Gereja Kristen Sulawesi Selatan

gereja di Indonesia

Gereja ini dimulai pada zaman VOC. [1] Pada zaman ini, VOC menenmpatkan pendeta untuk perawatan rohani para pegawainya di Makassar. [1] Pada zaman Hindia Belanda, Indische Kerk menempatkan pendetanya di tempat itu. [1] Pemerintah melarang segala usaha pekabaran injil kepada penduduk asli. [1] Namun, Dr. F.B Matthes, seorang ahli bahasa Bugis yang menerjemahkan Alkitab ke dalam Bahasa Bugis dan Makassar. [1] Pada tahun 1851, NZG mengutus misionarisnya yang ditempatkan di Makassar, Bonthain, dan Bulukumba serta berusaha memberitakan Injil kepada penduduk asli. [1] Pada tahun 1858, pemerintah melarang pekabaran Injil kepada penduduk asli sehingga mereka meninggalkan daerah itu. [1]


Pada tahun 1895, NZV (Nederlandse Zendingsvereniging) mengutus misionarisnya, tetapi mereka tidk berhasil, maka dipindahkan ke Halmahera pada tahun 1905. [1] [2] Pada tahun 1933, GPI menempatkan Pdt. Binsbergen di Makassar. [1] Ia membuka pos pekabaran Injil di Lanjuanging, Maros, dan pulau Selayar. [1] Sekolah pun dibuka untuk menarik perhatian penduduk. [1] Pada tahun yang sama, Gereja Gereformeerd Surabaya menjadikan Sulawesi Selatan sebagai wilayah pekabaran Injilnya dengan mengutus Pdt. H. van den Brink. Van den Brink membuka Rumah Sakit yang dikenal dengan nama Rumah Sakit Labuang Baji. [1] Gereja juga berkembang di Watan Soppeng, Jallo, Lampuiko, Karadiwang, dan Malino. [1]


Pada 7 Januari 1949, dibentuklah Panitia Penghubung dan Pengarah. [1] Pdt Daeng Masikki dan kawan-kawan tidak puas dengan kelambanan pendewasaan jemaat-jemaat di sana karena tidak melibatkan mereka sehingga mereka membentuk Badan Pengurus Bakal Gereja Bugis dan Makassar Selebes Selatan pada Agustus 1949. [1] > Inisiatif ini disambut Zending sehingga pada 16 November 1949 dibentuk Bakal Gereja Kristen di Sulawesi Selatan. [1] Badan pengurusnya disebut Badan Pekerja Pelaksana Gereja Sulawesi Selatan(BAPPELGRESS). [1] Pada tahun 1954, namanya kemudian dibuah menjadi Gereja Kristen Protestan Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan dan pada tahun 1965 menjadi Gereja Kristen di Sulawesi Selatan. [1]


Pada tahun 1971-1973 terjadi gerakan massal masuk ke dalam Kekristenan di Pulau Selayar sehingga terjadi baptisan massal. [1] GKSS menjadi anggota PGI pada tahun 1950. [1] Jumlah anggotanya tahun 2000 adalah 5660 orang yang tersebar dalam enam klasis, yaitu Walanae (Soppeng), Mappatuwo (Pangkajene), Bulusaraung (Maros), Bawakaraeng, Selayar, dan Makassar. [1]


Sistem yang digunakan adalah presbiterial-sinodal dan berpusat di Makassar. [1] Badan pemeriksaan pembendaharaan gereja dibentuk Sinode Klasis dan Jemaat. [3] GKSS menetakan 3 jabatan gerejawi, yaitu pendeta, penatua, dan diaken. [3] Bentuk-bentuk pelayanan gereja: kebaktian jemaat, pelayanan Sakramen, pemberitaan Injil, pelayanan penggembalaan, pendidikan dan pembinaan warga gereja, disiplin gereja, dan pelayanan sosial. [3]




Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v F.D.Wellem. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
  2. ^ H. Berkhof. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009.
  3. ^ a b c Sidang Sinode. Tata dan Peraturan Gereja: Gereja Kristen Sulawesi Selatan.