Zhang Lu (meninggal tahun 216) adalah seorang penguasa perang di dinasti Han pada masa Kerajaan Cina. Dia juga pemimpin ketiga dari Celestial Masters, sebuah kelompok religius Taoisme. Dia menguasai sebuah daerah di provinsi Hanzhong, yang diberi nama olehnya Han'ning (漢寧) hingga tahun 215, ketika dia menyerah kepada Cao Cao,yang dia layani sampai kematiannya setahun kemudian.

Infobox orangZhang Lu
Biografi
Kelahiran2 abad Edit nilai pada Wikidata
Feng County (dinasti Han) Edit nilai pada Wikidata
Kematian216 (Kalender Masehi Gregorius) Edit nilai pada Wikidata
Tempat pemakamanHandan Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
Kegiatan
Pekerjaanpersonel militer, politikus Edit nilai pada Wikidata
Pangkat militerprajurit Edit nilai pada Wikidata
Lain-lain
Gelar bangsawanDaftar Guru Langit Galat: Kedua parameter tahun harus terisi! Edit nilai pada Wikidata
AnakZhang Cheng (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
Orang tuaZhang Heng (en) Terjemahkan Edit nilai pada WikidataLady Lu (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata
SaudaraZhang Wei (en) Terjemahkan Edit nilai pada Wikidata

Biografi

Penguasa Perang dari Hanzhong

Setelah kematian ayahnya, Zhang Heng, Zhang Lu mengambil alih kekuasaan dari kelompok religius Celestial Masters, dan oleh karena itu dia menjadi pemimpin ketiga (yang pertama adalah Zhang Daoling). Agama tersebut menikmati masa-masa kejayaannya di provinsi Yi (sekarang bernama Sichuan), tetapi ketika Zhang Lu mengambil alih kekuasaan kelompok tersebut, kelompok tersebut ditentang oleh sebuah agama perdukunan yang dipimpin oleh Zhang Xiu (张脩, tidak ada hubungan keluarga dengan Zhang Lu).

Berlawanan latar belakang, Zhang Lu dan Zhang Xiu tiba-tiba diperintahkan oleh Liu Yan untuk pergi bersama untuk menyerang pasukan dari Gubernur Han dari Hanzhong, Su Gu (蘇固) dan mengambil alih daerahnya. Namun, mempunyai rencananya sendiri, Zhang Lu membunuh Zhang Xiu dan mengambil pasukannya dan pengikut agamanya ke kelompoknya sendiri sebelum dia pergi untuk menghadapi Hanzhong. Dia berhasil mengalahkan Su Gu, dan saat mengambil alih Hanzhong, mengubah namanya menjadi Han’ning (漢寧), mengaturnya dengan peraturan agama nya. Perlu diingat bahwa walaupun dia bersedia mengikuti perintah dari Liu Yan, ketika Liu Zhang meneruskan dia pada tahun-tahun berikutnya, Zhang Lu menolak untuk mematuhi perintah Liu Zhang. Oleh sebab itu, ibu dari Zhang Lu, adik laki-lakinya, dan anggota keluarga yang lain dieksekusi oleh Liu Zhang.

Tercatat bahwa sepanjang Zhang Lu berkuasa atas wilayahnya sangat manusiawi dan beradab. Jalan-jalan dibangun sepanjang wilayah dengan tempat peristirahatan dan makanan disediakan secara gratis. Pajak dan donasi yang diambil dari rakyat tidak digunakan untuk hiburan, tetapi digunakan untuk mendukung rakyat jelata. Sebagai tambahan, dibawah kekuasaannya ada pasukan yang kuat dan pertahanan yang kuat dimana baik Cao Cao ataupun Li Jue dapat mengalahkannya dengan mudah. Kekuasaannya diakui oleh pengadilan Han, yang memberi dia pangkat Jendral dan memberikan dia nama Gubernur Han’ning (漢寧太守). Menurut Kisah Tiga Negara, dia kemudian dihadiahi segel permata oleh rakyat jelata di wilayahnya, dimana benda itu merupakan tanda dari Surga bahwa dia akan menjadi raja. Banyak bawahannya mendesaknya untuk menjadikannya seorang raja, tetapi penasehatnya Yan Pu mengingatkannya jika hal itu terjadi akan membawa bencana. Zhang Lu memperhatikan sarannya.

