hmmm!? Gak tahu harus bilang apa. Meursault2004 15:52, 17 Feb 2005 (UTC)

jagoan ma lampir lah.....



SUNTING BARU; sepertinya dasar pustaka penulisan tentang Pangeran Samber Nyawa sebagai Tokoh Sakti bersama 5 tokoh lain, adalah kutipan dari karya sastra Herman Pratikto. Yang berjudul BENDE MATARAM.

Bende Mataram menceritakan tentang Pusaka peninggalan Mataram Kuno, yang dipelihara oleh Patih Lawa Ijo. Cerita berkisar tahun 1780-1805. Tokoh asli dalam sejarah yang masuk dalam karya tersebut adalah : Raden Mas Ontowiryo, Kyai Tapa, Patih Danuredja, Gagak Seta (raden Saring) dan lainnya. Tokoh Gagak Seta kemungkinan adalah pendiri Perguruan Pencak Silat MERPATI PUTIH (belum pasti).

Tapi yang patut dicatat, karya sastra Herman Pratikto tersebut pantas dianggap sebagai bacaan bermutu tinggi untuk generasi muda, khususnya siswa SMP dan SMA. Karena sarat akan nilai2 kebangsaan, sejarah perjuangan dan nilai moral tentang kesetiaan, kasih sayang, pengabdian pada orang tua serta tanggung jawab.

(Agung Iman:[email protected]/[email protected], Jakarta 12 Desember 2006) --203.247.149.151 08:46, 12 Desember 2006 (UTC)

Ejaan tidak kompak

Ingin pakai ejaan seperti yang di judul "Mangkunagara I", atau ejaan seperti yang di isi artikel "Mangkunegoro I", ya? Ada pendapat? Naval Scene 17:03, 4 Juli 2007 (UTC)

Kalau menurut saya "Mangkunagara I". Begitulah ejaannya yang benar. Sebab jika ditulis Mangkunegoro nanti kalau diberi imbuhan -n kok jadi Mangkunagaran. Bisa repot ini. BTW pihak Mangkunagaran sendiri biasanya mengeja "Mangkoenegoro" seperti pernah saya lihat. Meursault2004ngobrol 18:41, 4 Juli 2007 (UTC)

Mengikuti penulisan yang benar pada bahasa Indonesia baku maka penulisan yang benar adalah Mangkunegara dan "BUKAN" Mangkunagara apalagi Mangkunegoro. Ini kalau kita pada mau untuk berbahasa Indonesia yang benar.Mangkunegara berasal dari kosa kata bahasa jawa dan dalam bahasa jawa yang benar adalah Mangkunegara dan bukan Mangkunegoro. Seperti halnya ungkapan Solo dan Sala. Orang belanda sulit mengucap lafal "a" maka untuk menyebut Sala yang keluar jadinya Solo.Pengungkapan dengan kata Mangkunagara sama saja ini ungkapan dalam bahasa Bali padahal Mangkunegara bermula tidak dari bali.– komentar tanpa tanda tangan oleh 180.178.94.39 (bk).

Bung anonim 180.178.94.39, penulisan nama tokoh Jawa di Wikipedia bahasa Indonesia memang belum ada konsensusnya. Saya pernah mendengar bahwa dalam tradisi penulisan literatur Jawa, ejaan bisa tetap tertulis "a" tetapi dibaca dengan "o". Sebagai contoh, di Wikipedia bahasa Jawa, banyak sekali artikel yang ditulis sebagaimana saya sampaikan. Salam, Naval Scene (bicara) 17:56, 2 Juli 2011 (UTC)

Imej beliau

Hmm, takde kah pengguna yang mempunyai imej beliau ni, biar nampak cocok sedikit? Salam, Naval Scene (bicara) 14:20, 7 November 2008 (UTC)

MN I terkenal tidak bisa digambar atau difoto. Menurut cerita2, mereka yg menggambar kemudian jatuh sakit (mati?). Sampai sekarang orang juga tidak berani mengambil foto makamnya di Mangadeg, krn disuguhi cerita2 menakutkan (sakit, kecelakaan, dsb) tentang orang2 yg coba-coba mengambil fotonya. :-( Kembangraps (bicara) 20:36, 18 Juli 2010 (UTC)
Kembali ke halaman "Mangkunegara I".