Kalender Yahudi
Kalender Yahudi atau Kalender Ibrani (bahasa Ibrani: הלוח העברי ha'luach ha'ivri) adalah kalender lunisolar yang digunakan oleh bangsa Yahudi.[1] Kalender ini memiliki 12 bulan, dengan setiap bulannya berjumlah 29 atau 30 hari dan kurang lebih berjumlah 354 hari setiap tahunnya.[2]
Sistem penanggalan kalender ini disebut lunisolar karena berpatokan pada perubahan musim yang dipengaruhi oleh putaran matahari dan bulan.[3] Sebelum abad ke-7 SM, kalender dimulai dari musim gugur yang kemudian diikuti oleh perayaan-perayaan pertanian.[3] Namun, dalam penggunaan kedua sistem tersebut secara bersamaan, ada perbedaan jumlah hari di antara penanggalan dengan [kalender matahari|sistem matahari] dan [kalender bulan|bulan].[3] Perbedaan yang terjadi di setiap tahunnya berjumlah 11 hari, sehingga ada bulan ke-13 yang ditambahkan pada tahun kabisat.[4] Setelah zaman pembuangan, Sabat -sistem tujuh hari selama seminggu dan 354 hari dalam setahun- menjadi patokan kalender Yahudi.[3]
Peredaran bulan menjadi dasar pergantian hari yang dimulai dengan malam (dalam tradisi Yahudi kuno, hari baru dimulai setelah matahari terbenam, hingga terbenamnya matahari kembali di keesokan harinya).[3] Karena perpaduan antara sistem kalender matahari dan bulan tersebut, kalender Yahudi selalu beriringan dengan Kalender Gregorian walaupun tetap memiliki perbedaan.[3]
Sejarah
Kalender Yahudi tertua yang pernah ditemukan disebut dengan [Sedar Olam]] yang dibuat oleh rabi Yosé ben Halafta.[2] Perhitungan kalendar ini didasarkan pada usia orang-orang yang tercatat dalam Alkitab dan 6 hari penciptaan.[2] Menurut perhitungan ini, penciptaan terjadi sekitar tahun 3761 SM.[2]
Pada masa kerajaan, penambahan bulan ke-13 dilakukan secara periodik setelah mengamati kondisi agrikultural pada akhir bulan ke-12.[2] Dalam perkembangan selanjutnya, penambahan ini dilakukan pada tahun ke-3, 6, 8, 11, 14, 17, dan 19 dan siklus 19 tahun.[2]
Di tahun 358, Hillel II mengajukan sebuah kalender permanen yang didasarkan pada perhitungan astronomi.[5]
Nama-Nama Bulan
Inilah nama-nama bulan dalam kalender Yahudi :[3]
- Nisan (bulan 1) --> sekitar 13 Maret hingga 11 April (30 hari)
- Iyar (bulan 2) --> sekitar 12 April hingga 11 Mei (29 hari)
- Siwan (bulan 3) --> sekitar 11 Mei hingga 9 Juni (30 hari)
- Tamus (bulan 4) --> sekitar 10 Juni hingga 9 Juli (29 hari)
- Ab (bulan 5) --> sekitar 9 Juli hingga 7 Agustus (30 hari)
- Elul (bulan 6)--> sekitar 8 Agustus hingga 6 September (29 hari)
- Tisyri (bulan 7) --> sekitar 6 September hingga 5 Oktober (30 hari)
- Markhesywan atau Hesywan (bulan 8) --> sekitar 6 Oktober hingga 4 November (29 hari)
- Kislew (bulan 9) --> sekitar 4 November hingga 3 Desember (30 hari)
- Tebet (bulan 10) --> sekitar 4 Desember hingga 2 Januari (29 hari)
- Syebat (bulan 11) --> sekitar 2 Januari hingga 31 Januari (30 hari)
- Adar (bulan 12) --> sekitar 1 Februari hingga 2 Maret (29 hari)
- We-Adar (bulan 13 (kabisat)) --> (29 hari)
Referensi
- ^ (Inggris)Jacob Neusner, Alan J. Avery-Peck, dan William Scott Green.1999.The Encyclopedia of Judaism.New York:The Continuum Publishing Company. hlm 32-50.
- ^ a b c d e f (Inggris)Geoffry Wigoder.1989.The Encyclopedia of Judiasm. New York : Macmillan Publishing Company. hlm 145-146.
- ^ a b c d e f g (Indonesia)Rasid Rachman.2005. Hari Raya Liturgi : Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.
- ^ (Inggris)Solomon Gandz. 1956. Sanctification of a New Moon. New Haven:Yale University Press.
- ^ (Inggris)R.J. Zwi Werblowsky dan Geoffry Wigoder.1997.The Oxford Dictionary of The Jewish Religion. New York : Oxford University Press. hlm.145-146