Kalender Yahudi

salah satu metode penentuan tanggal
Revisi sejak 19 Agustus 2011 11.32 oleh ZéroBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Menambah: eu:Hebrear egutegia)

Kalender Yahudi atau Kalender Ibrani (bahasa Ibrani: הלוח העבריha'luach ha'ivri) adalah kalender lunisolar yang digunakan oleh bangsa Yahudi.[1] Kalender ini memiliki 12 bulan, dengan setiap bulannya berjumlah 29 atau 30 hari dan kurang lebih berjumlah 354 hari setiap tahunnya.[2]

Berkas:Skema.jp.jpg
Skema perbandingan 1 tahun kalender Yahudi dengan Kalender Gregorian

Sistem penanggalan kalender ini disebut lunisolar karena berpatokan pada perubahan musim yang dipengaruhi oleh putaran matahari dan bulan.[3] Sebelum abad ke-7 SM, kalender dimulai dari musim gugur yang kemudian diikuti oleh perayaan-perayaan pertanian.[3] Namun, dalam penggunaan kedua sistem tersebut secara bersamaan, ada perbedaan jumlah hari di antara penanggalan dengan [kalender matahari|sistem matahari] dan [kalender bulan|bulan].[3] Perbedaan yang terjadi di setiap tahunnya berjumlah 11 hari, sehingga ada bulan ke-13 yang ditambahkan pada tahun kabisat.[4] Setelah zaman pembuangan, Sabat -sistem tujuh hari selama seminggu dan 354 hari dalam setahun- menjadi patokan kalender Yahudi.[3]

Peredaran bulan menjadi dasar pergantian hari yang dimulai dengan malam (dalam tradisi Yahudi kuno, hari baru dimulai setelah matahari terbenam, hingga terbenamnya matahari kembali di keesokan harinya).[3] Karena perpaduan antara sistem kalender matahari dan bulan tersebut, kalender Yahudi selalu beriringan dengan Kalender Gregorian walaupun tetap memiliki perbedaan.[3]

Sejarah

Kalender Yahudi tertua yang pernah ditemukan disebut dengan [Sedar Olam]] yang dibuat oleh rabi Yosé ben Halafta.[2] Perhitungan kalendar ini didasarkan pada usia orang-orang yang tercatat dalam Alkitab dan 6 hari penciptaan.[2] Menurut perhitungan ini, penciptaan terjadi sekitar tahun 3761 SM.[2]

Pada masa kerajaan, penambahan bulan ke-13 dilakukan secara periodik setelah mengamati kondisi agrikultural pada akhir bulan ke-12.[2] Dalam perkembangan selanjutnya, penambahan ini dilakukan pada tahun ke-3, 6, 8, 11, 14, 17, dan 19 dan siklus 19 tahun.[2]

Di tahun 358, Hillel II mengajukan sebuah kalender permanen yang didasarkan pada perhitungan astronomi.[5]

Nama-Nama Bulan

Inilah nama-nama bulan dalam kalender Yahudi :[3]

Referensi

  1. ^ (Inggris)Jacob Neusner, Alan J. Avery-Peck, dan William Scott Green.1999.The Encyclopedia of Judaism.New York:The Continuum Publishing Company. hlm 32-50.
  2. ^ a b c d e f (Inggris)Geoffry Wigoder.1989.The Encyclopedia of Judiasm. New York : Macmillan Publishing Company. hlm 145-146.
  3. ^ a b c d e f g (Indonesia)Rasid Rachman.2005. Hari Raya Liturgi : Sejarah dan Pesan Pastoral Gereja. Jakarta : PT BPK Gunung Mulia.
  4. ^ (Inggris)Solomon Gandz. 1956. Sanctification of a New Moon. New Haven:Yale University Press.
  5. ^ (Inggris)R.J. Zwi Werblowsky dan Geoffry Wigoder.1997.The Oxford Dictionary of The Jewish Religion. New York : Oxford University Press. hlm.145-146


Templat:Link FA Templat:Link FA