Badan Penerbit Kristen Gunung Mulia

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 15 April 2011 10.52 oleh 55hans (bicara | kontrib)

Balai Penerbit Kristen Gunung Mulia (lebih dikenal dengan nama BPK Gunung Mulia) adalah salah satu penerbit buku, terutama buku-buku Kristen, di Indonesia. Namanya diambil dari Todung Sutan Gunung Mulia, menteri kebudayaan Indonesia tahun 1945-196.

Badan Penerbit Kristen
Gunung Mulia
(BPK Gunung Mulia)
Kantor pusat
Jl.Kwitang No. 22-23, Jakarta 10420
,
 Indonesia
telp:021-3901208
faks:021-3901633
surel:marketing@bpkgm.com
Situs webhttp://www.bpkgm.com

Latar Belakang

Cikal Bakal

Ketika nasionalisme di kalangan penduduk Indonesia mulai berkembang sebelum tahun 1942, beberapa kelompok Kristen Protestan telah beritikad untuk mendukung nasionalisme.[1] Ketika Jepang menakklukan pemerintah Hindia Belanda dan menangkap hampir seluruh penduduk yang berkebangsaan Belanda, termasuk para pelayan gerejawi gereja Protestan.[1] Beberapa orang bertemu di penjara dan merencanakan upaya-upaya kerja sama di bidang gerejawi.[1] Setelah Jepang pergi dari Indonesia dan Indonesia telah merdeka, berkembang pula gerakan ekumenikal di kalangan gereja-gereja, yang diharapkan akan berdampak pada bidang penerbitan juga.[1] Sebelum Jepang datang, sebagian besar publikasi dari gereja maupun lembaga zending (pekabaran Injil) memakai bahasa Belanda, Malaysia, atau bahasa lokal.[1] Setelah kemerdekaan Indonesia dirasakan pentingnya penerbitan literatur-literatur dalam bahasa Indonesia yang merupakan bahasa resmi republik Indonesia.[1] Kemudian pada bulan Oktober tahun 1946, dibentuklah komisi yang bertugas mempersiapkan lembaga publikasi bagi literatur Kristen Protestan.[1] Gerakan inilah yang menjadi cikal bakal dari berdirinya BPK Gunung Mulia tahun 1950.[1]


Sekitar bulan Desember 1949/Januari 1950, lembaga tersebut menjadi Yayasan Badan Penerbit Kristen, yang kemudian menjadi organisasi berbadan hukum(AD Yayasan BPK, pasal 2) pada tanggal 31 Agustus 1951. Dengan berdirinya Dewan Gereja-gereja di Indonesia (DGI) pada tahun 1950, Badan Penerbit Kristen ini menjadi bagian dari pelayanan DGI. Baru pada tahun 1971, nama BPK dilengkapi menjadi BPK Gunung Mulia. Dalam perjalanan waktu, BPK Gunung Mulia menjabarkan tugas pengadaan bacaan Kristen tersebut dengan menerbitkan buku-buku teks teologi untuk membekali para pemimpin dan fungsional gereja. Buku-buku teks teologi terbitan BPK Gunung Mulia membantu menghadirkan iman Kristen di tengah pesatnya perkembangan teknologi modern dan informasi dengan segala dampaknya, serta menghayati iman Kristen dalam konteks berbangsa dan bernegara. Selain itu, BPK Gunung Mulia juga menerbitkan buku rohani terapan, buku umum, dan buku humaniora untuk menunjang perkembangan umat dalam menghadapi berbagai segi kehidupan sehari-sehari. Libri sebagai imprint BPK Gunung Mulia dihadirkan untuk menunjang penerbitan tersebut. Buku-buku yang diterbitkan Penerbit BPK Gunung Mulia terdiri atas buku Teologi, buku rohani bagi kaum awam, buku umum dengan imprint Libri, dan renungan dwibulanan Saat Teduh.

Sejak awal pertumbuhannya hingga sekarang, BPK Gunung Mulia menyadari bahwa gereja-gereja perlu hadir dan bermakna di bumi Indonesia yang multidimensi. Untuk meningkatkan hubungan beragama, khususnya mendorong gereja-gereja untuk berdialog dengan masyarakat, BPK Gunung Mulia menerbitkan buku-buku yang peduli terhadap berbagai masalah masyarakat. Ada empat kepedulian utama, yaitu tema kerukunan (pluralisme), tema anti-kekerasan, tema kesetaraan/gender, serta tema sains dan agama. Keempat tema tersebut juga menjadi pergumulan bersama di lingkungan komunitas lintas agama dan diharapkan bisa menjadi sarana agar gereja semakin memacu pergaulan dan dialog yang konstruktif dalam praktik bermasyarakat lintas agama, sehingga semua orang bisa memetik buah-buah yang lebih baik.   BPK Gunung Mulia sadar bahwa tugas menyediakan bacaan Kristen bagi gereja dan warga gereja semakin berat,khususnya dalam rangka church building. Di sisi lain, gereja-gereja pun sadar bahwa tantangan tugas berteologi untuk membimbing dan menghadirkan warga gereja juga semakin berat. Kondisi ini mendorong pentingnya kerjasama dalam memberi dan menerima dari berbagai pihak, dengan saling mendayagunakan secara konstruktif. Dengan demikian buku terbitan BPK Gunung Mulia diharapkan juga menjadi sarana makin terwujudnya keakraban di kalangan gereja-gereja dan lintas agama melalui dialog yang dewasa. Untuk melayani masyarakat umum, BPK Gunung Mulia melalui imprint Libri telah menerbitkan buku-buku yang bernuansa motivasional, leadership dengan tetap berpegang pada norma kekristenan.

BPK Gunung Mulia terus berbenah dan mengembangkan diri untuk melayani masyarakat, baik di kantor pusat, cabang Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Manado, maupun cabang pembantu Salatiga, Kupang, Pontianak dan Ambon.

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h (Inggris)Jan S. Aritonang & Karel Steenbrink, eds. History of Christianity in Indonesia. Leiden, Boston: Brill. Hlm. 774, 967-987.

Pranala luar