Menyerah kepada Cao Cao

Pada tahun 211, Zhong Yao, seorang penasehat Cao Cao, menyarankan untuk melakukan invasi ke daerah Zhang Lu. Namun, Ma Chao dan Han Sui, dimana daerah mereka terletak diantara daerah Cao Cao dan daerah Zhang Lu, ditafsirkan akan mengerahkan banyak pasukan sebagai usaha untuk menyerang tanah mereka sendiri. Mereka memberontak terhadap Cao Cao, dan setelah banyak perkelahian, pasukan Cao Cao menang. Namun, mereka tidak berdaya untuk melanjutkan invasinya ke Hanzhong. Ma Chao melarikan diri ke Hanzhong dan membentuk aliansi dengan Zhang Lu, yang ingin menikahi anak perempuannya. Namun, pembantu Zhang Lu, Yang Bo (楊柏), mengatakan, “Seorang pria seperti itu, yang tidak mempunyai cinta bahkan untuk orang tuanya (mengarah kepada eksekusi dari Ma Teng yang disebabkan oleh pemberontakan Ma Chao), tidak bisa cinta pada orang lain.” Dan proposal pernikahannya pun di batalkan. Ma Chao kemudian meminjam pasukan dari Zhang Lu dan berusaha untuk mengambil kembali daerah-daerah yang telah diambil oleh Cao Cao, tetapi tidak berhasil sama sekali. Kegagalannya membuat hubungan mereka berdua menjadi menjauh. Ketika pasukan Liu Bei mengepung Liu Zhang, Ma Chao memilih untuk meninggalkan Hanzhong, dan dengan pasukan pribadinya dia bergabung dengan Liu Bei. Namun, bawahan Ma Chao, Pang De, tetap di bawah pelayanan Zhang Lu.

Pada tahun 215, Cao Cao sekali lagi melancarkan serangan untuk mengambil alih Hanzhong. Mulanya, Zhang Lu tidak mempunyai harapan untuk bertahan terhadap serangan pasukan Cao Cao, dan berencana untuk menyerah. Namun, adik laki-lakinya Zhang Wei, bersikeras untuk bertarung dan memimpin pasukannya melawan pasukan musuh. Dia terbunuh di pertempuran, dan sekali lagi Zhang Lu mempertimbangkan untuk menyerah. Penasehatnya Yan Pu, mengatakan kepadanya apabila menyerah dengan begitu mudahnya, mereka tidak akan mempunyai posisi untuk negosiasi. Akhirnya, Zhang Lu melarikan diri ke bentengnya di Bazhong (巴中). Ketika meninggalkan ibu kotanya, dia tidak menghancurkan harta dan kekayaannya, ataupun berusaha untuk membawanya bersamanya, tetapi meninggalkan itu semua, dengan berkata “Ini semua adalah milik negara, bukan milik saya.” Cao Cao sangat terkesan dengan hal ini, dan mengirim sebuah pesan kepada Zhang Lu untuk memintanya menyerah. Rencana Yan Pu sukses, ketika Zhang Lu dan pasukannya disambut dengan hangat oleh Cao Cao. Dia diberi gelar Jendral yang Mengejutkan Daerah Selatan (鎮南将軍) dan kelima anak laki-lakinya diberi gelar marquis. Dia menikahi anak perempuannya dengan anak laki-laki dari Cao Cao, Cao Yu (曹宇). Sebagai bukti dari hubungan buruk antara Zhang Lu dan Ma Chao, ketika Cao Cao mengalihkan anak laki-laki Ma Chao, Ma Qiu kepada Zhang Lu, dia mengeksekusinya secepat mungkin.

Pada saat Zhang Lu meninggal, tidak lama setelah menyerah kepada Cao Cao, dia dibuatkan sebuah marquis (原侯). Agama Five Pecks of Rice dilanjutkan oleh anak laki-lakinya, yang belakangan berkembang menjadi agama Taoisme yang dikenal sebagai Zhengyi Dao.

Keluarga

  • Kakek: Zhang Daoling
  • Ayah: Zhang Heng (張衡)
  • Saudara Kandung:
    • Zhang Wei
  • Anak-anak:
    • Zhang Fu (張富), anak laki-laki
    • Zhang Cheng (張盛), anak laki-laki
    • Tiga anak laki-laki dan seorang anak perempuan, nama asli tidak diketahui

Referensi

  • Luo Guanzhong (1986). Romance of the Three Kingdoms. Yue Lu Shu She. ISBN 7-80520-013-0.
  • Lo Kuan-chung; tr. C.H. Brewitt-Taylor (2002). Romance of the Three Kingdoms. Tuttle Publishing. ISBN 0-8048-3467-9.
  • A biographical dictionary of Later Han to the Three Kingdoms (23–220 AD). Brill. p. 1148. ISBN 978-90-04-15605-0.

Lihat pula