Bahasa Bukit

bagian dari rumpun bahasa Austronesia

Bahasa Bukit/Meratus atau Bahasa melayu Dayak Bukit atau Bahasa melayu Dayak Meratus (bvu) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan suku Dayak Bukit di sepanjang pegunungan Meratus, Kalimantan Selatan. Bahasa Bukit dapat pula disebut Bahasa Melayu Bukit. Bahasa Bukit merupakan bentuk arkhais dari bahasa Banjar sebelum bahasa Banjar terpengaruh bahasa Jawa.[3] Misalnya bahasa bukit mempertahankan kosa kata ayying (artinya air) seperti bahasa serumpunnya bahasa Brunei, sedangkan dalam bahasa Banjar kosa kata tersebut telah punah digantikan dengan kata pinjaman banyu yang berasal dari bahasa Jawa selain itu budaya Banjar juga telah mendapat pengaruh budaya Jawa.

Bahasa Bukit (Dayak Meratus)
Dituturkan diIndonesia
WilayahKalimantan Selatan (Indonesia)
Penutur
100.000
Kode bahasa
ISO 639-3bvu
Glottologbuki1247[1]
IETFbvu
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6a Vigorous
Bahasa Bukit dikategorikan sebagai C6a Vigorous menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini masih dituturkan dan digunakan oleh sebagian wilayah
Referensi: [2]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat


Perbandingan Bahasa Banjar dan Bahasa Bukit

 
Bahasa Bukit no. 14
Bahasa Banjar Bahasa Bukit Bahasa Indonesia
tawing dinding dinding
banih padi padi
anum muda muda
lawang pintu pintu
janar kunyit kunyit
hayam hayam/hamanuk ayam
aruh aruh kenduri
ganal ganal besar
bukah bukah lari
hual hual tengkar

Bahasa Labuhan

Bahasa Labuhan adalah bahasa Bukit yang dituturkan oleh Dayak Labuhan (Dayak Bukit yang beragama Kristen dibawah bimbingan pendeta Yonias Songan[4]) yang mendiami desa Labuhan dan sekitarnya.[5][6]

Bahasa Banjar Bahasa Labuhan Bahasa Indonesia
sudah talah sudah
apa nyapa apa
baik ma'ih baik
lawan (l)ain dengan
lawan apin kepada
lamun amun kalau
ikam kauw kamu
sidin sida'an/'ndin dia
aruh aruh kenduri
barataan bartaan semua
kuwitan kawitan orangtua
aruah/surgi aruah mendiang
cagar pacang akan
ini niya ini
nang nyang yang
gasan hagan untuk
malihat manjanak melihat
apa nyapa apa
ba-padah ba-padah bilang
sampai hampay sampai
haja wara saja
banyak bayak banyak
ba-jauh ba-ugah men-jauh
nangkaya asi seperti
nangkaya ini asiya seperti ini
nangkaya itu asinitu seperti itu
limbah imbah sesudah
kada/cakada caka tidak

Lihat pula

Rujukan

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Bukit (Dayak Meratus)". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "Bahasa Bukit". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  3. ^ (Indonesia) Ismail, Abdurachman (1979). Bahasa Bukit. 28. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 12. 
  4. ^ (Indonesia) Ukur, Fridolin (2000). Tuaiannya sungguh banyak: sejarah Gereja Kalimantan Evanggelis sejak tahun 1835. BPK Gunung Mulia. hlm. 42. ISBN 9789799290588.  ISBN 979-9290-58-9
  5. ^ FACEBOOK BOEBOEHAN BOEKIT LABUHAN
  6. ^ DAYAK MERATUS MENJAGA HUTAN, NEGARA MERUSAKNYA