Charles Haddon Spurgeon (19 Juni 1834 – 31 Januari 1892) adalah seorang pengkhotbah dari Inggris yang turut menjadi salah satu tokoh berpengaruh pada Kebangunan Rohani Inggris abad ke-19.[1][2] Ia lahir di keluarga pendeta sebuah Gereja Konggregasionalis.[1] Akan tetapi, Spurgeon baru memutuskan untuk menjadi seorang Kristen pada tahun 1850.[1] Pada tahun 1852, Spurgeon menjadi pastor pada sebuah Gereja Baptis di Waterbeach.[1] Di situ, Spurgeon berkhotbah kepada orang-orang yang terkenal sebagai pemabuk.[1] Setelah itu, ia diundang untuk menjadi pastor di gereja yang lebih besar dan ribuan orang mendengar khotbah-khotbahnya.[1]

Charles Haddon Spurgeon
Lahir(1834-06-19)19 Juni 1834
Kelvedon, Essex, Inggris
Meninggal31 Januari 1892(1892-01-31) (umur 57)
Menton, Alpes-Maritimes, Prancis
KebangsaanBritish
Pekerjaanpastor, penulis
Suami/istriSusannah Spurgeon (née Thompson)
(8 Januari 1856)
AnakCharles & Thomas Spurgeon (kembar) (1856)
Orang tuaJohn & Eliza Spurgeon
Facebook: CharlesSpurgeon.nl Discogs: 3484015 Find a Grave: 1203 Project Gutenberg: 41725 Edit nilai pada Wikidata

Spurgeon bukanlah seorang yang mempelajari teologi secara formal.[1] Gaya khotbahnya sederhana dan memakai bahasa yang langsung dalam menjelaskan maksudnya.[1] Selama pelayanannya, Spurgeon menerbitkan buku-buku renungan dan buku berisi khotbah sebanyak lebih dari 140 buku, mendirikan sebuah panti asuhan, dan menjadi presiden perkumpulan pembagi Alkitab yang membagikan Alkitab kepada siapa saja.[1]

Latar belakang

Charles Spurgeon lahir pada 19 Juni 1834 di Kelvedon, Essex, Inggris. Ia adalah anak sulung dari Eliza Jarvis dan John Spurgeon. Ayah dan kakeknya adalah pengkhotbah yang miskin. Ibunya melahirkan 17 anak, namun sembilan dari mereka meninggal ketika masih bayi.[3]

Meskipun kekurangan dalam pendidikan formal, itu tidak menghalanginya untuk belajar. Ia memiliki pemikiran yang luar biasa, dan ia menghargai belajar. Ketika masih berusia 6 tahun, dia telah membaca Pilgrim’s Progress (Perjalanan seorang musafir) hingga 100 kali.[4] Setiap minggu ia membaca sebanyak lebih dari 6 buku.[4] Selain itu ia juga sangat baik di bidang matematika. Sebagai seorang anak muda, ia membaca Kitab Suci dalam ibadah keluarga. Sejak kecil, ia telah menghafal banyak nyanyian rohani, yang banyak di antaranya akan dipergunakannya dalam khotbah-khotbahnya di kemudian hari.[5]

Pada usia 17 tahun, ia menjadi pendeta di sebuah gereja Baptis yang terpencil, dan dua tahun kemudian menjadi pendeta dari Gereja New Park Street di London. Jemaatnya yang berjumlah 200 orang bertumbuh menjadi 6.000 selama 38 tahun pekerjaannya.

Gereja New Park Street

Pada April 1854, di usia 19 dan setelah ia berkhotbah selama tiga bulan dalam masa percobaan, Spurgeon menjadi pendeta di Gereja New Park Street di London, yang pada saat itu merupakan jemaat Baptis terbesar di kota itu. Hanya dalam beberapa bulan saja sejak kedatangannya di sana, dirinya telah menjadi sangat terkenal karena kemampuannya dalam berkhotbah. Spurgeon menggunakan kata-kata sederhana dalam penyampaian khotbahnya sehingga mudah sekali dimengerti. Sebelum ia berusia 20, Spurgeon telah berkhotbah lebih dari 600 kali.[4] Tahun berikutnya, khotbah pertamanya dalam "New Park Street Pulpit" diterbitkan. Khotbah Spurgeon diterbitkan dalam bentuk cetak setiap minggu, dan dibaca oleh banyak orang.[6] Pada saat kematiannya pada tahun 1892, ia telah mengajarkan hampir 3.600 khotbah dan diterbitkan sebanyak empat puluh sembilan jilid dari komentar, ucapan, anekdot, ilustrasi, dan ibadah.

