Buniayu, Tambak, Banyumas

desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Desa Buniayu, Kecamatan Tambak, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah, Kepala Desa = Bapak Kasir (periode 2007 - 2012)

Buniayu adalah desa di kecamatan Tambak, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia, yang terletak di paling timur dari Kabupaten Banyumas yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kebumen. Mayoritas penduduk Desa Buniayu adalah petani, sementara sebagian kecil adalah PNS dan wirausahawan.

Desa Buniayu terbagi dari empat grumbul (dukuh) yaitu Bengkek, Binayu, Gandu dan Guntur. Bengkek merupakan dukuh atau bagian desa yang paling padat dan maju, jalan di desa Buniayu sebagian sudah beraspal dan listrik juga saluran telepon sudah tersedia.

Desa Buniayu bertanah subur dan berbukit-bukit dan juga terletak di jalur utama selatan Jawa yang padat dan dilewati oleh lintasan kereta api jalur selatan. Desa Buniayu hanya sekitar 40 km dari obyek Wisata Pantai Ayah/Logending Kebumen dan juga ke Goa Jatijajar dan Goa Petruk Kebumen.

Dengan luas persawahan yang menyebar di sekeliling desa, rata-rata panen padi di Desa Buniayu adalah 2 kali per tahun dan diikuti dengan penanaman palawija.

Desa Buniayu di apit oleh 2 sungai kecil, Sungai Ijo dan Sungai Manggis. Terowongan Ijo yang pernah di pakai sebagai lokasi syuting film Kereta Api Terakhir hanya berjarak sekitar 50 meter dari tepi timur Desa Buniayu.

Ada 3 SDN (Sekolah Dasar Negeri 1 sampai 3) dan 1 TK serta 1 SMP Swasta di Desa Buniayu dan juga ada Pondok Pesantren dan 5 Masjid Jami'e di Desa Buniayu. Prestasi anak-anak Sekolah dari Desa Buniayu cukup membanggakan di tingkat Kecamatan Tambak hingga Tingkat Kabupaten Banyumas dan salah satu SDN favoritnya dengan prestasi yang cukup menonjol adalah SDN Buniayu 1. SDN Buniayu 3 juga lumayan bagus, sering memberikan andil dalam prestasi anak-anak didiknya.itu terbukti dari lulusan anak didik SDN Buniayu 3 masih bisa bersaing di sekolahan yang lebih tinggi di SMP/SMA. Desa Buniayu merupakan desa yang berpotensi dilihat dari segi pertaniannya. Sebagian besar pemuda Desa Buniayu adalah perantau yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di Jakarta, Bandung, Surabaya dan kota besar lainnya di Sumatra, Kalimantan dan Bali juga di luar negeri.

Desa Buniayu mempunyai segudang cerita rakyat yang turun temurun sampai anak cucu,sebagai contoh legenda Panembahan Perawan Sunti yang konon ceritanya, di Desa Buniayu akan selalu ada pemuda ataupun pemudi yang tidak menikah dalam satu masa. Desa Buniayu lebih masuk dalam kategori desa agraris , yang sebagian penduduknya berpencaharian sebagai petani karena sebagian besar masyarakatnya sebagai petani maka tidak jarang desa buniayu termasuk salah satu desa pemasok kebutuhan pokok dalam negri ini yang salah satunya adalah beras. kalau kita ngomong masalah kata buniayu mungkin orang kurang familiar dengan kata kata tersebut tapi inilah desa kita , desa yang asri ,sejuk dan segar.

Di Desa Buniayu, terdapat pondok pesantren dengan nama Miftahul Falah dan para santrinya berasal dari desa-desa sekitar dan ada juga dari luar jawa seperti Palembang dan Lampung. Pendidikan yang diberikan tidak semata-mata pelajaran diniyah tapi juga pendidikan formal setingkat SLTP.