Rieke Diah Pitaloka

pemeran perempuan, penulis dan politikus Indonesia
Revisi sejak 13 Juni 2011 10.19 oleh Luckas-bot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: jv:Rieke Diah Pitaloka)

Templat:Infobox artis indonesia Rieke Diah Pitaloka Intan Permatasari (lahir 8 Januari 1974) adalah seorang penulis buku, pembawa acara, pemain sinetron Indonesia, dan aktivis politik.

Pendidikan

Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Sastra Belanda Universitas Indonesia[1] dan S-1 Filsafat STF Driyakara, Jakarta[2] , Rieke pun meneruskan pendidikannya. Meski sibuk dengan segala kegiatan 'keartisan', Rieke berhasil menyelesaikan pendidikan S-2nya di jurusan Filsafat Universitas Indonesia (UI). Bahkan tesisnya yang berjudul Banalitas Kejahatan: Aku yang tak Mengenal Diriku, Telaah Hannah Arendt Perihal Kekerasan Negara dijadikan buku dengan judul Kekerasan Negara Menular ke Masyarakat diterbitkan oleh Galang Press[3].

Karier

Rieke mulai dikenal publik lewat iklan Kondom Sutra dengan ucapan Meong. Selain itu ia juga dikenal lewat perannya sebagai Oneng yang "o'on" lewat sitkom Bajaj Bajuri. Selain itu Rieke juga dikenal sebagai pembawa acara dalam acara Good Morning dan penulis buku. Salah satu judul bukunya adalah Renungan Kloset.

Selain sinetron, Rieke juga menjajal teater. Rieke ikut pementasan teater yang berjudul 'Cipoa' garapan Putu Wijaya[4]. Ingin mencoba hal baru, Rieke pun merambah ke layar lebar. Rieke memulai debutnya di layar lebar sebagai Dwi, perempuan yang dipoligami dalam film Berbagi Suami. Ketagihan main film, Rieke bermain dalam film antologi karya empat sutradara perempuan berjudul Lotus Requiem[5] yang kemudian judulnya diubah menjadi Perempuan Punya Cerita.

Kegiatan politik dan sosial

Rieke aktif dalam kegiatan politik, bahkan pernah menduduki jabatan wakil sekretaris jendral DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pimpinan Muhaimin Iskandar[6]. Rieke kemudian mengundurkan diri dari partai berbasis massa Islam tersebut untuk bergabung ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pimpinan Megawati Soekarnoputri.[7]. Ia adalah anggota DPR periode 2009-2014 dari PDI-P untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat II.

Rieke Dyah Pitaloka juga mendirikan sebuah yayasan yang diberi nama "Yayasan Pitaloka" yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.

Kehidupan pribadi

Rieke Diah Pitaloka menikah dengan dosen filsafat Universitas Indonesia, Donny Gahral Adian pada hari Sabtu, 23 Juli 2005, di kediaman orangtua Rieke di Garut, Jawa Barat[8]. Pernikahan ini menimbulkan kontroversi karena tunangan Rieke sejak 11 Januari 2002, sutradara Exel J Permadi merasa dirinya dan Rieke belum resmi putus[9].

Daftar peran

Sinetron

  • Srikandi
  • Badut pasti Berlalu
  • Tirani Kehidupan
  • 30 Meter
  • Putri Maharani
  • Perawan-perawan
  • Perkawinan
  • Prahara Prabu Siliwangi
  • Goresan Cinta Berbingkai Duka
  • Bajaj Bajuri
  • Salon Oneng
  • Maha Kasih

Film

Pembawa acara

  • Book Review (Metro TV)
  • Good Morning (Trans TV)

Buku

  • Renungan Kloset
  • Kekerasan Negara Menular Ke Masyarakat

Kasus pelecehan seksual

Anggota Komisi IX DPR, Rieke Diah Pitaloka, mendapatkan pelecehan seksual dari seorang dokter saat melakukan kunjungan kerja ke RSUD Labuang Baji, Sulawesi Selatan pada hari Senin (8 Maret 2010). Tidak terima dengan hal itu, politisi PDIP yang juga artis ini melapor ke polisi.

Rieke melaporkan kasus tersebut ke Ditreskrim Polda Sulawesi Selatan dan Barat, Makassar pada hari Selasa (9 Maret 2010). Rieke diterima Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA), Kompol Jamilah Nompo.

Menurut pemeran Oneng dalam sinetron Bajaj Bajuri ini, dalam kunjungan ke RSUD Labuang Baji, Komisi IX DPR melakukan pertemuan dengan sejumlah dokter dan tenaga medis Rumah Sakit tersebut. Usai pertemuan, sejumlah dokter mengajaknya berfoto bersama. Sebagai orang yang juga terjun di dunia hiburan, Rieke pun maklum dan memenuhi ajakan berfoto bersama itu.

"Tapi usai foto bersama, tiba-tiba ada seorang dokter memeluk saya dari belakang. Saya marah dan berontak," ungkap Rieke.

Namun, sambung Rieke, dokter tersebut bukannya meminta maaf malah mengulangi perbuatannya. Bahkan kali ini lebih parah. Dokter bernama Rasyidin itu malah berusaha mencium Rieke.

"Saya marah, tapi dia malah bilang Anda kan publik figur," ungkap Rieke.

Rieke menegaskan, tindakan dokter tersebut tidak bisa ditolerir lagi. Karena itu dia kemudian memutuskan melaporkan tindakan pelecehan seksual tersebut.

"Ini bentruk pelecehan dan diskriminasi terhadap perempuan. Harus ada proses hukum agar pelaku jera," tukas Rieke.

Dalam kesempatan itu, Rieke didampingi kuasa hukum dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PDIP Makassar, Ais Amin. Selain ke polisi, Rieke juga akan melaporkan dr Rasyidin ke Dewan Etik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Kanit PPA Ditreskrim Polda Sulselbar, Kompol Jamilah, mengatakan dr Rasyidin dibidik dengan sejumlah pasal, di antaranya pasal 315 KUHP tentang Penghinaan di Muka Umum dan pasal 281 Tentang Kesusilaan.

Belum ada keterangan resmi dari pihak RSUD Labuang Baji mengenai kejadian ini. Sejumlah pejabat RSUD tersebut belum bisa dihubungi.

Pranala luar

Referensi