Stasiun Cirebon Prujakan

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 5 Agustus 2011 03.21 oleh Ariyanto (bicara | kontrib)


6°43′10″S 108°33′32″E / 6.719330°S 108.558773°E / -6.719330; 108.558773{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman

Stasiun Cirebon Prujakan

Berkas:St.Parujakan.jpg
Stasiun Cirebon Prujakan tempoh doeloe.
Lokasi
Koordinat6°43′10″S 108°33′31″E / 6.71944°S 108.55861°E / -6.71944; 108.55861
Ketinggian4
Operator
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cirebon Prujakan (CNP) adalah stasiun kereta api di Kota Cirebon. Stasiun ini terletak pada ketinggian 4 meter di atas permukaan laut yang berada di Jalan kembar/Jalan Nyi Mas Gandasari, kelurahan Pekalangan, kecamatan Pekalipan, Cirebon Kota Cirebon. Stasiun Prujakan merupakan stasiun besar yang ada di Daerah Operasi III Cirebon, setelah Stasiun Cirebon dan Stasiun Jatibarang.

Layanan

Stasiun Prujakan merupakan stasiun pemberhentian bagi kereta api ekonomi dengan tujuan kota-kota di Jawa bagian timur. Sedangkan kereta api bisnis dan eksekutif tidak berhenti di stasiun ini melainkan berhenti di Stasiun Kejaksan, walau kadang-kadang ada juga yang berhenti di Prujakan untuk persilangan, mengingat jalur ini masih menggunakan single track untuk jalur yang ke arah timur. Pada tahun 2011 stasiun Cirebon Prujakan direnovasi,[2] ditinggikan peron, serta ditambah jalur, sehingga menjadi 9 jalur. Yakni 4 jalur menuju Tegal-Pekalongan-Semarang-Surabaya, 4 jalur menuju Purwokerto-Kroya-Yogyakarta-Solo dan 1 jalur khusus untuk kereta api barang. Sehingga kereta ekonomi jalur selatan tak perlu berhenti di Stasiun Cirebon namun harus berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan. Stasiun ini adalah satu-satunya stasiun kereta api di DAOP 3 Cirebon yang memiliki sistem ticketting drive thru.[3]

Sejarah

Dari catatan yang dihimpun Disbudpar Kota Cirebon, stasiun ini dibangun hampir bersamaan dengan Stasiun Cirebon, yakni sekitar tahun 1911 atas prakarsa perusahaan kereta api swasta, Semarang-Cheribonsche-Stoomtram-maatschappij (SCS). Sebagai stasiun peti kemas dan kereta api barang, pembangunan stasiun ini dimaksudkan untuk memudahkan dan mempercepat mobilitas arus komoditas pertanian dan barang-barang impor. Arus barang dari stasiun ini selanjutnya bermuara di Pelabuhan Cirebon, karena stasiun ini dahulu merupakan stasiun percabangan jalur ke arah pelabuhan. Namun generasi yang lahir pada dekade 1980-an, tak lagi menyaksikan rel kereta ke arah pelabuhan Cirebon yang membentang di tengah kampung padat penduduk, meski sisa-sisanya masih bisa ditemui.

Sejak Juli 2011, stasiun Prujakan disulap menjadi stasiun besar yang diperuntukkan sebagai pemberhentian kereta api kelas ekonomi di Kota Cirebon di jalur utara dan selatan. Meskipun berada di lintasan single track, stasiun ini memiliki 9 sepur/jalur dari yang sebelumnya hanya memiliki 5 jalur, yakni 4 jalur menuju Tegal-Pekalongan-Semarang-Surabaya, 4 jalur menuju Purwokerto-Kroya-Yogyakarta-Solo dan 1 jalur khusus untuk kereta api barang, dan ke arah gudang. Sehingga stasiun ini menjadi stasiun percabangan untuk jalur utara dan jalur selatan yang sebelumnya berada di stasiun Kejaksan.


Sejak tahun 2011 pula stasiun ini menjadi satu-satunya stasiun kereta api di DAOP 3 Cirebon yang memiliki sistem ticketting drive thru yakni pemesanan tiket langsung dari dalam kendaraan.[4]

Galeri

Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error. Galat Lua: unknown error.


Referensi

  1. ^ Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  2. ^ Dua stasiun utama cirebon dimodifikasi, Kompas, diakses 2011-08-05
  3. ^ PT. KAI Daop 3 Cirebon, Luncurkan Drive Thru & Mobile Ticketing Online
  4. ^ PT. KAI Daop 3 Cirebon, Luncurkan Drive Thru & Mobile Ticketing Online