Kereta api Argo Bromo Anggrek

layanan kereta api di Indonesia
Revisi sejak 13 Agustus 2011 14.42 oleh Bagazi (bicara | kontrib)

Kereta Api Argo Bromo Anggrek atau biasa tertera di karcis Argo Anggrek adalah Kereta api kelas eksekutif argo tertinggi yang dioperasikan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Jakarta (GMR) - Surabaya Pasar Turi (SBI) dan sebaliknya.

Argo Bromo Anggrek
Berkas:KA 4 Argo Bromo Anggrek 1101.JPG
KA Argo bromo Anggek dari Jakarta saat berjalan langsung di Stasiun Benowo
Ikhtisar
JenisEksekutif Argo
SistemKereta api cepat
StatusBeroperasi
LokasiDaop VIII Surabaya (SBI)
TerminusSurabaya Pasar Turi
Jakarta Gambir
Layanan1
Operasi
Dibuka24 September 1997
PemilikPT. Kereta Api Indonesia (Persero)
OperatorDaerah Operasi VIII Surabaya
DepoSurabaya Pasar Turi (SBI)
RangkaianCC 203, CC 204
Data teknis
Panjang lintas725 km
Kecepatan operasi50 s.d. 100 km/jam
Peta rute
Templat:KA Argo Bromo Anggrek
Gerbong Argo Bromo Anggrek

KA Argo Bromo Anggrek merupakan kereta api tercepat, ternyaman, dan bergengsi di seluruh Indonesia dan merupakan kebanggaan Daop VIII Surabaya. Kereta api ini menempuh perjalanan sejauh 725 km selama 9 jam. KA Argo Bromo Anggrek dengan kapasitas 350 penumpang dengan membawa 7 rangkaian kereta kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek dan sepanjang perjalanan kereta api Argo Bromo Anggrek hanya berhenti di Semarang Tawang, Pekalongan, Cirebon,dan Jatinegara (arah Jakarta). dan Cirebon, Pekalongan,dan Semarang (arah Surabaya).

KA Argo Bromo Anggrek mulai dioperasikan pada tanggal 24 September 1997. Produk ini merupakan pengembangan dari KA Argo Bromo JS-950 yang diresmikan pertama kali perjalanannya oleh Presiden RI pada tanggal 31 Juli 1995 menandai Hari Teknologi Nasional 12 Agustus 1995.

Berkas:4114033662 ab505ac148 z.jpg
Argo Bromo Anggrek saat melintasi daerah pertambakan di Semarang

Brand Bromo diambil dari nama satu gunung yang berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Panorama Wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.392 m ini selain menyimpan makna ritual cultural dan religius juga menyajikan keindahan kawah dan keasrian alam lingkungannya yang membuat kawasan Gunung Bromo menjadi sangat terkenal dan menjadi salah satu tujuan wisata utama turis domesyik maupun mancanegara. Sebutan Anggrek digunakan untuk menandai adanya derivative merk dari produk sebelumnya, sehingga warna eksterior kereta tersebut disesuaikan dengan paduan warna setangkai bunga anggrek.

KA Argo Bromo Anggrek menyediakan sarana hiburan selama dalam perjalanan berupa tayangan audio/video (Show On Rail). Selain sarana hiburan penumpang dapat juga memesan makanan dan minuman sesuai dengan menu pilihan yang disediakan dan bisa dinikmati baik di tempat duduk masing-masing maupun di kereta restorasi yang didesain sebagai mini bar yang dilengkapi dengan fasilitas untuk berkaraoke. Semua ini sengaja didesain untuk membuat penumpang seolah-olah berada di dalam hotel berjalan, sehingga perjalanan bersama Argo Bromo Anggrek diharapkan dapat menghemat biaya akomodasi hotel dan setibanya di tujuan dalam kondisi fresh. Untuk sementara sejak Desember 2010, rangkaian KA Argo Bromo Anggrek diganti dengan gerbong KA Sembrani kelas eksekutif (seperti) pesawat dan gerbong KA lain kelas eksekutif argo standar (K1) karena rangkaian gerbong kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (K9) sedang direnovasi di INKA Madiun. Nantinya rangkaian gerbong KA Argo Bromo Anggrek kelas argo anggrek (K9) akan memiliki eksterior putih dan bergaris hijau sepanjang rangkaian dan di samping ada tulisan 'GO GREEN'. Rangkaian ini sebagian besar sudah selesai di INKA Madiun, dan nanti akan siap menghiasi panorama alam pulau Jawa bagian utara. Rangkaian KA Argo Bromo Anggrek terdiri dari 5-7 gerbong kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (K9), 1 kereta makan kelas eksekutif Argo Bromo Anggrek (KM), 1 kereta pembangkit (P), dan 1 kereta barang (B).

Berkas:Argo Bromo Anggrek "Go Green".jpg
Test Run New Argo Bromo Anggrek "Go Green" Surabaya-Jakarta

Tabel interior kereta api Argo Bromo Anggrek

 
Didalam Gerbong Argo Bromo Anggrek
Interior kereta api Argo Bromo Anggrek
No item keterangan
1 Interior: Desain disesuaikan dengan aspek estetika, keselamatan & kenyamanan, dilengkapi peredam suara & isolasi panas tidak mudah terbakar
2 jendela: Kaca tetap dupleks, lapisan laminasi isolator panas dilengkapi dengan tirai Ukuran & desain disesuaikan dengan aspek keselamatan & keamanan
3 pintu ruangan: Sistem geser otomatis
4 penyegar udara: 2 set Air Conditioner (AC) tiap kereta Temperatur 21 – 26 0C
5 jenis bogie: K8 (NT60) dan K5 (TB398) dengan system suspensi pegas karet (K8) dan pegas ulir (K5) yang memperhalus goncangan.
6 tempat duduk: * Kapasitas 50 tempat duduk perkereta * Reclining & revolving seat system * Dilengkapi meja lipat & sandaran kaki * Desain ergonomis Leluasa & nyaman
7 Fasilitas keselamatan: Tabung pemadam kebakaran, emergency brake
8 fasilitas lainnya: Audio/video, lampu baca, toilet

kecelakaan

  • Pada tahun 2005, sebuah gerbong makan KA Argo Bromo Anggrek ludes terbakar.
  • Tabrakan kereta api Petarukan 2010
  • kereta api Argo Bromo Anggrek menabrak kereta api Senja Utama Semarang pada pukul 03.00 WIB di stasiun Petarukan, Jawa tengah. Gerbong 6 dan 9 hancur berantakan. Jumlah korban 33 tewas, 26 luka parah. Penyebab terjadinya kecelakaan masih dalam penyelidikan.[1]
  • 16 Desember 2010, Menabrak pelajar sekitar pukul 10.00 di Desa Dengok, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. 3 Tewas.[2]

Karena seringnya terjadi kecelakaan, maka seluruh kereta Argo Bromo Anggrek sudah ditarik untuk perbaikan dan diganti dengan kereta eksekutif lainnya yang mayoritas eks kereta-kereta JS950 dan perbaikan ini akan selesai dalam beberapa bulan kedepan dengan kereta yang tampil baru.

Referensi

Pranala luar