat itu mereka sempat mengontak Air Traffic Control Bandara Internasional Changi Singapura dengan mengatakan bahwa mereka akan mendarat di Singapura. Namun saat pihak Air Traffic Control mengontak MAS 653 malah tak terjawab. Akhirnya naas bagi mereka, pesawatnya malah jatuh di Kampung Ladang, Tanjong Kupang, Johor, Malaysia akibat kehabisan bahan bakar. Tak ada yang selamat dalam musibah itu, termasuk 3(tiga) penumpang yang berasal dari Indonesia, yaitu: Tan Poh Bie, Tan Poh Tin, dan Tan Tjing Soei. Sekarang Memorial Peringatan mengenang korban naas TRAGEDI TANJUNG KUPANG (bahasa Indonesia:Monumen Tugu Peringatan mengenang korban TRAGEDI TANJUNG KUPANG) terletak di Jalan Kebun Teh, Johor Bahru, Johor, Malaysia.

Tujuan

Armada

Mantan Armada

Malaysia Airlines pernah mengoperasikan pesawat milik Boeing jenis:

Code Sharing

 
Sebuah pesawat Malaysia Airlines yang badannya dicat dengan menarik

Malaysia Airlines juga melakukan code sharing ke berbagai tujuan dengan maskapai-maskapai berikut:

Lihat Pula

Pranala luar