Ketika berada di Gereja New Park Street, Spurgeon mendapatkan beberapa teman sesama pendeta, di antaranya adalah James Hudson Taylor, seorang misionaris pendiri China Inland Mission dan William Garrett Lewis dari Gereja Westbourne Grove, seorang pria tua yang kemudian bersamanya mendirikan London Baptist Association.

Karena jemaat gereja semakin bertambah besar dan gedung gereja sudah tidak memadai, maka mereka pindah ke Exeter Hall, lalu kemudian ke Surrey Music Hall, dan akhirnya ke Metropolitan Tabernacle.[7] Di salah satu dari tempat ini, ia berkhotbah kepada lebih dari 10.000 orang pada suatu waktu.[8] Bahkan sebelum mikrofon diciptakan, ia telah berbicara kepada audiens hampir 24.000 di Crystal Palace.[9]

Pada tanggal 8 Januari 1856, Spurgeon menikahi Susannah[10], putri Robert Thompson dari Falcon Square, London. Dari pernikahan ini, mereka mendapatkan anak kembar, Charles dan Thomas yang lahir pada 20 September 1856.[10] Pada akhir tahun itu, yakni 19 Oktober 1856, ia dilanda sebuah tragedi, yang membuatnya sangat depresi. Ketika itu, Spurgeon berkhotbah di Surrey Gardens Music Hall untuk pertama kalinya, seseorang dalam kerumunan itu berteriak "Api!".[11] Seketika itu menimbulkan kepanikan pada banyak orang yang kemudian berhamburan menuju pintu keluar dan mengakibatkan tujuh orang tewas karena terinjak-injak.[11] Spurgeon secara emosional hancur oleh acara ini dan itu memberikan pengaruh serius pada hidupnya. Dia berjuang melawan depresi itu selama bertahun-tahun. Ia berkata bahwa ia menangis tanpa alasan, namun ia tetap melanjutkan pelayanannya.

Mottonya yang paling terkenal adalah "jika seorang berkhotbah tanpa persiapan, maka ia adalah seorang yang gagal yang berdiri di atas mimbar."

Karya

Karya Spurgeon telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa, antara lain: Arab, Armenian, Bengali, Bulgaria, Kastilia (Republik Argentina), Cina, Kongo, Ceko, Denmark, Belanda, Estonia, Perancis, Gaelik, Jerman, Hindi, Hungaria, Italia , Jepang, Kaffir, Karen, Lettish, Maori, Norwegia, Polandia, Rusia, Serbia, Spanyol, Swedia, Syriac, Tamil, Telugu, Urdu, dan Welsh. Ia juga telah menulis banyak jilid dari komentar, ucapan, dan literatur lainnya.[12]

Referensi

  • DR. Rick Cornish, 5 Menit Sejarah Gereja, Pionir Jaya: 2007.
  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia)Kenneth Curtis, et. al. 2003. 100 Peristiwa Penting di Dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 136-137.
  2. ^ (Inggris)F.L. Cross, ed. 1977. "Livingstone, David". In The Oxford Dictionary of Christian Church. New York: Oxford University Press. P. 1303.
  3. ^ "The Spurgeon Country: 1465-1769". Diakses tanggal 2010-10-20. 
  4. ^ a b c "Did You Know?". Diakses tanggal 2010-10-21. 
  5. ^ "The Search for God". Diakses tanggal 2010-10-21. 
  6. ^ "The sermons of Charles Haddon Spurgeon". Diakses tanggal 2010-10-20. 
  7. ^ "About Charles Spurgeon". Diakses tanggal 2010-10-21. 
  8. ^ "Charles Haddon (C. H.) Spurgeon". Diakses tanggal 2010-10-21. 
  9. ^ "Fast-Day Service". Diakses tanggal 2010-10-21. 
  10. ^ a b "Charles Spurgeon: A biography, Page 2". Diakses tanggal 2010-10-20. 
  11. ^ a b "The Religious Affiliation of Charles Spurgeon". Diakses tanggal 2010-10-21. 
  12. ^ "Spurgeon's Writings". The Spurgeon Archive. Diakses tanggal 2010-10-21. 

Pranala luar

Templat:Link FA