Kereta api Harina

layanan kereta api di Indonesia

Kereta api Harina adalah kereta api Eksekutif yang melayani Semarang Tawang - Bandung. Nama Harina diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya adalah kijang. Berangkat dari Bandung malam hari (20.30) dan berangkat dari Semarang Tawang malam hari (20.30). Rute yang dilewati cukup unik, dari Bandung tidak ke arah timur melainkan ke arah barat menuju Cikampek, sampai Cikampek kemudian lokomotifnya di putar dan terus berbalik ke arah timur melewati Cirebon, Tegal, Pekalongan, sampai Semarang Tawang.

Berkas:Harina masuk smt.jpg
KA Harina memasuki Stasiun Semarang Tawang

Harina sesungguhnya merupakan penerus dari kereta api yang pernah melayani rute Bandung - Semarang sebelumnya, yaitu Kereta api Mahesa. Namun rute Mahesa berbeda dengan Harina, yaitu dari Bandung ke arah timur menuju Tasikmalaya, Banjar, kemudian Kroya. Di Kroya, lokomotifnya diputar dan kereta melanjutkan perjalanan melalui Purwokerto, Prupuk, dan dari sini mengambil jalur ke arah utara menuju Tegal lewat Slawi. Rangkaian Mahesa terdiri dari campuran kereta api bisnis dan eksekutif.

Mahesa rupanya tidak berumur panjang beberapa lama kemudian. Karena inefisiensi jarak (karena jarak melewati Kroya sampai Tegal ini terlalu panjang) dan respon penumpang yang tidak terlalu menggembirakan. Kereta api ini kemudian dihentikan pengoperasiannya. Setelah melalui evakuasi, kemudian diluncurkan kereta api harina yang rutenya diubah melewati utara (Cikampek - Cirebon) sehingga lebih efisien.

Sejak bulan Agustus 2010, KA Harina menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya.

Melihat tingkat okupansi yang cukup tinggi, PT.Kereta Api (Persero) menambah jadwal perjalanan KA ini per tanggal 12 Februari 2011 Dengan Jadwal 07.30 WIB dari kedua Stasiun Keberangkatan KA Harina yang sekarang dipanggil Kereta Api Harina Pagi dengan jadwal reguler pagi.

Pranala luar